10. MD

1.3K 44 3
                                    

Bang-bang turun di sini aja ya!. Pintanya gue ke bang ojol karena gue mau jalan kaki aja bentar lagi juga sampai cuman jalan 10menit udah sampai di taman The Hope. Sebuah taman yang paling sering dikunjungi warga sekitar. Selain tamanya terjaga rapih dan bersih disini juga tersedia lapak UMKM yang menyediakan berbagai jenis makanan kaki lima yang enak-enak.

Selain itu juga di taman ini juga menyediakan Wi-Fi gratis guys!!. Jadi buat tempat nongkrong yang nggak mau paketan internet nya cepat habis ya kesini tempatnya.

Apa lagi jika dihari weekend ini bisa lebih rame dari ini. Oh ya fasilitas nya juga banyak lhoh di taman The Hope ini menyediakan sarana olahraga dan bermain bagi anak-anak kecil. Dan jika dihari tertentu juga menyelenggarakan Opera mini pementasan cerita-cerita dongen yang membuat semua orang menjadi terhanyut ke dalam ceritanya yang menarik .

Saat sedang menikmati bakso tiba-tiba ada yang menarik tangan nya dan baksonya jadi tumpah berserakan kemana-mana apa lagi kuah nya anjir panas banget nih woyy kena kaki gue yang putih dan mulus. Anjir!!.

Dan loh tau siapa yang narik tangan gue sampai bakso beranak nya gue tumpah ruah dan kuah panasnya mengenai kaki mulus gue agrhhh!!!!.

Dia adalah mas duda alias Pak Rafka.
" Pak!!. Apa-apaan sih lihat tuh bakso beranak punya Jessliyn jadi tumpah aggrh!!!. Nggak mau pokoknya Bapak harus ganti punya Jessliyn mana pokoknya Bapak harus ganti nggak tau aja kalo tadi itu baru sesuap anjir!!!!." Teriak nya ke depan wajahnya Rafka dan itu membuat empunya menjadi marah dan tidak terima diperlakukan seperti ini oleh mahasiswi nya yang udah bikin jantung nya berdegup kencang sialan!!.

" Sorry kenapa kamu malah bolos kuliah hah!!!. Apa kau mau menjadi semakin bodoh heh!!! "

Iyaa itu pelakunya adalah Rafka yang membuat Jessliyn marah. Saat itu ketika waktu pulang ngajar setibanya di rumah Levin merengek ingin beli makanan kesukaan nya yaitu bakso. Iyaa Levin sama dengan Jessliyn yang menyukai bakso.

" Terserah saya dong!!. Yang bodoh juga saya jadi bapak nggak usah ya ikut campur urusan saya!!."

Sementara itu Levin yang ada di sebelah Rafka terbengong sendiri karena baru kali ini Dady nya berbicara dengan orang asing?.

" Dady dia siapa, Apa dia temen Dady?."
Tanyanya pada Rafka.

" Bukan sayang dia bukan temen Dady dia itu muridnya Dady."

" Oh gitu jadi pelempuan bodoh ini mulidnya Dady." Ucapnya dengan polosnya.

Mendengar ucapan anaknya dosennya itu yang mengatakan dirinya perempuan bodoh what the fuck !!!.

" Levin dengerin Dady nggak boleh gitu ya itu nggak baik ayo boy minta maaf dengan Kak Jessliyn."

" Ttappi...Dad tadi Lepin dengel Dady bilang bodoh belalti Dady nggak baik."

Hahaha hahaha hahaha seketika itu Jessliyn tertawa dengan terbahak-bahak mampus kau!. Ucapnya pada Rafka dan Rafka nya menjadi melotot tidak terima.

" Mm boy!. Kakak maaf ya kamu mau nggak makan bakso dengan Kakak disini baksonya enak lhoh.."

" Boleh Kak , ayo Dady duduk ayo pelut Lepin udah lapel banget!!."

" Baiklah-baiklah Dady pesen dulu ya baksonya buat kamu ."

" Bang saya pesen baksonya satu di potong-potong ya baksonya jangan pakai cuka cukup kecap aja."

" Baik ,Pak minumnya apa ya?."

" Air putih aja."

" Oh ada Pak, ada silahkan duduk dulu Pak ntar saya anterin."

Melihat ,Jessliyn makan baksonya dengan lahap membuat nya tersenyum sendiri mengingat baru kali juga ada wanita yang tidak jaim didepannya.
Kebanyakan mereka yang berusaha untuk mendekati nya makanya sok imut sekali justru itu yang bikin muak.

Makan sesuap pakai lipstik dan bentar-bentar ngaca hadeh.

" Dady kenapa kok ngeliatin Kakak cantik ini sambil senyum-senyum sendiri Dady suka ya sama Kakak cantik?."

" Wow apa itu bener adek manis tapi terimakasih lhoh udah bilang kalo Kakak cantik hehe kamu juga ganteng."

Levin yang dipuji ganteng pun tersenyum malu-malu sampai pipi tembam nya berubah menjadi merah merona. Rafka yang melihat putranya seperti itu menjadi ingin menylentik nya. Dan benar saja Levin di slentik di keningnya.

" Awsh!!!.
Dady kenapa menylentik Lepin sih sakit tau Dad!."

" Pak jangan kasar dong masa anaknya sendiri gitu hih nggak di kampus nggak dimana emang selalu galak deh kaya singa kelaparan aja."

" Enak aja saya dibilang seperti singa kelaparan oh ya ya saya singa nya dan kau kelinci manis itu yang akan saya mangsa sampai ke tulang-tulang nya."

Levin yang pusing mendengar Dady nya dan Jessliyn bertengkar membuat nya malu karena banyak yang memperhatikannya.

" Stop!!
Udah diem sekalang Lepin mau makan jangan belantem ya kata gulu Lepin kalo suka belantem bakalan belubah kaya monyet emang mau?."

" Nggak little boy."

" Nggak dek "

Good!.
Katanya Levin sambil memberikan jempolnya.



MAS DUDATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang