With NCT

3.6K 285 2
                                    

Y/n dan Kevin sedang duduk di sofa ruang latihan dance NCT. Semua member NCT sedang berlatih dance bersama sedangkan kedua kakak beradik ini hanya menatap mereka.

(Memakai bahasa Indonesia)

"Dek, kamu yakin?" Tanya y/n sambil menatap y/n.

"Iya kak, Kevin yakin banget nget nget. Jadi kakak enggak usah kepikiran terus" ujar Kevin.

"Tapi kalau alasannya karena percakapan kita tadi, kamu bisa pikirin lagi. Kakak pikir kamu bisa terjun langsung ke dunia seperti mereka ber 21 itu" ujar y/n sambil memandang 21 pria yang sedang berlatih.

"Kak, aku juga udah mikirin ucapan kakak tadi selama perjalanan tadi. Aku juga enggak mau kalau enggak ketemu kakak lama banget, nanti kangen kan susah" ujar Kevin dengan nada sedikit bercanda.

"Kamu bisa aja, kalau kamu mau juga boleh. Apa pun yang kamu putuskan akan kakak dukung selama itu positif kegiatannya. Dan inget selalu dipikir pikirkan dulu sebelum melakukan sesuatu, okay?" Tanya y/n meminta persetujuan.

"Iya kakakku yang paling cantik" ujar Kevin sedikit menggoda y/n.

"Oh iya, kamu ada enggak yang lagi Deket gitu?" Tanya y/n menggoda balik Kevin.

"Enggak, enggak ada" elak Kevin sedikit gugup.

"Iya deh kakak percaya, tapi kalau ada kenalin. Siapa tau kakak bisa bantu pendekatan" goda y/n lagi yang semakin membuat Kevin malu.

Y/n tertawa pelan kemudian mengelus pelan rambut Kevin.

(Memakai bahasa Korea)

"Wih pada ngomongin apa nih" tanya Haechan kemudian duduk di lantai dekat sofa yang di duduki y/n dan Kevin.

"Pasti ngomongin kita, iya kan? Ngaku aja" ujar Lucas dengan ke PD annya yang tinggi.

"Enggak ya Hyung, ini lagi bicarain masa depannya Noona" ujar Kevin asal yang membuat y/n menyentil pelan dahi Kevin.

"Jangan dengerin dia, sumpah ini pasti habis makan es krim tadi ya" ujar y/n yang mengundang tawa semua orang yang ada disana.

"Tenang aja kev, disini udah ada masa depannya Noona mu" ujar Chenle sambil menaik naikkan alisnya menggoda y/n.

"Ini juga, Chenle jangan ikut ikutan. Kalian berdua awas aja nanti" ujar y/n memberi ancaman kepada keduanya, sedangkan keduanya hanya tersenyum mengejek.

"Oh iya Noona" panggil Chenle.

"Eh tadi yang manggil siapa ya? Pada denger enggak sih?" Tanya y/n pura tidak mendengarnya.

"Oh gitu ya, yaudah aku mau bilang kalau..." Ujar Chenle menggantungkan ucapannya.

"Eh Chenle, ada apa adikku yang baik selain Kevin" ujar y/n cepat.

Semua nampak bingung dengan perubahan y/n.

"Nah gitu dong, itu Doyoung Hyung mau buat projek lagu. Tapi belum ada produser musik yang  cocok sama Doyoung Hyung. Noona bisa bantu?" Tanya Chenle dengan senyum kemenangan.

"Oh kalau itu, coba tanyakan dulu ke agensi tempat bekerjaku dulu. Aku masih punya kontrak disana dan harus mendapat ijin dari sana. Doyoung, kau bisa katakan saja ke manajer pasti nanti ditindak lanjuti" ujar y/n menjelaskan.

"Tuh Hyung, tanya menajer dulu" ujar Haechan seperti menggoda.

"Apakah hanya aku yang tidak mengerti?" Tanya Yangyang dengan muka kebingungan.

"Kamu masih kecil, belum boleh tau" ujar Jaehyun sambil mengelus elus kepala Yangyang.

"Masih kecil Jisung ya" ujar Yangyang tidak terima.

"Udah ih, malah pada ribut. Kevin mau sekarang pulangnya apa nanti?" Tanya y/n ke Kevin.

"Pulang yuk Noon" ajak Kevin.

"Yaudah, kami pulang dulu ya. Jaga kesehatan, jangan lupa istirahat yang cukup, aku sama Kevin pulang dulu ya. Bye bye" pamit y/n yang mendapat lambaian dari member NCT.

Kemudian saat y/n sudah keluar dari ruangan tersebut. Mamber NCT 127 plus Chenle seketika ramai dan bersorak sorak tidak jelas.

"Wah Doyoung, cepet bilang manajer" seru Yuta.

"Mantap cuy, cepet an buat projeknya" timpal Taeyong tak kalah heboh.

"Lampu kuning sudah menyala guys, gas terus Hyung" teriak Haechan.

Selain member NCT 127 plus Chenle hanya memandang mereka heran.

"Ada apa ini? Apa yang terjadi sebenarnya?" Tanya Jaemin dengan muka kesalnya.

"Rahasia" ujar member 127 minus Doyoung plus Chenle berbarengan.

Doyoung hanya menutup mukanya karena malu.

"Yah, Doyoung Hyung malu malu kucing" seru Chenle. Doyoung akhirnya pergi untuk mengambil air untuk menutupi rasa malunya.

Dilain sisi y/n dan Kevin sedang menuju halte bus, sesampainya disana mereka menunggu bus yang menuju kearah rumah mereka. Saat menunggu tersebut, mereka berdua bertemu dengan 2 orang yang sangat dihindari oleh Kevin.

Kevin langsung bersembunyi atau menutupi pandangannya ke kedua orang tersebut. Y/n sadar akan kehadiran kedua orang tersebut, kemudian langsung memutuskan menaiki taksi yang lewat tepat di depannya.

Sebelum masuk y/n berucap tanpa suara.

(Memakai bahasa Indonesia)

"Jangan menampakkan diri kalian di hadapan Kevin"

Kemudian y/n masuk ke taksi dan memeluk Kevin yang sudah sedikit bergetar.

(Memakai bahasa Korea)

"Ahjussi, tolong antar ke sungai Han" ucap y/n masih dengan memeluk Kevin.

"Baik nona" ujar supir taksi.

Selama perjalanan y/n terus memeluk Kevin, seperti jika ia lepas maka Kevin akan menghilang. Y/n sesekali menepuk punggung Kevin untuk memberikan ketenangan kepada Kevin.

Skip

Sekarang mereka berdua sudah berada di tepian sungai Han, Kevin hanya memandang lurus ke hamparan air yang berada di depannya. Sedangkan y/n sedang berperang dengan pikirannya sendiri.

"Noona" panggil Kevin masih memandang lurus ke depan.

Y/n menengokkan kepalanya sambil tersenyum menatap Kevin.

"Noona enggak bakal ninggalin Kevin kan? Noona selalu ada disisi Kevin kan? Apa kita bisa selalu bersama?" Tanya Kevin bertubi tubi.

Sebelum menjawab y/n mengelus pelan kepala Kevin sambil tersenyum.

"Noona enggak janji, tapi Noona akan berusaha tetap bersama Kevin. Kevin mau kan berjuang bersama Noona biar kita sama sama terus?" Tanya y/n meminta persetujuan Kevin.

"Tanpa Noona suruh Kevin akan berusaha tetap bersama Noona" ujar Kevin yang sudah menghadap ke y/n. Keduanya tersenyum dengan tatapan hangat masing masing.

"Oh iya Noon" ujar Kevin membuat y/n menaikkan satu alisnya.

"Noona itu sebenarnya udah suka sama seseorang belum? Oh bukan udah jatuh cinta atau sayang gitu?" Tanya Kevin yang membuat y/n salting sendiri.

"Noona kenapa salah tingkah gitu?" Tanya Kevin berusaha menggoda y/n.

"Ih kamu itu kenapa sih? Ketularan Chenle sama anak anak NCT 127 kan kamu" tuduh y/n untuk menghilangkan salah tingkahnya.

"Cie, Noona pasti udah jatuh cinta nih, sama siapa Noona" goda Kevin lagi.

"Udah ah, ayo kita pulang. Besok kamu sekolah" ujar y/n mengalihkan pembicaraan.

Kemudian y/n menarik tangan Kevin untuk pulang, sedangkan yang ditarik hanya tertawa melihat tingkah laku y/n.

"Noona salah tingkah nih" goda Kevin sambil menoel Noel tangan y/n.

Y/n hanya tersenyum malu dan tidak menjawab ucapan Kevin.

"Ni anak siapa yang ngajarin dah, kok bisa gini jadinya" batin y/n.

TBC
Thx
Xoxoxo

Y/n Daily ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang