🌿52[END]🌿

1K 49 13
                                    

°•°•°•°•°•°•°•°

5 bulan kemudian...

Krieet!

Seorang pemuda berjas rapi terlihat membuka pintu sebuah kelas yang tertutup.

Dengan langkah pelan ia mulai menyusuri seisi kelas. Bibirnya tak lelah untuk terus tersenyum lebar.

"Setelah ku cari kesana kemari ternyata disini."

Pemuda itu menoleh, matanya terlihat berbinar saat melihat siapa yang datang ke kelas ini untuk menghampirinya. Sosok gadis cantik datang berjalan menghampirinya.

"Tidak ada salahnya untuk sekedar menggali kenangan disini untuk yang terakhir kalinya sebelum pergi, kan?" ucap pemuda tadi dengan senyum yang masih setia bertengger di wajahnya.

"Tidak salah," sosok itu berjalan maju dan berhenti tepat di dekat jendela kelas.

"Aku tak suka keramaian, lagipula acara belum dimulai, dan aku ingin sekedar untuk mengingat ada sebuah kisah yang berawal dari kelas ini."

Sosok itu tertawa pelan, lalu matanya bergerak melirik pemuda yang kini telah berdiri di sampingnya. "Sebuah kisah konyol."

Pemuda itu turut tertawa kecil.

"Aku tidak pernah menyangka akan berakhir seperti ini."

"Berakhir? Siapa bilang ini semua berakhir? Ini adalah awal, bukan akhir."

Pemuda itu memutar matanya malas, ia berjalan menuju sebuah kursi kelas dan mendudukkan dirinya disana. "Ya ya, terserah kamu saja."

Hening untuk sesaat. Tak ada yang bersuara dari keduanya. Mereka seperti sedang tenggelam pada pikiran masing-masing.

"Gimana kabar mereka?" Sang pemuda kembali berucap, membuat gadis yang sedari tadi menatap lurus ke luar jendela menoleh menatapnya.

"Kau sudah mendengar kabarnya berkali-kali, kamu terus menanyakannya juga, apa kau sebegitu penasarannya?"

Pemuda itu kembali bangkit, berjalan menuju gadis yang berdiri bersandar di dinding kelas. "Enggak, bukan begitu, tapi hanya saja aku merasa tak percaya saja."

"Apa yang membuatmu tak percaya?"

Pemuda itu menatap gadis di hadapannya, lalu mulai mengigit bibirnya sendiri dengan rasa ragu. "Aku tidak percaya pak Deni mengakhiri hidupnya sendiri lalu Aria mengalami depresi berat hingga dia harus menjadi pasien disalah satu rumah sakit jiwa, dan ditambah ibunya yang mengalami kecelakaan mobil dengan mengenaskan saat pergi dari rumah ayah Anton."

Gadis itu terdiam, ia turut berpikir. Jujur ia juga tak percaya dengan itu semua.

"Bukan hanya dirimu saja yang tidak percaya, akupun begitu."

Pemuda itu turut menyandarkan tubuhnya di dinding, dengan mata menatap lurus ke depan.

"Ya, meski aku masih kesal dengan Aria yang hampir membuat ku menjadi duda muda pada hari itu, aku turut bersedih atas apa yang menimpanya."

"Yaahh, semua orang akan mendapatkan sebuah balasan untuk apa yang telah mereka lakukan di hari yang lalu."

Pemuda itu menatap gadis disampingnya. "benar," ucapnya kemudian.

Pemuda itu menoleh saat merasakan tangannya tergenggam erat. Matanya tertuju pada sebuah tangan yang menggenggam tangannya. Sebuah cincin perak tersemat disana terlihat, membuat cincin yang juga ia pakai bersentuhan. Pemuda itu tersenyum.

"Acara sudah mau mulai, ayo pergi."

"Tunggu!"

Sang gadis yang sudah setengah berjalan pun berhenti, dia menoleh menatap pemuda di belakangnya itu.

"Apa lagi?"

Tanpa aba-aba pemuda itu berjalan maju, lalu...

Cupp~

"Terimakasih karena telah kembali kepada ku lagi," ucap pemuda itu dengan senyumnya.

"K-kau?!" Wajah gadis itu memerah sempurna saat sang pemuda dengan tak tau malunya bergerak menciumnya. Beruntung saja disini sepi.

"Meh, meh, sudah ayo pergi, acara sudah mau mulai, kamu tau nanti kita perlu membicarakan sebuah rencana setelah acara kelulusan ini selesai."

Dahi Lulu mengerut saat mendengar perkataan suaminya, "rencana? Rencana apa?"

Pemuda itu tersenyum seraya mengedipkan sebelah matanya, "rencana untuk menambah anggota keluarga yang akan meramaikan rumah nanti."

"Rencana macam apa itu?" Sang gadis tentu sangat paham apa yang dimaksud pemuda itu. Sangat paham.

"Rencana bagus tentu saja," jawab sang pemuda.

"Bukannya kita harus menundanya sampai lulus kuliah?" Tanya sang gadis yang langsung dibalas desahan kecewa dari sang pemuda.

"Aah, aku lupa dengan hal itu," wajahnya berangsur-angsur berubah menjadi kecewa, namun itu tak berlangsung lama karena setelahnya sang pemuda kembali tersenyum lebar.

"Mahh, meskipun begitu aku akan tetap mencintai mu, Lunaira."

"Aku juga," balas sang gadis dengan malu-malu

"Hee, juga apa?" Goda pemuda itu dengan senyumnya.

"Juga mencintaimu, Fahzio Putra Wijaya, suami ku."

"Istri pintar," kekeh Zio seraya merangkul pundak istrinya dengan sayang dan menggiringnya untuk segera keluar meninggalkan kelas yang menjadi saksi awal kisah mereka.

TAMAT

Pada akhirnya book ini tamat setelah satu tahun dimulai publishಥ⌣ಥ

//Nabur bunga cinta//

Lulu : honornya thor jan lupa, kirim:v

Zio : mayan, suami istri dapet honor biar buat nambah-nambah biaya honeymoon:v

Andreas : honor gue mau gue buat ngewibu sampe puas! Nguahahah!

Adlan : sadar waifu mu tidak nyata! //Nabok Andreas//

Viko : anjir, gue belum nikah sama si Arlen kok udah end ae nih⊙︿⊙

Arlen : (°///~///°)

Author : tenang sodara-sodara honor kalian menyusul.g🗿 //nabur bunga//

Oh ya, sebelum kita berpisah dengan book ini, author ingin mengucapkan terima kasih sebanyak-banyaknya kepada readers tercinta, baik untuk yang telah setia menyimak cerita ini dari awal sampai akhir, menunggu updatenya setiap part book yang rada lelet plus lama, dan yang telah sukarela memberikan bintang dan komentarnya kepada book ini, lopyuu♥~(‘▽^人)

Jangan lupa juga baca book sebelah yang akan segera publish rutin setelah tamatnya book ini... Tenang ceritanya ga kalah seru sama book ini kok


Nanden : //lari melambai-lambai ke arah readers// baca juga story gue kawan, yang judulnya UNIQUE, disana kalian bisa jdi fans gue loh:v

Bella : woy balik ga lu, book orang ini! //membungkuk ke arah readers// maap pliharan saya lepas. //Pergi nyeret Nanden//

Author : 🗿🗿

Oke mungkin kita sudahi cuap-cuap ini kawan, mari kita pindah lapak ke sebelah.y

Namun sebelum itu.

Author + all pemain Good or Bad Couple? Mengucapkan... TERIMAKASIH SEKALI LAGI KEPADA READERS TERCINTA KARENA TELAH SETIA MENGIKUTI KISAH INI DARI AWAL SAMPAI AKHIR.

Sekian dari saya, saya ucapkan sampai jumpa di book sebelah~

See you❤️

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Sep 03, 2021 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Good Or Bad Couple? [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang