Happy Reading 🦋❤️
•••
Hari ini tepatnya weekend, Reina dan teman-temannya merencanakan untuk berlibur keluar kota walaupun hanya sehari saja. Reina meminta teman-temannya untuk menjemputnya di supermarket milik Amanda, dan kini Reina sudah rapi dengan beberapa kantung plastik berisi makanan dan minuman.
Amanda yang melihat Reina membawa sebanyak itu hanya bisa menggelengkan kepalanya, heran sekali bagaimana bisa Reina dan teman-temannya menghabiskan semua makanan itu.
"Lo nginep Rein?"
Reina mendengus kesal, Amanda sudah menanyakan hal yang sama berkali-kali.
"Enggak Mamannn.. Sore pulang.. Ya sampe sini malem kayaknya" jawab Reina
Amanda duduk disebelah Reina tanpa menatap Reina. Pandangannya lurus ke depan.
"Lo nggak lupa pake jaket yang ada pengamannya kan? Lo tahu sendiri, orang tua lo itu siapa. Dan musuhnya mungkin dimana aja"
Reina menoleh kearah Amanda dan menghela nafasnya perlahan "Udah. Gue juga udah jaga-jaga"
"Bagus kalo gitu"
Beberapa menit berlalu dan teman-teman Reina datang. Mereka juga berpamitan dengan Amanda, dan mereka langsung pergi menuju tujuan mereka.
Saat semua sudah pergi, dan dirasa situasi cukup aman. Amanda menyalakan ponselnya.
"Dia udah pergi. Jangan lupa sama perintah gue. Meleset dikit, kalian tahu sendiri akibatnya" ucap Amanda dengan seseorang dibalik telfon
•••
Setelah perjalanan kurang lebih selama satu jam, akhirnya mereka sampai ke tujuan mereka. Disebuah hutan pinggir kota yang sangat rindang dan jarang ada yang kesini. Raka dan Kintan yang menyarankan tempat ini kepada mereka karena ia sering berpiknik ditempat ini bersama keluarganya. Reinapun memilih untuk keluar dari mobil terlebih dahulu dan meninggalkan barang-barang di mobil Vanno, ia sangat menikmati suasana sejuk di hutan pinggir kota itu.
Vannopun menyusul Reina, melihat Reina memandangi sekitar membuat senyuman terukir di wajah Vanno.
"Gimana?" tanya Vanno sambil mengusap lembut puncak kepala Reina
"Bagus banget"
Kintan dan Audrey saling bertukar pandang, menatap curiga dua orang disana. Kintan menaik turunkan alisnya sambil menahan tawanya.
"Udah resmi?" tanya Audrey
"Nggak tahu. Belum sih kayaknya"
"Sok tau lu bocah"
"Eh lu nanya ya, tante" timpal Kintan
Akhirnya mereka memilih tempat pinggir danau untuk memakan makanan yang mereka bawa. Saat sedang asik mengobrol satu sama lain, tiba-tiba seseorang melemparkan batu yang dibungkus oleh kertas kearah Reina.
"Aw" celetuk Reina saat punggungnya terkena lemparan batu itu, Reina langsung menoleh ke belakang dan mendapati satu sepertinya pria berlari menjauh kearah mereka
Tak peduli dengan teman-temannya, Reina langsung berdiri dan mengejar orang tersebut.
"Rein mau kemana?!" seru Audrey yang melihat Reina tiba-tiba pergi meninggalkan mereka
Reina mengejar orang itu, sampai akhirnya ia tertangkap dan saat Reina hendak melepas masker pria itu, pria itu menangkisnya dan menyerang kaki Reina.
KAMU SEDANG MEMBACA
CREOVILAGE
Teen FictionMei 2021. SMA Creovilage adalah salah satu SMA yang cukup terkenal dan memiliki fasilitas yang lengkap. Bahkan, SMA Creovilage sendiri tidak pernah mencatat tindakan kriminal dan namanya sangat diagung-agungkan dipemerintahan pusat karena keberhasil...