40. MD

745 20 0
                                    

Dady, Come on, don't date Levin is hungry , Dady kamu mendengarkan ku.

Ya yaa!!.
Sure ,Dady denger boy kamu mau makan apa hem hari sepertinya mau hujan gimana kalo kita makan dirumah aja. Tante Jessliyn mau masakkin buat kita berdua kamu mau?.

Kau serius Dad dia bisa memasak Lepin nggak yakin. Bisiknya ditelinga Rafka walaupun berbisik Jessliyn masih bisa mendengar. Tapi itu tidak membuatnya tersinggung kok justru membuatnya tertawa.

" Aku mendengarnya Levin, Tante bisa masak kok emang kamu mau makan apa?. Biar ,Tante masakin deh."

" Mm Lepin mau makan sop bakso sapi ya Lepin mau makan itu."

" Okeh tantangan di terima Tante pastikan masakan punya Tante Jessliyn enak. Tapi kamu mau nggak bantuin bikin bola-bola baksonya gimana mau bantuin Tante?."

" Emm , mau nggak ya mau deh tapi Lepin mau cuci tangan dulu ya soalnya tadi aku main kotor-kotoran. Kalo nggak cuci tangan nanti peyut Lepin bisa sakit karena ada cacing yang gigitin peyut Lepin."

" Hahahaha hahaha, wow emang anak Dady ini pinter banget." Ucapnya, Rafka dengan rasa bahagia ternyata anaknya sudah tumbuh menjadi anak yang pintar.

Oh iya btw boleh mampir monggoh kalo mau baca Tetanggaku yang Bucin hehehe. Itu aku bikin baru kok tadi baru dua part sih. Jangan lupa pencet bintang nya oke! 👌.

Sekarang, mereka bertiga sudah berada di dapur dirumahnya Rafka. Jessliyn sudah sibuk dengan meracik bumbu-bumbu dasarnya sementara itu Rafka hanya bisa menonton sesekali menjahili Jessliyn dan Levin mencolek pipinya mereka dengan tepung.

" Dady!!. Stop kau merusak wajah tampan ku Dady..ish. lihat Lepin sedang membantu Tante Jessliyn memasak nggak sepelti Dady yang cuman nonton."

" Hahahaha wow itu menyakitkan boy kedengarannya, hahaha baiklah-baiklah jadi mana yang harus Dady bantu boy??."

" Dady bisa membantu Lepin bikin bola-bola baksonya kalena mau bikin yang banyak ada yang besal dan ada yang kecil baksonya. Ini Dad pakai sarung tangan plastik nya bial tanganya nggak kotol iya kan Tante Jess."

" Yaps !!.
Betul sekali Levin selain kamu tampan ternyata kau juga anak yang pintar wah Tante tambah jatuh hati pada Levin." Balasnya dengan mencium keningnya Levin dan mengelus kepalanya penuh kasih sayang.

Levin yang dipuji tiba-tiba kedua pipinya yang tembam memerah karena malu dan itu membuatnya terlihat benar-benar sangat menggemaskan.

" Ish !!. Jangan terlalu sering memujinya sayang bisa-bisa dia besar kepala ( sombong ). "

" Bilang aja Dady cembulu iyaa kan. Itu fakta Dad anak mu ini memang tampan dan menggemaskan buktinya banyak temen-temen Lepin yang suka cubitin pipinya Lepin." Balasnya, sambil menangkup kedua pipinya yang masih memerah karena malu.

" Dady, juga dulu gitu waktu masih kecil banyak yang suka sama Dady."

" Kau bohong Dad, nenek nggak pelnah bilang begitu justlu Dady waktu kecil itu udah gendut ,item dan_."

" Ya ya yaa!!!.
Kata siapa itu bohong boy itu foto yang didepan kan fotonya Dady waktu pas kecil itu tampan kan. Jangan sombong ya kamu itu dapat muka yang tampan karena dapat dari wajahnya Dady."

" Ya, anggap saja aku pelcaya."

MAS DUDATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang