Alignment

2.1K 236 2
                                    

Doyoung kembali ke kamar inap Ardi, y/n langsung menghampiri Doyoung yang baru saja masuk.

"Kevin kemana?" Tanya y/n dengan raut wajah yang khawatir.

"Ada di mobil, sepertinya dia memang butuh waktu untuk saat ini" ujar Doyoung memberi pengertian.

Y/n menghela napas panjang, kemudian berbalik menatap Ardi dan Kartika. Atau lebih tepatnya Kartika, karena Ardi tidur disebabkan pengaruh obat yang ia konsumsi.

"Em kalau begitu aku permisi dulu, kapan kapan aku akan kesini lagi" ujar y/n, kemudian mengambil tasnya yang ia letakkan di sofa.

Y/n dan Doyoung keluar dari kamar inap Ardi. Keduanya berjalan beriringan menuju mobil yang terparkir di parkiran rumah sakit. Keduanya sama sama terdiam, mereka kalut dengan pemikiran mereka sendiri.

Tinggal beberapa langkah lagi, mereka akan sampai di mobil milik y/n.

"Sebaiknya untuk hari ini kalian sama sama menenangkan pikiran terlebih dahulu, nanti setelah kepala kalian dingin kalian baru bicarakan lagi" ujar Doyoung memberi saran.

Y/n hanya mengangukkan kepalanya, ia setuju dengan saran yang Doyoung berikan.

"Doyoung nanti kita antarkan Kevin ke agensi lagi, terus antarkan aku ke apartemen. Mobilnya kamu bawa dulu" ujar y/n sebelum masuk ke mobil.

Doyoung hanya mengangukkan kepalanya, kemudian mereka meninggalkan parkiran rumah sakit. Suasana dalam mobil terasa sangat sunyi. Mereka sibuk dengan pemikiran masing masing.

Terlebih y/n, ia menyesali perbuatannya karena memaksa Kevin untuk menjenguk Ardi. Ia tau betul trauma di dalam diri Kevin belum hilang sepenuhnya. Y/n sangat menyesali keputusannya sendiri.

Setelah beberapa menit perjalanan, mereka sampai di gedung Big Hit. Kevin langsung turun tanpa mengucapkan sepatah kata pun. Y/n menghela napasnya panjang.

"Biarkan saja dulu, Kevin pasti ingin sendiri dulu" ujar Doyoung.

Y/n hanya mengangukkan kepalanya, kemudian mobil kembali melaju menuju apartemen milik y/n.

Skip

"Kamu yakin mobilnya aku bawa?" Tanya Doyoung.

"Iya, bawa aja dulu. Mungkin 2 hari kedepan aku akan di rumah terus. Bawa saja dulu" ujar y/n.

"Baiklah, kalau kamu mau kemana mana dan butuh mobil kabari aja" ujar Doyoung yang diangguki oleh y/n.

Kemudian Doyoung pamit untuk kembali ke agensi, setelah melihat mobilnya menjauh, y/n berjalan masuk ke gedung apartemen nya.

***

Sudah 3 hari ini hubungan y/n dengan Kevin sedikit merenggang karena Kevin yang tak mau menyapa atau bertemu dengan y/n dulu. Dan selama 3 hari ini juga, y/n serasa menjadi mayat hidup.

Wajah yang pucat pasi dan badan yang tidak memiliki semangat sama sekali. Yohan juga ikut turun tangan untuk menasehati Kevin, namun mau bagaimana lagi. Kevin memang sedikit keras kepala.

Y/n duduk di rooftop agensi sambil memandangi langit siang yang sangat biru itu. Ia tersenyum miris.

"Sepertinya alam sedang mengejekku" gumam y/n sambil menghela napas panjang.

Y/n menutup matanya merasakan angin yang menerpa kulit wajahnya. Ia menikmati angin semilir dengan khidmat, hingga suara pintu terbuka mengalihkan fokusnya. Y/n menengok kearah pintu rooftop dan terlihat seorang laki laki remaja yang sangat y/n rindukan.

Y/n langsung berdiri dan berlari menuju laki laki tersebut dan langsung memeluk erat laki laki itu.. Walau y/n lebih tua beberapa tahun, laki laki remaja tersebut lebih tinggi darinya. Laki laki itu membalas pelukan y/n tak kalah erat.

Y/n Daily ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang