5. MD

1.3K 46 0
                                    

Melamun itu yang dilakukan Rafka diruanganya setelah Jessliyn pergi. Teringat jelas mahasiswi nya yang terkenal menjadi prima kampus dan kentara sangat jelas jika gadis itu menyukainya dan selalu mengganggunya dan memanggilnya Mas Duda.

Tetapi tadi apakah itu sebuah perpisahan terlihat jelas di wajah cantiknya sangat terluka dan sedih ketika saya menolak keras perasaan tulusnya.

Saya telah menyakitinya dan saya telah membuatnya menangis.

Hufhh.. perasaan apa ini apa mungkin saya juga mencintainya tapi itu tidak mungkin saya mencintai gadis yang bodoh,ceroboh dan suka bikin masalah.

" Siang semuanya!!."

" Siang Pak!!." Jawabannya mereka dengan serentak. Tidak sedikit ada yang ogah-ogahan menjawabnya memilih untuk diam.

" Maaf Pak!!. Itu Jessliyn kemana ya Pak kok lama banget sih emang hukumannya apa sih?. Bersihin toilet apa bersihin musium?." Tanyanya Marvel pada Rafka.

" Terdiam itu yang dilakukan Rafka ketika ada salah satu mahasiswa nya yang menanyakan Jessliyn hhg kemana dia apa mungkin langsung mengerjakan hukumannya atau pergi?."

" Saya tidak tau dan itu bukan urusan saya lebih baik kalian semua silahkan kumpulan tugasnya masing-masing."

" Oh iya, saya akan pergi jadi tolong Marvel kamu kumpulkan tugasnya jika sudah semuanya taruh di meja saya ya paham. "

" Baik , Pak."

" Jika sudah selesai kalian boleh istirahat."

Drtt... drtt..
" Ya halo sayang anak Dady sudah pulang?."

" Sudah Dady mm Dad ntal jangan upa ya Dady halus kecini cepat aku udah nggak sabal pengen ketemu Mommy."

" Siap bos!!. Tunggu ya sebentar ya boy Daddy akan sampai tidak lebih dari 10menit ok boy!."

" Oke."

Dari kejauhan Abel dan Clara sebagai sahabat baiknya Jessliyn sekarang benar-benar di buat bingung dan khawatir karena ponsel Jessliyn tidak bisa di hubungi sama sekali.

Sudah di hubungi berapa kali pun percuma bukanya Jessliyn yang menjawab tapi yang menjawab adalah mbak-mbak operator hufhh loh dimana sih Jess??.

Sepertinya kali ini Jessliyn benar-benar sedang ingin sendiri tidak mau di ganggu siapapun.

Buktinya dengan sengaja Jessliyn mematikan ponselnya.

Tidak lama kemudian Rafka sudah sampai di depan pintu gerbang sekolah anaknya itu. Dari kejauhan Levin memanggilnya sambil berlari.

" Stop !! Little boy jangan lari-larian kau bisa terjatuh dan kau akan masuk ke rumah sakit."

" Tidak mungkin Dady karena Lepin itu jago lari Dady kaya Supelmen."

" Superman tidak jago lari boy tapi dia jagonya terbang tinggi banget."

" Oh gitu jadi bisa ya Dad Supelmen bisa ke angkasa nggak Dad nanti aku boleh ikut ya Dad.."

Hhghh susah memang jika punya anak disaat masa pertumbuhan dimana mereka sedang masa aktif-aktifnya. Maka tidak salah jika anak kalian mempunyai keingintahuan yang tinggi asalkan itu yang terbaik masih pada batas wajarnya. Justru semakin banyak keingintahuan sang anak itu akan membuat mereka tumbuh menjadi anak yang cerdas.

Rafka yang memang sebenarnya sudah capek dari Kampus habis mengajar lalu langsung datang ke sekolah. Mendapat pertanyaan yang menurutnya aneh dan lucu dari anaknya memilih untuk diam daripada menjawabnya itu akan semakin banyak pertanyaan-pertanyaan yang aneh.

" Little boy kita berhenti sebentar ya kita harus membeli bunga untuk Mommy oke boy!."

"Bunga untuk apa Dad? Emangnya Mommy suka bunga ya ah emang gitu ya Dad pelempuan itu suka yang lomantis."

" Kau tau dari boy kata romantis Dady tidak pernah mengajarimu."

" Tentu saja Dady selalu mengajaliku tentang kuliner dan menjadi olang yang pintel bial nanti Lepin nanti dewasa nya sukses."

" Tentu saja kau harus lebih sukses dan pintar dari Dady karena kamu itu kebanggaan Dady."

Setelah membeli bunga mawar merah kesukaan almarhumah istrinya itu mereka pun langsung pergi ke tempat istirahat istrinya.

Tibalah mereka berdua Rafka dan Levin di kuburan yang terkenal untuk kalangan menengah. Bisa dilihat sudah banyak bunga yang bertaburan di kuburan.

Karena ini adalah hari Jum'at hari istimewa nya orang Islam untuk berziarah karena kepercayaan mereka hari Jum'at itu hari yang baik.

" Mommy ini Lepin datang kesini Mommy nggak kangen sama Lepin hiks.. hikss.. hikss Dady baru bilang ternyata Mommy udah meninggal hikss.. hikss huaaa Mommy aku lindu Mommy kenapa Mommy nggak pelnah datang ke mimpinya Lepin hikss.. hikss."

Tidak tahan karena melihat dan mendengar anaknya menangisi Mommy nya membuatnya sangat terluka. Maafkan Dady nak baru sekarang kamu tau Mommy mu sudah meninggal.

" Ayo Dad kita berdoa kata  Bu guru hikss.. hikss mendoakan olang tuanya yang sudah meninggal itu Lepin akan dapat pahala yang banyak ya Dady?."

" Setelah membaca surah Al-fatihah dan dilanjutkan dengan surah Yasin , tanpa disadari nya air matanya sudah membuat anak sungai yang mengalir tiada hentinya."

MAS DUDATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang