Creovilage 49

10 2 0
                                    

Beberapa hari telah berlalu, Aeryn dan teman-temannya sibuk mempersiapkan busana yang akan mereka kenakan saat wisuda nanti.

Bagaimana dengan Adrino?.

Sejak kejadian itu Adrino menghilang tanpa kabar, Creovilage pun tiba-tiba dihandle oleh adik-adik Adrino.

Apa Stella sudah bertemu kakaknya?

Belum. Stella dan Edward belum menemui Adrino. Stella hanya mendapatkan informasi dari orang kepercayaan Adrino, bahwa Adrino sudah melepas Creovilage. Semua surat-surat penting Creovilage kini berbalik nama, dari "Adrino Kenneth Xendrick" menjadi "Edward Ken Xendrick" dan "Stella Audinata Xendrick".

Dan orang kepercayaan Adrino pun tidak mengerti keberadaan pria itu, ia hanya meninggalkan sepucuk surat. Tentang Edward dan Stella sebagai pemilik baru Creovilage.

"Ella..." sapa seseorang sat masuk keruanganya

Stella menatap orang tersebut dengan tatapan teduh.

"Aku sudah mencari Adrino di rumah. Tapi tidak ada"

"Kan aku sudah bilang, Edward. Adrino tidak ada dirumah"

Edward mengacak frustasi rambutnya "Kemana sebenarnya pria itu. Apa——London?"

"Mungkin. Tidak usah memikirkan Adrino. Biar itu jadi urusanku saja Ed"

•••

Sedangkan ditempat lain, terdapat pria dengan kemeja lusuh bewarna putih dan beberapa bercak darah. Ia terlihat sangat berantakan.

"Tuan.. Apa yang bisa kami bantu"

Pria itu diam, memejamkan matanya "Tidak ada. Aku akan urus semuanya sendiri. Tugas kalian hanya menjaga Stella dan Edward. Pastikan mereka selalu aman"

Adrino Xendrick pun bangun dari duduknya. Ia mengambil foto, fotonya bersama Aeryn. Terlihat mereka sangat bahagia saat itu.

"Kau akan kembali padaku Aeryn. Apapun caranya"

Adrino pun berjalan ke kamarnya dan membersihkan diri.

Pria itu saat ini berada di London. Sejak Aeryn, Stella dan Edward meninggalkannya Adrino semakin menjadi-jadi. Ia melayangkan banyak nyawa dan mendapatkan banyak keuntungan.

Adrino juga memiliki beberapa bar yang sangat terkenal di London, dan juga beberapa hotel. Jadi pekerjaannya tak hanya membunuh orang untuk dijual organ-organnya.

Beberapa menit berlalu..

Adrino sudah sedikit rapi.

"Cari tahu semua tentang Vanno Danudaksa"

•••

"SAYANGG... LAMA BANGET"

Vanno yang baru sampai apartemen Aeryn tersenyum kecil melihat tingkah laku kekasihnya itu "Hahaha.. Aku ada urusan sebentar"

"Bagaimana dengan baju untuk wisuda nanti? Sudah selesai?"

"Sudah, Aeryn.."

"Baiklah"

Vanno sangat bahagia bisa hidup dengan tenang dengan Aeryn tanpa ada Adrino lagi. Tapi satu sisi ia juga mencemaskan keadaan ini. Pasalnya Adrino tiba-tiba hilang seperti ditelan bumi, Vanno menyuruh beberapa anak buah terbaiknya untuk mencari Adrino tapi hasilnya tidak ada, begitu pula Amanda, wanita itu sampai ke London untuk mencari informasi tentang Adrino tapi tidak ditemukan satu pun jejak Adrino disana.

Adrino memang pandai dalam hal bersembunyi, ia sangat pintar dan licik tentu saja.

"Kok ngelamun, kenapa?" pertanyaan Aeryn membuat Vanno tersadar dari lamunannya

Vanno menoleh ke arah Aeryn "Gak papa sayang.."

Mereka saling diam sesaat "Bagaimana jika nantinya aku pergi?"

"Aku akan ikut" jawab Aeryn tanpa rasa ragu

Vanno tersenyum manis disana, tidak menyangka dengan jawaban Aeryn.

"Kau sangat pintar, Aeryn"

"Tentu saja. Wanitamu"

"Ya. Kau wanitaku. Selamanya."

Vanno mendekati wajah Aeryn. Dan.

..

Ia mencium bibir Aeryn.

"Itu first kiss ku Aeryn" bisik Vanno

Aeryn langsung menjauhkan wajahnya "Tapi kau bukan first kiss ku, Vanno. Maaf"

Vanno memeluk tubuh Aeryn "Aku tidak peduli itu Aeryn. Maaf jika ucapanku membuatmu kurang nyaman"

"Terimakasih Vanno"

"Sekarang tidur. Kau tidak ingin terlambat kan? Di wisuda kita besok"

"Tentu saja."

"Baiklah. Aku akan pulang"



•••••

AAAAAAA CUTE BGT AERYN SM VANNO😠😠😠😠😠😠😠😠❤️❤️❤️❤️

KITA KETEMU DI BAB SELANJUTNYA YA, JANJI GA LAMA-LAMA KOK 😗😗😗

Thank u ❤️

CREOVILAGETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang