🌿42🌿

645 51 2
                                    

°•°•°•°•°•°

Zefa menghela nafasnya dengan panjang. Gadis itu mendudukkan dirinya di sofa depan TV dengan keadaan lusuh letih dan terlihat tak bersemangat seperti biasanya.

Hal itu berhasil menarik perhatian Sabrina, satu-satunya orang yang tengah menyaksikan putrinya yang terlihat muram.

"Zefa kenapa? Kok muram?"

Zefa duduk diam tak menjawab langsung pertanyaan sang bunda. Matanya menatap lurus ke layar televisi yang tengah menampilkan acara gosip selebriti.

"Bun, Zefa salah ya?"

Sabrina mengernyit bingung. "Kamu ada buat kesalahan?"

Zefa menundukkan kepalanya, "salah ya seandainya Zefa punya harapan sama Zio? Salah ya kalo Zefa cinta sama Zio? Salah ya kalo Zefa pengen hidup bahagia sama Zio?"

Sabrina tersenyum lembut. Tangannya bergerak untuk mengelus rambut Zefa penuh kasih sayang. "Jadi karena ini Putri bunda yang baru pulang cemberut, hm?"

Zefa terdiam. Matanya tak mampu untuk sekedar menatap sang bunda. Bahkan saat dirinya ditarik lembut ke dekapan hangat bunda, Zefa masih tak berani menatap bundanya.

"Semua yang Zefa rasakan itu enggak salah, yang salah itu cara Zefa melakukan sesuatu untuk mendapatkan apa yang Zefa inginkan."

Zefa merasa tertohok mendengarnya sekarang.

"Kita nggak bisa memaksa perasaan, kita jatuh cinta sama seseorang, tapi kita sama sekali nggak bisa memaksa seseorang itu untuk membalas perasaan kita itu."

"Tapi Zefa hanya ingin bahagia," lirih Zefa dengan mata yang mulai basah karena air mata.

"Zefa bahagia melihat orang yang kita cintai harus terpaksa mencintai diri kita yang tidak dia cintai?" Sabrina tak berhenti untuk terus mengelus-elus bahu putrinya.

"Zio tidak mencintai Zefa?" Zefa bertanya seraya mendongak menatap wajah teduh bundanya yang tersenyum lembut ke arahnya.

"Zio mencintai Zefa, tapi hanya sebatas saudara."

Zefa terdiam. Ia terlihat berfikir keras. "Lalu apakah Zio mencintai Lulu?" Zefa bangkit menegakkan tubuhnya hingga membuat pelukannya dan sang bunda terlepas.

"Bunda tidak tahu masalah itu," jawab Sabrina.

Zefa kembali terdiam. "Jika benar Zio mencintai Lulu, mungkin sebentar lagi Zio akan merasa terluka."

"Merasa terluka?" Tanya Sabrina tak mengerti.

Zefa tampak menatap Sabrina dengan ragu, "Zefa tahu, Lulu menikahi Zio dengan suatu alasan, dan ada seseorang yang mengatakan bahwa Lulu hanya memanfaatkan Zio saja."

Sabrina membulat terkejut mendengarnya, "siapa? Siapa yang mengatakan hal itu?"

"Aria, adik tiri Lulu."

Sabrina terdiam. Lalu menatap putrinya dengan tatapan bertanya, "kamu mengenal adik tiri Lulu?"

Zefa mengangguk. "Zefa sebelumnya bekerjasama dengan Aria untuk memisahkan Zio dengan Lulu."

Sabrina semakin terkejut mendengar itu. Melihat ibunya yang tampak syok mendengar penjelasannya, Zefa terlihat gelagapan.

"Bunda tenang saja, Zefa kali ini sudah berpikir matang, Zefa akan bicara dengan Aria dan berhenti berhubungan dengannya."

Sabrina hanya diam dan itu berhasil membuat Zefa mulai merasa ketakutan.

"Bunda, Zefa juga akan meminta maaf kepada Zio dan Lulu, bunda tenang saja oke." Zefa segera bangkit dari duduknya dan berlalu pergi meninggalkan Sabrina yang masih mematung ditempatnya.

Zefa berencana memisahkan Lulu dan Zio? Sabrina terkejut mendengarnya. Bagaimana bisa putrinya memiliki pemikiran seperti itu? Dan entah kenapa saat ini ada perasaan tak enak merayap di hati Sabrina.

*

Disisi lain,

Lulu tampak berdiri disamping sebuah makam. Raut wajahnya gadis itu terlihat muram saat ia menunduk dan menatap makam itu.

Sepoi angin berhembus, meniup pelan rambut sebahunya hingga membuat rambut itu sedikit bergoyang.

Gadis itu menarik sebelah sudut bibirnya, dengan tangan terkepal kuat, gadis itu kini tengah menatap makam di depannya dengan tatapan mata penuh tekad.

"Lulu bakal perbaiki semuanya, Lulu janji, Mama."

***

Holaaaaaa readersss❤️❤️

Axixixi, asik bentar lagi ending nih...

Btw,
Kalian kubu mana nih?

Sad ending? Atau happy ending?

Awokawok, dahlah author pamit dulu... Jangan lupa siapkan diri buat ending yang sebentar lagi, asekkkk

Jangan lupa juga vote dan komennya yak, see yaaa❤️

Good Or Bad Couple? [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang