Creovilage 11

11 4 0
                                    

Happy Reading 🦋❤️



•••

Hari ini tiba-tiba semua murid dipulangkan lebih awal dari biasanya, Reina dan teman-temannya juga bingung karena sebelumnya tidak ada pengumuman apapun. Reina mengemasi barang-barangnya dan menyusul kedua temannya yang sudah menunggu didepan pintu. Tapi, sebelum ia menyusul temennya, ada salah satu teman Reina yang menghampirinya.

"Rein.."

Reina pun menoleh kearah teman sekelasnya "Iya Claudia? Ada apa?"

Claudia bergeming sejenak dan membuat Reina menautkan kedua alisnya "Clauuu?"

"Ha.. Oh. Sorry Rein.. Gue cuma mau ngasih ini. Gue dititipin sama orang tadi. Gue nggak tahu siapa, tapi gue nggak buka kok. Masih aman" ucap Claudia sambil memberikan amplop coklat kepada Reina dan Reina tersenyum manis sambil berterimakasih

"Bye Clau......"

"Eh. Rein"

"Kenapa Clau?"

Claudia mendekati Reina sambil memegang tangannya "Jangan ikut campur terlalu jauh Rein.. Gue nggak mau lo sama temen-temen yang lain celaka" ucap Claudia dengan pelan

"Kita nggak bisa ngebiarin ini semua Rein.. Lo nggak takut kalo lo korban berikutnya?"

Audrey dan Kintan melihat Reina didekati oleh Claudia dan Claudia memberikan sesuatu pada Reina dan berbicara sebentar dengan Reina. Audrey dan Kintan saling menebak apa yang mereka bicarakan dan apa yang Claudia berikan kepada Reina.

"Kira-kira mereka ngomong apa?"

Audrey menghela nafasnya kesal, berkali-kali Kintan bertanya dan berkali-kali Audrey sudah menjawabnya.

"Kin.. Telinga gue panas banget daritadi Lo tanya mulu"

"Guys. Yuk.." seru Reina sambil menepuk pelan pundak mereka "Tadi ngapain Rein" tanya Kintan

"Udah.. Nanti aja" akhirnya Reina menarik kedua temannya dan mereka berjalan menuju gerbang

Beberapa menit Vanno dan yang lain menunggu dan akhirnya cewek-cewek itu datang tanpa rasa bersalah karena sudah membuat kita menunggu.

"Sayang, lama banget sih" ucap Devon pada kekasihnya, Audrey

"Tadi Reina ada perlu sama Claudia bentar.. Yaudah deh, buruannn"

Reina menatap Vanno diam-diam "Ehm.. Vann.. Ruang cctvnya jauh dari sini?"

Vanno cukup terkejut karena Reina mengajaknya bicara terlebih dahulu, biasanya Reina cuek dan dingin pada dirinya, bisa dibilang first impression mereka kurang baik karena Reina yang begitu jutek dan berbicara seadanya kepada Vanno. Vannopun menahan senyumnya tapi sayangnya kedua temannya Raka dan Devon melihat itu.

"Jijik banget lo Van. Diajak Reina ngomong duluan aja udah salting" cerca Raka dan Devon hanya menahan tawanya

Tak menggubris ucapan Raka, Vanno lebih memilih menjawab pertanyaan Reina "Enggak kok. Deket. Jadi kita jalan aja, lo gapapa kan?" dan Reina hanya mengangguk

Akhirnya mereka semua pun berjalan menuju ruang cctv Creovilage yang berada di dekat gedung Creovilage.

•••

Terlihat gedung dengan tulisan Creovilage disana, dan mereka masuk ke dalamnya. Vanno menatap ruangan itu dengan puas, karena apa yang dibilang oleh Silla benar. Hanya pak Girbran, Silla dan orang-orang dari pak Gibran yang tahu ruangan ini. Dan mereka kesini berjadwal, jadi tidak setiap saat mereka menjaga tempat ini.

Vannopun mengambil kuncinya, dan membuka ruangan inti tersebut.

Semua menatap Vanno dengan tatapan tidak percaya, bagaimana bisa Vanno mendapatkan kunci itu. Tapi, mereka memilih menyimpan pertanyaan mereka dan fokus terhadap siapa pembunuh Bagas.

Setelah hampir 30menit akhirnya Vanno berhasil mendapatkan filenya Vanno langsung memindahkannya ke flashdisk miliknya, dan mengajak teman-temannya keluar dari ruangan itu.

"Ruangan ini juga diawasi oleh cctv, dan gue baru ngehapus rekaman cctv waktu kita masuk"

"Waktu kita keluar?" tanya Audrey

Vanno menatap ruangan itu, siapa tahu ada jendela atau apapun yang bisa membuat mereka keluar dari sini tanpa terekam oleh kamera cctv, dan Vanno berjalan disekitar ruangan itu lalu melihat ada sebuah pintu, ia berjalan kesana sendirian. Saat dibuka ternyata pintu itu tembus dengan lahan kosong sebelah Creovilage. Lagi-lagi Vanno memeriksa sekitar, dan kedua temannya menyusul.

"Gimana aman?" tanya Devon "Kayaknya sih aman"

Raka mengedarkan pandangannya ke arah sekitar, melihat sudut-sudut, siapa tahu ada cctv tersembunyi disana.

"Iya nih.. Aman kayaknya" timpal Raka

Mereka kembali ke tempat awal dan mengajak Reina dan teman-temannya keluar.

"Kita lewat pintu itu"

"Lo yakin disana nggak ada cctv?" tanya Audrey sambil memakan snacknya yang langsung disahut oleh Kintan. Sedangkan Vanno mengangguk yakin

"Tenang aja sayang. Raka udah cek sekitar pintu itu, dan nggak ada kok"

Vanno menatap Reina sebentar, dan langsung menggenggam erat tengan Reina. Reina nampak kebingungan dengan perilaku Vanno yang mendadak menggenggam tangannya "Ayo Rein. Gue nggak mau lo kenapa-kenapa lagi"

Akhirnya mereka semua berhasil keluar dari ruangan itu tanpa ketahuan oleh siapapun. Mereka semua bernafas lega dan langsung berlari menuju gerbang Creovilage lagi. Setelah mereka sampai di Creovilage, mereka memutuskan untuk ke rumah Reina lagi untuk memeriksa rekaman cctv itu dan Reina sangat setuju.


•••

AKHIRNYA UPDATE LAGI SETELAH SATU PURNAMA HIBERNASI SKWKSKSKSKSOQOAJAH🥰😭🤩😍

semoga kalian suka dan semoga nyambung yaaa aargghh☺️🤗

SEE U BAB 12 SISTERS ACUUU, THANK U❤️❤️❤️

CREOVILAGETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang