Sesuai dugaan y/n, kondisi Karin semakin turun. Y/n sangat khawatir dengan kondisi mamanya. Dan y/n juga sangat khawatir dengan sidang yang akan dilakukan besok.
Karena jam makan siang sudah mulai, y/n mengajak Kevin untuk makan di restoran yang dekat dengan rumah sakit. Kevin nampak lebih baik psikisnya dari awal ia bertemu dengan Kevin. Sudah 2 bulan Kevin tinggal bersamanya, dan kemampuan berbahasa Korea Kevin semakin bagus.
(Memakai bahasa Korea)
"Kevin mau makan apa?" Tanya y/n sambil melihat lihat daftar menu.
"Kevin ingin nasi goreng seafood dan minumnya terserah Noona" ujar Kevin.
Y/n tersenyum, ia belum terbiasa dipanggil Noona oleh Kevin. Tapi ia akan membiasakannya karena Kevin adalah adiknya, keluarganya. Y/n pun memesankan makanan mereka. Setelah pelayan pergi y/n menatap Kevin yang sedang menatap kearah luar kaca yang ada disampingnya.
"Kevin" panggil y/n, dan Kevin langsung menatap bola mata y/n.
"Kenapa Noona?" Tanya Kevin.
(Memakai bahasa Indonesia)
"Besok kita ke pengadilan, disana akan dilakukan sidang tentang hak asuh Kevin. Kevin harus berkata jujur, apa pun yang ditanyakan oleh hakim Kevin harus berkata jujur. Jangan semua jawaban karena kak Chessy atau karena siapa pun itu. Kevin harus jujur untuk diri Kevin, kakak terima semua keputusan hakim nanti dan Kevin harus juga bisa menerima semua keputusan itu" ujar y/n sambil tersenyum.
"Tapi Kevin maunya sama kakak" ujar Kevin.
"Iya kakak juga mau sama Kevin terus, tapi ingat Kevin harus jujur saat Kevin diberi pertanyaan, okay?" Ujar y/n meminta persetujuan.
"Tapi, kak"
"Kevin, jujur itu mendatangkan keberuntungan. Apa pun yang terjadi di masa depan, Kevin harus jujur dalam berbuat apa pun, setuju?" Ujar y/n dengan nada yang sangat lembut.
"Iya kak, Kevin besok akan jujur" ujar Kevin sambil membalas senyuman y/n.
***
Keesokan harinya y/n dan Kevin sudah sampai di pengadilan pusat Seoul. Sekarang mereka berdua sedang menunggu Chinmae (pengacara).
Beberapa menit menunggu akhirnya Chinmae datang dengan tas ransel yang ia bawa. Y/n tersenyum dan melambaikan tangannya.
"Apa sudah menunggu lama?" Tanya Chinmae sambil duduk di sebelah y/n.
"Tidak juga, Kevin beri salam" ujar y/n.
"Annyeonghaseyo, samchon" sapa Kevin dengan senyum manisnya.
"Samchon?" Ulang Chinmae terkejut, sedangkan y/n tertawa geli.
"Terima saja, kau memang tua" ujar y/n.
"Yak, aku ini hanya tua beberapa bulan dari kamu ya" ujar Chinmae tak terima.
"Baiklah, bagaiman semua sudah bereskan?" Tanya y/n mengalihkan topik pembicaraan.
"Sudah nona, semua sudah saya kumpulkan" ujar Chinmae, saat menyangkut pekerjaan mereka berdua memang profesional. Chinmae sebagai bawahan dan y/n sebagai tuan. Namun, saat diluar pekerjaan mereka akan berperilaku layaknya kakak adik.
"Yasudah ayo kita ke ruang sidang" ujar y/n, kemudian menggandeng Kevin. Kevin mengikuti langkah y/n sembari mengeratkan pegangan. Sedangkan Chinmae berada di belakang mereka mengamati dan memvidio supaya bisa menjadi bukti.
Di ruang sidang
Saat memasuki ruang sidang, y/n dapat melihat Kartika dan Ardi bersama pengacara mereka. Y/n menggendong Kevin dan mendudukkannya di bangku. Kemudian y/n duduk tepat disebelah Kevin. Chinmae memberikan beberapa berkas kepada hakim dan duduk di sebelah y/n.

KAMU SEDANG MEMBACA
Y/n Daily ✓
FanfictionKeseharian y/n sebagai komponis di agensi besar Lika liku kehidupan Start : 17 Mei 2020 Finish : 11 September 2021