°•°•°•°•°•°•
"Arlen kehilangan anak yang ada di kandungannya."
Lulu terdiam saat mendengar ucapan Viko tersebut. Gadis itu menatap lurus ke arah pintu kamar rawat Arlen sekarang berada.
Sekarang ini, Lulu dan Viko duduk bersama di kursi tunggu koridor rumah sakit dalam keadaan hati yang kacau.
"Semua ini karena si brengsek itu," lanjut Viko dengan tajam. Tangannya mengepal kuat saat ia kembali mengingat siapa penyebab semua ini.
Lulu hanya diam, sejujurnya dia sendiri tidak pernah menyangka bahwa hal ini akan dialami temannya. Ia juga tidak pernah menyangka, bahwa kakaknya sangatlah kejam, sampai tega menyingkirkan darah dagingnya sendiri yang bahkan belum berbentuk di dalam perut Arlen.
"Gue nggak tau harus ngomong apa sama Arlen nanti, Lu." Viko mengusak kasar rambutnya, ia terlihat sangat frustasi disana.
"Sama," jawab Lulu pelan. Gadis itu juga tidak tahu apa yang akan ia katakan nanti kepada Arlen, mengingat yang melenyapkan darah daging sahabatnya adalah kakak Lulu sendiri.
"Maaf..."
Viko menoleh, menatap Lulu dengan pandangan mengerut tak mengerti. "Kenapa lo minta maaf?"
Lulu menggeleng seraya tersenyum kecil, tidak menjawab pertanyaan Viko barusan. Gadis itu beranjak dari duduknya, "Jaga Arlen, eum, gue pulang dulu..."
Viko hanya diam, matanya terus menatap pada punggung Lulu yang perlahan menjauh darinya. Entah kenapa, Lulu terlihat aneh.
*
Meletakkan kepalanya lunglai di meja makan, Zio menghela nafas panjang.
Dia baru saja pulang dari sekolah, pulang sendiri karena sebelumnya Lulu mengatakan tak bisa pulang bersama karena satu urusan yang Zio sendiri tidak tahu urusan apa itu.
Kebetulan Zio ingin sendiri dahulu karena keadaan hatinya yang sedang kacau.
Bagaimana jika apa yang dikatakan Zefa tadi adalah suatu kebenaran? Apa yang harus dirinya lakukan jika itu benar?
Zio tersenyum kecut. Mungkin jika itu benar maka Zio tidak akan pernah bisa hidup lagi dengan sempurna.
"Ada masalah?"
Zio melirik kesamping kanannya. Zidan, adiknya baru saja menarik kursi dan mendudukkan dirinya di samping Zio.
"Galau banget keliatannya," kata Zidan lagi mencoba memancing sang kakak untuk bercerita.
"Tadi Zefa dateng nemuin gue."
Zidan menaikkan sebelah alisnya, kira-kira apa lagi yang dilakukan oleh sepupu tak warasnya itu? Zidan memang lebih sering menyebutnya tak waras karena memang Zefa akan terlihat seperti orang yang kurang kewarasannya saat mengejar-ngejar cinta kakaknya.
"Dia bilang ke gue, tentang kebenaran alasan Lulu nikah sama gue." Sorot mata Zio terlihat kosong, jauh menerawang dan penuh luka.
"Lo percaya?" Tanya Zidan dengan raut wajah tak percayanya saat melihat sang kakak mengangguk.
"Gue bingung, gue mau nggak percaya tapi, kalo semua itu bener gue bakal ngerasa dihancurin."
"Hah? Dihancurin?"
Zio menoleh menatap Zidan, "Zefa bilang Lulu nikah sama gue cuma karena dia pingin memanfaatkan gue."
"Lo percaya gitu aja? Lo nggak ada niat buat cari tahu lebih?" Suara Zidan sedikit meninggi.
Zio berdecih kesal, "gue nggak ada pilihan lain, Dan."
Zidan mendengus, "kalo gue jadi Lo gue bakal cari tahu tentang kebenaran, cih, belum lo tahu berita ini bener atau nggak, lo udah bilang ini kebenaran, sehat lo?"
Zio terdiam mendengar perkataan adiknya yang begitu terasa menusuk.
"Dan bang satu lagi, kalo pun bener Kak Lulu manfaatin Lo doang, Lo jangan bersikap seolah lo yang paling terluka disini." Zidan berdiri dari duduknya, menatap Zio yang juga menatapnya dengan tatapan dalam.
"Maksud lo apa?"
"Kalo Kak Lulu cuma manfaatin lo selama pernikahan ini, apa kabar sama diri Lo sendiri yang nikahin kak Lulu cuma buat demi menghindari Zefa?"
Deg!
"Nyatanya disini nggak ada yang dimanfaatin bang, kalian itu saling memanfaatkan, jadi jangan sok bertingkah Lo yang paling terluka disini," papar Zidan lalu berlalu pergi meninggalkan Zio sendirian.
°•°•°•°•°•°•
Fuaaahhhh
Hae semuanya.. apa kabar? Ehehe akhir-akhir ini author jarang up ya😅😅
Mohon maapken author🙏🙏. Sebenarnya author pingin up cepet, tapi karena terhalang rasa mager jadi gitulah, kalian tau...
Btw, gimana sama part kali ini? Komen dan vote jangan lupa ya😘😘
Author mau pamit undur diri lagi, ahehehe bye bye, sampai ketemu di part selanjutnya...
![](https://img.wattpad.com/cover/239862126-288-k616776.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Good Or Bad Couple? [END]
Teen Fiction"nikahi gue!" "Apa?! Lo gila?!" "Gue waras! nikahi gue!" "Shit, gimana bisa?! Gue masih SMA!" "Gue ngga nanya status Lo! Gue cuma minta satu!, N-I-K-A-H-I G-U-E!" "GILA!" * Zio dan Lulu adalah sepasang insan remaja yang dipertemukan dalam sebuah tra...