50

3.8K 310 72
                                    

hari berganti bulan, perut lisa sudah sangat besar,bahkan dia sangat kesulitan bangun tidur, untung saja jeon jungkook adalah suami siaga, jika biasanya saat rapat hp nya akan di silent kini nada dering ponselnya di set paling penuh.

"jalan jalan yuk, kata dokter kan harus dibuat jalan jalan" kata jungkook pelan, dia mengelus rambut lisa.

"berat" jawab lisa masih memejamkan matanya.

"bentar ajaa, sampe ke rumah belakang aja yuk" kata jungkook dan lisa pun mengagguk pelan.

jungkook membantu lisa bangun dengan pelan, lalu mengecup lisa dan sedikit berjongkook untuk mengecup perut lisa.

"selamat pagi bayi" kata jungkook.

setelah membantu lisa bersiap siap, sekarang mereka berdua berajalan jalan di sekitar rumah, mereka menuju ke rmah belakang yang saat ini lebih sering ditempati jaemin, rumah itu juga sudah direnovasi lebih manusiawi.

jaemin berkata dia lebih nyaman dirumah belakang, akhirnya jungkook mengijinkannya dengan syarat rumah itu harus direnovasi terlebih dahulu. namun jaemin masih tetap sering ke rumah depan.

"JAEMINNN" lalisa teriak lumayan keras jungkook yang berada disampingnya hanya menggeleng.

tak lama kemudian jaemin keluar, ternyata dia sudah bersiap untuk berangkat sekoah.

"dih duo bulol pada ngapain" kata jaemin berjalan mendekati mereka.

"palalu bocah" kata lisa,

"bang motor gue nggamau dibalikin gitu" kata jaemin dengan senyumnya mencoba merayu jungkook. jungkook pun merogoh sakunya lalu melemparkan kunci motor ke jaemin.

"balapan di circuit bukan di jalan" kata jungkook dan jaemin dengan semangat mengagguk lalu memeluk jungkook.

"anjing, pergi sana" jungkook mencoba mendorong jaemin.

" abang mahh gitu kak " kata jaemin, dan lisa hanya tertawa melihat mereka berdua.

"sarapan dulu yuk jaem" kata lisa menggandeng jaem untuk berjalan pergi meninggalkan jungkook.

sekarang mereka bertiga berada di rumah utama untuk makan bersama, hampir setiap hari ini menjadi rutinitas mereka, jaemin sangat senang dia seperti memiliki keluarfa.

"bang kalo gue kuliah di new york gimana?" tanya jaemin dengan wajah ragu, jaemin langsung menoleh kearahnya.

jaemin tau pasti jika dia ingin pergi otomatis na group sebagian akan dialihkan ke jungkook dan jungkook tentu akan sangat kerepotan, karena harusnya jaemin yang melanjutkannya setelah lulus SMA.

"yakin?" tanya jungkook, jaemin mengagguk ragu.

"nggak jadi deh bang, gue ada tanggung jawab disini, paling itu cuma keinginan sesaat gue" kata jaemin dengan tersenyum canggung, lisa merasakan hawa yang mulai mengang.

"makan lagi jaemm" lisa mencoba menghilangkan hawa yang tidak mengenakkan ini

tapi siapa sangka jeon jungkook, dia malah meletakkan sendoknya ke piring lalu menatap lurus ke jaemin

"dimana? jurusan apa?" tanya jungkook, jaemin sangat bingung.

"columbia university, kedokteran" jawab jaemin, jungkook malah tersenyum melihat ekspresi jaemin

"bukannya no 1 oxford apa harvard sih" kata  jungkook, jaemin tidak menyangka jungkook akan memberi respon baik.

"belajar" jawab jungkook dia kembali menyendokkan makanan

"bang lo beneran" kata jaemin dengan wajah tidak percaya.

"ya beneran, tapi kenapa nggak oxford aja" tanya jungkook

dinikahin - liskookTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang