Tesla birthday

9 3 8
                                    

Saat El menelusup memasuki kamar spa, Kei sibuk melumpuhkan bodyguard Daniel yang kini sudah lemas dengan badan terikat dan mulut tertempel solasi di sebuah sudut ruangan.

Kepala Daniel kini berada dibawah tekanan dua buah pucuk senjata, wajahnya pucat pasi dan tubuhnya bergetar hebat. Damage-nya saat berada di layar kaca sangat berbanding terbalik dengan keadaannya saat ini. Tak lebih hanya seperti pecundang.

Sang aktor laga yang sempat sepakat melepaskan lahan miliknya di area pinggiran kota pada HM group dan dapat mengenal perempuan yang menjadi tunangannya saat ini, adalah privilege atas bantuan HM group. Ia telah merusak hubungan baik itu dengan meneeima tawaran yang lebih menggiurkan. Keserakahan kini hanya mengantarkankan nyawanya dalam jurang kematian.

Ide muncul dari kepala El untuk mendekati Daniel di lokasi yang mengharuskannya ikut serta mengerjakan misi setelah membaca artikel tentang sang aktor yang gemar merawat tubuhnya secara rutin dengan day spa. Dalam akun pribadi sang aktor juga ada beberapa postingan video kegiatan itu. Bodyguard Daniel tak menempel padanya waktu itu.

Kei memilih langkah El sebagai pengganti ide gila perempuan itu yang menginginkan mendekati Hans dari pada Tesla. Tak ingin berdebat lebih jauh akhirnya Kei mengijinkan perempuan itu bergabung dalam misi kali ini.

Kei membuka kasar selembar surat perjanjian yang HM group kirim lewat Troy dengan masih menodongkan senjatanya pada kepala Daniel.

"Perbaiki semua di sini. Maka keselamatan nyawamu juga akan kuperbaiki." Ancam Kei pada Daniel.

Daniel dengan posisi tubuh yang masih tengkurap di atas ranjang massage akhirnya dapat menghela napas lega setelah ia mengangkat kedua tangannya tanda menyerah.

Kei dan El sama-sama menyimpan senjata mereka. Saling memandang dan tersenyum penuh kemenangan. Misi selesai.

~

Kei melangkah meninggalkan ruangan tanpa ragu. El berada di belakang melangkah tak kalah girangnya. Perempuan itu meninggalkan sang aktor laga setelah sempat menggodanya. El menepuk lembut beberapa kali pada pipi Daniel dan mengedipkan sebelah matanya dengan genit.

Melihat Kei memasuki mini market, tanpa berpikir panjang perempuan mungil itu mengekorinya dengan girang. Kasir tempat tujuan Kei setelah menyambar sebotol air mineral. Menunjuk sebungkus rokok di belakang kasir. Kei menoleh merasa lengan kirinya ada yang menusuk-nusuknya lembut.

Senyum El terkembang dengan lebarnya. Sejak kapan perempuan itu membuntutinya, Kei hanya menghela napas pendek memikirkannya. Telunjuk El memanjang membidik kotak bersuhu dingin berisi bermacam-macam jenis es krim.

Tanpa berkomentar pria itu membiarkan El mendapatkan apa yang ia mau. Kei hanya kembali menghela napas memperhatikan perempuan yang mengaku sudah dewasa itu masih gemar menikmati es krim. Hingga kewalahan kedua tangannya saat mengangsur pada kasir untuk di hitung.

Es krim rasa coklat berbalut cone renyah berada dalam genggaman El kuat-kuat. Matanya perlahan mengerjap menikmati sensasi lembut bercampur dingin saat satu gigitan memasuki mulutnya. Hari tidak terlalu panas. Namun, cukup menyenangkan menikmati satu cone es krim setelah menjalankan misi.

"Kau kembalilah dahulu, aku ingin pergi ke suatu tempat." Ucap Kei memecah kenikmatan El .

"Kau akan menjemput gadis itu?" tanya El yang masih berfokus pada es krimnya. "Baiklah, jemari El di tengah genggaman es krim lain melemas sesaat karena hampir se senti menyentuh handle pintu mobil Kei.

Perempuan itu mundur beberapa langkah menjauh dan membiarkan Kei melajukan mobilnya.

El hanya menggedikkan bahu dan kembali menikmati es krimnya. Getar pada ponselnya mengalihkan perhatiannya seketika. Susah payah ia harus mengatur tangannya yang sibuk dengan es krim untuk menerima panggilan masuk.

The PartnerTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang