Change

3.6K 319 17
                                    

Sekitar 2 Minggu y/n dan Kevin menetap di Indonesia. Y/n mengurus banyak mengenai meninggalnya Karin sekitar 2 Minggu yang lalu. Setelah semua berkas kematian sudah selesai ia kerjakan. Hari ini, y/n dan Kevin berencana untuk kembali lagi ke Korea. Y/n sudah meninggalkan banyak sekali pekerjaan, dan melimpahkannya semua ke Yohan. Y/n merasa bersalah terhadap Yohan. Namun, Yohan selalu mengatakan " Sudah kamu fokus dulu disana, pekerjaan disini biar appa yang urus" saat berada di telpon.

Sekarang y/n dan Kevin sudah berada di dalam pesawat menuju Korea. Sebelum pesawat lepas landas y/n mengirimkan pesan kepada Yohan bahwa ia sudah berangkat menuju Korea. Y/n mematikan ponselnya dan menyalakan monitor yang ada di depan kevin.

"Kevin mau nonton film apa?" Tanya y/n.

"Terserah Noona aja" ujar Kevin.

Y/n pun memutarkan film kartun berjudul "Turbo". Kevin menyaksikan film itu dengan seksama. Sedangkan y/n menghabiskan waktu terbangnya dengan membaca novel.

Skip

Pukul 5 lebih 10 sore, y/n dan Kevin sudah sampai di Korea dengan selamat. Mereka berdua menggunakan taksi untuk menuju apartemen. Sesampainya di apartemen y/n dan Kevin langsung membersihkan badan mereka masing masing. Setelahnya, y/n memesan beberapa makanan untuk ia makan bersama Kevin.

Makan malam dilewati dengan candaan antar kakak beradik itu. Walau mereka hanya saudara tiri, namun mereka sangatlah dekat.

"Kevin, besok mau sekolah apa libur dulu?" Tanya y/n kepada Kevin.

"Sekolah aja, Kevin kangen sama temen temen" ujar Kevin.

"Yaudah, sekarang Kevin tidur. Biar besok bisa bangun pagi" ujar y/n, Kevin mengangguk kemudian mencium pipi y/n dan berjalan menuju kamar.

Y/n tersenyum, kemudian membereskan beberapa piring dan gelas. Kemudian ia menuju kamar dan terlelap kedalam bunga tidurnya.

***

Setelah mengantar Kevin ke sekolah, y/n menuju cafe sebelum ke kantor. Y/n membeli 2 americano hangat untuknya dan untuk Yohan. Setelah mendapat minumannya, y/n langsung melajukan mobilnya menuju agensi Big Hit.

Sekitar 15 menit, y/n sudah sampai di parkiran agensi. Y/n berjalan menuju ruangan milik Yohan sambil menenteng kopi dan tas kecilnya.

Y/n memasuki ruangan milik Yohan, ia bisa melihat Yohan sedang bergelut dengan monitor dan beberapa kertas.

"Pagi appa" sapa y/n.

"Pagi y/n, kamu udah masuk?" Tanya Yohan.

"Ini buktinya aku disini" ujar y/n yang diakhiri kekehan.

"Kamu ini, Kevin masuk sekolah?" Tanya Yohan.

"Iya, kemarin aku menawarkan untuk libur dulu, tapi dia malah pengen masuk" ujar y/n.

"Dia memang anak yang enggak bisa diam ya" ujar Yohan.

"Appa tau sendiri, oh ya ini appa americano hangat" ujar y/n sambil menyodorkan kopi yang ia beli tadi.

"Makasih y/n" ujar Yohan, y/n menganggukan kepalanya.

Semua kembali seperti biasanya, rutinitas sudah berjalan seperti semula. Y/n bekerja sambil mengurus adik kecilnya.

Rutinitas ini berjalan hampir setiap hari, dan y/n sama sekali tidak pernah bosan. Ia sangat menikmati perjalanan hidupnya. Seperti air yang mengikuti alur yang sudah di tentukan.

***

Sudah beberapa tahun terlewati, Kevin sudah tumbuh dengan baik. Sekarang Kevin sudah memasuki usia remaja. Y/n tak menyangka akan bisa membesarkan Kevin sampai sekarang ini. Ada beberapa perubahan dalan kehidupan y/n yang membuat ia belajar dari semua pengalaman itu.

Sekarang y/n sudah menjadi main produser di Big Hit setelah pendiri agensi tersebut. Sedangkan Yohan memilih pensiun dan ingin menghabiskan kehidupan senjanya bersama sang istri. Hubungan y/n dan Yohan masih terjalan, y/n dan Kevin sesekali berkunjung ke kediaman Yohan dan istrinya.

Y/n juga sering meminta saran kepada Yohan tentang lagu lagu yang ia buat sebelum ia serahkan kepada PD Nim.

Tak banyak yang berubah, semua berjalan dengan lancar beberapa tahun belakangan ini. Dan tentu saja y/n sampai sekarang masih belum memilki seorang kekasih. Hal itu membuat Kevin sering menasehari y/n untuk mencari pendamping hidup. Y/n selalu gemas saat Kevin menasehatinya, padahal Kevin sendiri terhitung masih bocah menurut y/n.

Sekarang y/n sedang berkutat dengan komputer di depannya, tiba tiba pintu diketuk. Dan masuklah pria paruh baya yang sangat di segani di gedung itu.

"PD Nim, ada apa? Apa ada kendala dengan lagu yang saya produksi?" Tanya y/n.

"Ah bukan itu maksud kedatanganku, aku kesini ingin menawarkan pekerjaan yang sudah lama ditawarkan" ujar PD Nim.

"Pekerjaan apa?" Tanya y/n.

"Salah satu acara pemilihan idol memintamu untuk menjadi salah satu trainer dalam bidang produksi musik, acara ini memperbolehkan para trainee untuk membuat lagu sendiri. Karena kamu memiliki ingatan yang bagus dalam lagu lagu yang sudah memiliki hak cipta, kamu dipilih untuk mengkoreksi setiap hasil karya mereka" jelas PD Nim.

"Saya sangat berterimakasih atas tawaran ini, tapi bagaimana dengan lagu lagu yang sedang saya kerjakan?" Tanya y/n.

"Kau tenang saja, lagu lagu mu bisa dikerjakan saat waktu luang. Dan aku akan membantu dalam prosesnya" ujar PD Nim.

"Kalau itu keputusan PD Nim, saya tidak masalah" ujar y/n.

"Baik, besok kamu keruanganku. Ada yang harus ditandatangani" ujar PD Nim.

"Baik, terimakasih" ujar y/n, PD Nim tersenyum kemudian keluar dari ruangan milik y/n.

"Semangat y/n, kamu harus mencoba hal baru" monolog y/n menyemangati dirinya sendiri.

TBC
Thx
Xoxoxo

Y/n Daily ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang