1. MD

4.7K 106 0
                                    

Oh ya, Selain menjadi seorang duda yang ditinggal istrinya meninggal 4thn yang lalu. Rafka sebagai orang tua tunggal yang merawat sendirian putranya yang bernama Levin Adiputra. Putranya yang tampan juga menggemaskan ini berumur 5thn.

Berat memang jika harus menjadi orang tua tunggal harus pintar-pintar bisa membagi waktu. Apalagi pekerjaan nya adalah Dosen yang jarang memiliki waktu senggang. Untungnya orang tuanya sekarang memilih tinggal bersama dengan nya alasannya tidak mau berjauhan dengan cucu nya itu Levin.

Syukurlah jika begitu , jadi saya tidak harus menitipkan Levin lagi pada mbok Atun dan suaminya tetangga sebelah yang tinggal hanya berdua jauh dari anak dan keluarga. Mungkin mereka merasa kesepian tidak ada yang bisa menghibur nya disaat ingin merasa bahagia seperti yang lainnya.

" Pagi Little boy bangun sayang sekarang sudah pagi ayo bangun!. Waktunya kau mandi wake up!!.."

" Ayolah Dad , aku masih ngantuk ini karena tadi malam aku menemani mu nonton bola." Ucapnya pada Rafka.

" Hey..!
Itu tidak benar boy bukankah Dady sudah bilang padamu untuk jangan menemani Dady nonton bola. Kau nya saja yang susah dibilangin ayo bangun kau harus siap-siap berangkat sekolah di bawah sudah ada nenek yang baru datang tadi pagi."

" Benarkah Dad..!!
Yee ya sudah aku mau mandi dulu ya sekarang Dady keluar dulu ya aku malu."

" Malu ??. Hahahaha ya sudah anak Dady emang sudah besar rupanya baiklah-baiklah Dady keluar ingat mandi yang bersih jangan lupa sikat gigi, bersihkan itu rambutnya kemarin Dady sudah membelikan sampo yang baru dan .."

"  Aku tau kenapa Dady cerewet sekali hiss aku sudah besar Dad." Setelah mengatakan itu Levin langsung pergi ke kamar mandi tetapi sebelum itu yang membuat Rafka geleng-geleng kepala adalah putranya itu mendorong tubuhnya agar cepat keluar dari kamar.

What's wrong?? Rafka kenapa kau menggelengkan kepala mu apa tadi malam kau mabuk lagi dengan temanmu itu si Jerry?.

Tidak Bu, sudah lama aku meninggalkan kebiasaan buruk itu setelah Levin sudah sebesar sekarang , Aku tidak mau kalo suatu saat nanti anak aku akan meniru apa yang aku lakukan.

Wow kau sudah menjadi seorang Dady yang hebat oh iya nanti sore Papa akan menyusul Ibu kesini setelah pulang bekerja. Katanya sudah sangat kangen sekali pada cucunya itu.

Sambil memakan rotinya dengan khidmat tiba-tiba dikejutkan oleh Ibunya yang mempertanyakan kapan dirinya menikah lagi.

" Uhuk !. Ibu kenapa harus bertanya lagi sih kan Rafka sudah bilang belum siap Bu, sekarang Rafka cuman mau fokus ke Levin saja."

" Sampai kapan??. Rafka sampai anak kamu sudah besar begitu atau bagaimana. Rafka , Ibu cuman ingin melihat kamu ter urus semuanya lihat sekarang anak Ibu sudah kurus kering begini wajahmu sudah tidak ganteng."

Nenek..!!. Cup sambil berlari Levin langsung menubruk badan Sari dan mencium pipi nya itu.

" Humm wangi sekali cucu nenek ini  pasti nanti disekolah banyak deh yang pada terpesona pada cucu nenek ini." Ucapnya sambil mengelus kepalanya Levin dan mencium keningnya.

" Tentu saja nek aku kan Levin Adiputra yang tampan nenek tau cucu nenek ini banyak sekali yang suka bilang Levin tampan dan menggemaskan."

Hahaha hahaha hahaha. Seketika itu Rafka dan Sari langsung tertawa mendengar ucapannya Levin yang sudah seperti orang dewasa.

" Apa ada yang lucu ??. Ah pasti iya secara Levin itu selain tampan, menggemaskan Levin juga lucu nenek tau disekolah kemarin ada dua gadis cantik teman sekolah aku yang memberikan aku surat."

" Surat apa Levin .. boleh Dady tau? Ah biar Dady tebak apa itu surat cinta hahaha hahaha hahaha." Ya salam kenapa jaman sekarang anak kecil sudah paham dengan yang ginian bahkan dulu pas waktu kecil yang hanya tau makan,bermain dan ngedot susu ngga pernah lepas haha."

" Entahlah ..Dad ,surat itu sudah Levin buang ke tong sampah karena Levin tidak suka tapi kemarin Alfian juga bilang itu surat cinta dari Tata dan Nasya."

Sudah..sudah ayo habiskan makan kalian lihat sekarang sudah jam setengah tujuh waktunya berangkat sekolah. Kau juga Rafka ingat cepat-cepat cari calon istri Levin juga butuh seorang Ibu.

Aku tidak janji Bu tapi insyaallah Rafka akan berusaha. Kami pamit Bu
Assalamualaikum. Pamitnya pada Sari sambil menggandeng tangan Levin dan berlalu pergi berangkat mengantar Levin sekolah . Selain itu juga satu arah dengan Universitas nya.

MAS DUDATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang