Ternyata y/n dan member NCT Dream beserta menejer sama turun di lantai 3. Saat y/n ingin menurunkan Kevin tiba tiba Kevin mengeratkan pelukannya.
(Memakai bahasa Indonesia)
"Kevin kenapa?" Tanya y/n lembut sambil melihat wajah Kevin.
"Malu, ada kakak kakak itu" ujar Kevin sambil mengeratkan pelukannya.
Y/n tertawa pelan dan membenarkan posisi Kevin yang sedikit melorot.
Mereka bertujuh berjalan menuju ruangan yang sama, yaitu ruangan Yohan. Y/n yang pertama kali masuk, y/n melihat Yohan sedang mengotak atik komputernya.
(Memakai bahasa Korea)
"Oh kalian sudah datang, wah ini Kevin ya" ujar Yohan sambil mengelus pelan kepala Kevin.
Kevin terlihat malu malu saat melihat Yohan, y/n tersenyum melihat kelakuan Kevin.
"Apa dia bisa berbahasa Korea?" Tanya Yohan.
"Belum, sepertinya ibu dari anak ini kurang perhatian" ujar y/n sambil meletakkan Kevin di kursi dekat kursi kerjanya.
(Memakai bahasa Indonesia)
"Kevin mau apa?" Tanya y/n.
"Kevin mau baca buku, biar Kevin cepet punya temen" ujar Kevin.
"Anak pinter, yaudah ini bukunya kalau ada yang sudah bilang ke kakak ya" ujar y/n sambil memberikan sebuah buku bergambar.
Kevin mengangguk kecil, kemudian memulai membaca dengan diam. Nampak wajah seriusnya yang lucu, dan hal itu membuat member NCT Dream dibuat gemas dengan kelakuan Kevin.
(Memakai bahasa Korea)
"Noona, ini siapa?" Tanya Chenle kepada y/n.
"Adikku, apa kalian mau berkenalan?" Tanya y/n kepada member NCT Dream.
Semua mengangguk, y/n pun mengenalkan mereka dengan perlahan. Dengan sifat pemalu dari Kevin membuat perkenalan itu terlihat sangat lucu.
Skip
Semua orang yang berada di ruangan tersebut disibukkan dengan kegiatan masing masing. Namun, Kevin nampaknya kelelahan ia pun meletakkan bukunya dan mengetuk ngetuk tangan y/n. Y/n menolehkan kepalanya.
(Memakai bahasa Indonesia)
"Kevin mau apa?" Tanya y/n dengan lembut.
"Kevin ngantuk mau bobok" ujar Kevin sambil mengucek ngucek matanya.
Y/n pung mengangkat Kevin, dan mendudukkannya di pangkuannya.
"Bentar lagi kak Chessy selesai, Kevin tidurnya gini dulu ya" ujar y/n.
Kevin menganggukkan kepalanya dan memeluk y/n. Y/n mengotak atik komputernya sambil memegangi kepala Kevin supaya Kevin tidak terbentur. Yohan yang melihat itu tersenyum kecil.
(Memakai bahasa Korea)
"Kau sudah seperti seorang ibu" ujar Yohan.
"Iya, beberapa hari yang lalu pun aku sudah seperti eomma yang merawat anaknya yang sakit" ujar y/n sambil mengelus kepala Kevin.
Beberapa saat kemudian, mereka memutuskan untuk istirahat dulu. Y/n menggendong Kevin dan berdiri.
"Aku akan menidurkannya di ruangan ku dulu" pamit y/n kepada Yohan, Yohan menganggukan kepalanya.
Sesampainya diruangan miliknya, y/n langsung membaringkan Kevin di sofa yang lumayan besar. Y/n memberikan satu gulung sofa di samping Kevin supaya Kevin tak jatuh.
Y/n menuliskan sesuatu disebuah kertas kemudian menaruhnya di meja. Sebelum keluar y/n mencium kening Kevin. Kemudian ia keluar, dan kembali ke ruangan milik Yohan.
***
Kevin terbangun dari tidurnya, ia terduduk sambil mengucek ngucek matanya. Setelahnya Kevin memandangi ruangab yang terasa baru baginya. Saat ingin turun Kevin melihat ada kertas yang berada di meja.
Kevin mengambilnya dan membaca tulisan yang berada di kertas itu. Kertas itu berisi.
"Kevin tetap di situ ya, kak Chessy akan kesana pukul 2. Kalau Kevin keluar terus tersesat nanti kak Chessy nangis enggak ketemu sama Kevin. Jadi Kevin tetap disana ya"
Kevin pun kembali bersandar di sofa dan matanya melihat ada jam diatas komputer. Jam tersebut menunjukkan pukul 1.55
"Lima menit lagi" monolog Kevin sambil menggoyang goyangkan kakinya.
5 menit kemudian.
Suara pin pintu membuat perhatian Kevin langsubg tertuju pada pintu. Dan terbukalah pintu tersebut menampakkan seorang perempuan yang sangat ditunggu oleh Kevin. Perempuan tersebut tersenyum manis, kemudian menutup pintu tersebut.
(Memakai bahasa Indonesia)
"Eh Kevin udah bangun, maaf ya kakak tinggal" ujar y/n sambil menaruh sebuah tas kresek ke meja.
"Iya gak papa kak, itu apa?" Tanya Kevin.
"Ini makanan, Kevin laper?" Tanya y/n sambil mengelus kepala Kevin.
Kevin mengangguk semangat, y/n pun membuka tas kresek dan mengeluarkan tempat bekal. Dan membuka, tempat bekal tersebut berisi beberapa sayuran, daging, nasi, dan buah. Y/n memberikan tempat bekal tersebut dan memberikan sendok. Kevin menerimanya dengan sangat senang dan bersemangat.
Y/n menatap Kevin dengan gemas, y/n sesekali membersihkan mulut Kevin yang belepotan.
"Oh iya, Kevin besok mau tidak ikut kakak ketemu sama mamanya kakak?" Tanya y/n, dan Kevin memberikan tatapan takut.
"Kevin tenang aja, mamanya kakak baik kok. Enggak jahat, kalau jahat kakak enggak bakal ketemu sama mamanya kakak" ucap y/n meyakinkan.
Akhirnya Kevin menganggukan kepalanya dan melanjutkan makan siangnya yang tertunda.
TBC
Thx
Xoxoxo

KAMU SEDANG MEMBACA
Y/n Daily ✓
FanfictionKeseharian y/n sebagai komponis di agensi besar Lika liku kehidupan Start : 17 Mei 2020 Finish : 11 September 2021