Creovilage 43

12 1 0
                                    

Happy Reading 🦋❤️



•••••

Hari ini hari terakhir ujian di SMA Creovilage, persiapan para murid SMA Creovilage untuk mengahadapi ujian ini sangat-sangat banyak, mulai dari pelajaran tambahan sampai try out. Kehadiran Adrino sebagai kepala sekolah yang baru benar-benar memberikan kontribusi yang sangat baik bagi SMA Creovilage sendiri, Adrino memperkejakan guru-guru terbaik hanya untuk persiapan ujian ini ia tak ingin peringkat SMA Creovilage turun. Adrino juga menyadari bahwa murid-murid dihadapkan beberapa masalah dari Bagas yang meninggal, Jonathan yang menyebar skandalnya, Prysilla yang punya beberapa masalah, lalu Aeryn dan teman-temannya yang sering absen dari sekolah.

Adrino kini menatap layar monitor cctvnya dengan serius mengawasi murid-murid Creovilage yang tengah menghadapi ujian hari terakhir. Tapi, Adrino lebih sering mengawasi kelas Aeryn dan menyuruh yang lain untuk mengawasi kelas lain.

Saat ujian, semua murid duduk masing-masing sesuai nomor induk mereka dan beruntungnya Aeryn, Audrey dan Kintan satu kelas walau jarak duduk mereka sangat berjauhan.

Audrey mengedarkan pandangannya lalu menatap cctv yang berada di pojok kelasnya

"Psstt. Claudia. Clau"

Claudiapun menoleh dan langsung mengangguk paham.

"Pak" celetuk Claudia sambil mengangkat tangannya

"Ya Claudia?"

"Saya.. Mau ijin ke toilet ya pak"

Guru pengawas itu menatap Claudia dengan curiga.

"Boleh"

Claudia langsung buru-buru keluar kelas dan menatap teman-teman sekelasnya sambil menganggukkan kepalanya.

Beberapa menit kemudian, Claudia kembali.

"Makasih ya Pak"

"Ya"

"Eee. Tapi pak.. Anu.. Eh. Apa itu namanya, bapak dipanggil ke ruang guru sebentar sama bu Anisa. Tadi saya ketemu bu Anisa waktu habis dari kamar mandi dan katanya bapak disuruh ke ruang guru"

"Baiklah. Kamu boleh duduk"

"Anak-anak saya tinggal sebentar. Ingat. Kalian diawasi oleh cctv. Kerjakan soal kalian masing-masing"

Guru pengawas merekapun meninggalkan kelas. Arkan yang duduk paling depan memperhatikan pak Andre, guru pengawas mereka. Lalu Arkan berdiri dan menutup pintu kelasnya.

"Raf, buruan" ucap Kintan yang berada disebelah Raffa

Raffapun menyalakan ponselnya di bawah meja dan mulai rencananya dengan teman-teman sekelasnya.

Lima menit, Raffa berhasil mematikan cctv kelasnya.

"Cepetan guys. Nanti yang jaga keburu sadar"

Dengan buru-buru mereka langsung saling melempar jawaban satu sama lain. Kenapa tidak melihat buku atau membuat contekan? Saat berada di gerbang semua murid dipastikan hanya membawa badan mereka saja, tidak ada tas buku atau bulpen.

CREOVILAGETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang