The End

2.2K 183 8
                                    

Y/n melangkahkan kakinya menuju ruangan yang selalu di gunakan untuk berlatih member NCT. Hari ini, ia mampir sebentar ke SM untuk menyelesaikan projek kerjasama antara dirinya secara pribadi dengan prosuder SM. 

Sebelum memasuki ruangan itu, tentu saja y/n mengetuk terlebih dahulu pintu ruang latihan itu. Setelah mendapat sautan yang menggelegar, y/n baru masuk.

"Nonaaaaaa" seru Haechan bersama Mark.

Entah mengapa dua bocah itu selalu bersemangat saat melihat y/n. Dan tentu saja y/n sudah memaklumi itu sejak dulu.

"Aku membawakan kalian beberapa camilan" ujar y/n sambil memperlihatkan bawaannya.

Semuanya bersorak bahagia, setelah meletakkan bawaannya di meja. Y/n memilih duduk di sofa bersama Doyoung dan beberapa member yang lain.

"Rame banget dah, kumpul semua?" Tanya y/n sambil melihat keseluruh penjuru ruangan tersebut.

"Enggak kumpul semua, Jisung, Chenle, Renjun, sama Jeno lagi keluar tadi" jelas Doyoung.

"Pantesan kagak ada suara lumba lumba" ujar y/n yang membuat Mark yang memang humornya agak agak itu tertawa.

Mereka semua pun berbincang dan sesekali saling kejar kejar an karena beberapa hal. Y/n berada di gedung SM hingga sore hari.

Malam nya, ia kembali ke agensi untuk menyelesaikan beberapa tugasnya.

Kevin kemana? Dia sedang menyiapkan untuk lagu comeback-nya. Tentu saja sekarang y/n ikut serta dalam pembuatan lagu lagu milik Kevin.

"Aigoo, sangat melelahkan" ujar Kevin yang duduk di sofa ruang dance.

Baru saja Kevin menutup matanya, telinganya dapat mendengar suara pintu yang terbuka kemudian tertutup kembali. Kevin mengangkat kepalanya yang sudah ia sandarkan di sandaran sofa.

"Oh Noona, ku kira manajer Hyung" ujar Kevin kemudian menyandarkan kembali kepalanya.

Y/n yang melihat itu hanya terkekeh pelan, kemudian duduk di sebelah Kevin. Tangannya sibuk meletakkan beberapa kotak yang isinya adalah makan malam miliknya dan milik Kevin.

"Makanlah dulu, setelah itu kau beristirahat" ujar y/n yang langsung dilakukan oleh Kevin.

Keduanya makan dalam diam, sama sama sibuk dengan makanan masing masing dan tentu saja dengan pemikiran mereka yang berkelana. Hingga akhirnya y/n lah yang pertama kali membuka pembicaraan.

"Apa kau sudah menyelesaikan semua persiapan?" Tanya y/n.

"Tentu saja Noona, tinggal menyempurnakan semuanya" jawab Kevin.

"Syukurlah, tapi ingat jangan memaksakan tubuhmu itu. Kalau sakit Noona tidak akan merawatmu" ujar y/n mengancam.

"Iya iya Noona" timpal Kevin yang memang selalu nurut kalo sama y/n.

Kemudian keduanya sama sama terdiam kembali. Belum ada yang ingin membuka atau memecah keheningan diantara keduanya.

Tepat setelah Kevin menyelesaikan makannya, Kevin baru mengahadapi kearah y/n dengan kedua kaki ia silakan di sofa.

"Noona" panggil Kevin.

Y/n hanya berdeham sambil mengunyah makan malamnya. Nampak Kevin yang sedikit ragu, namun berusaha untuk memantapkan ucapannya nanti. Sedangkan y/n hanya menunggu Kevin yang tak kunjung mengucapkan maksudnya.

"Apakah semuanya sudah selesai?" Tanya Kevin.

Y/n mengangkat sebelah alisnya, kemudian menatap kearah Kevin dengan bingung. Terlalu luas jangkauan pertanyaan dari Kevin.

Kevin yang melihat ekspresi kebingungan Noona nya itu hanya mendengus pelan. Kemudian membenarkan rambutnya untuk mengawali penjelasannya.

"Jadi gini, kan eomma sekarang sedang menjalani masa hukumannya. Appa sudah meninggal, Tante Karin sudah tenang disana. Apakah semuanya sudah selesai?" Tanya Kevin yang mencoba menjelaskan maksud dari perkataan sebelumnya.

Y/n yang mendengar itu tersenyum tipis kearah Kevin. Kemudian meletakkan kotak yang sedari tadi ia pegang. Tangannya terulur untuk menggenggam kedua tangan Kevin.

"Perjalan hidup ini masih sangat panjang Kevin, tapi permasalahan di masa lalu sudah selesai. Dan tugas yang harus kita kerjakan sekarang adalah menangani masalah di masa depan" ujar y/n.

Kedua mata Kevin berkedip beberapa kali kemudian tersenyum manis. Kemudian Kevin menerjang y/n dengan pelukan manja seorang adik. Y/n yang mendapatkan pelukan itu hanya tersenyum sambil membalas pelukan sang adek.

"Kevin sayang sama Noona lebih dari apa pun. Jangan tinggalin Kevin ya" ujar Kevin.

"Noona juga sayang sama kamu, kita bareng bareng ya hadapi masalah di masa depan. Jangan cengeng" ujar y/n yang membuat Kevin menggerutu.

Setelah itu keduanya masih berpelukan untuk beberapa saat. Masalah di masa lalu sudah selesai, tapi kita harus ingat bahwa masalah pasti akan selalu ada di dalam kehidupan.

Kita boleh kok istirahat sejenak saat merasa lelah. Namun, kita harus bergerak kembali untuk menyelesaikan satu persatu permasalahan yang datang.

The end
Thx
Xoxo 💙

Y/n Daily ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang