Creovilage 23

10 4 0
                                    

Happy Reading 🦋❤️



•••••

Saat ini Reina sudah berada di ruangan kepala sekolah, dan pak Reynand yang duduk di depannya pun tak berbicara satu kata sama sekali sejak tadi, ia hanya memandangi Reina dengan seksama. Reinapun sedikit tidak nyaman dengan tatapan mata pak Reynand, seperti ada sesuatu yang mengganjal di hatinya.

"Ada apa ya pak, pak Reynand panggil saya kesini?"

"Nama lengkapmu siapa Reina?"

Reina menautkan kedua alisnya "Ehm.. Reina Athela Auriga"

Reynand terkejut ketika Reina menyebutkan nama lengkapnya.

"Reina Athela Auriga?"

Reina hanya mengangguk.

"Baiklah Reina. Kau boleh kembali sekarang. Maaf sudah menganggu waktumu belajar" ucap Reynand

Reinapun berdiri dari duduknya dan memberi salam kepada pak Reynand "Permisi pak"

Reynand menoleh kebelakang, melihat Reina yang sudah keluar dari ruangannya. Dengan buru-buru ia mengambil laptopnya dan menyalakannya, terlihat Reynand mengetik sesuatu disana.

Situs resmi Creovilage.

Disana semua informasi dan data pribadi murid-murid Creovilage dapat dilihat, tidak semua bisa mengaksesnya hanya guru-guru saja.

Dan Reynand mengetik nama Reina Athela Auriga.

Mata Reynand hampir keluar melihat informasi tentang Reina. Disana tertulis nama lengkap, keluarga, pekerjaan orang tua, tempat tanggal lahir dan beberapa data pribadi Reina lainnya.

•••

Sedangkan Reina, gadis itu berjalan menyusuri koridor sekolah dengan tatapan lurus. Pikiran Reina dipenuhi oleh beberapa pertanyaan tentang kepala sekolah barunya.

Apa Reynand mengenal Reina?

Kepala Reina tiba-tiba sakit membuat Reina menghentikan langkahnya dan memegangi kepalanya. Reina tidak pernah merasakan sakit yang luar biasa seperti ini, dan tubuh Reinapun mulai tak seimbang tapi ia memaksa untuk tetap berjalan.

Vanno melihat seseorang yang tak asing baginya dari belakang.

"Reina?"

Ya. Itu Reina, kekasihnya. Vanno yang melihat Reina hampir terjatuh dengan cepat langsung menangkap tubuh Reina. Dan ia melihat kekasihnya sudah dalam keadaan tak sadarkan diri. Dengan buru-buru Vanno langsung menggendong Reina dan berjalan menuju UKS Creovilage.

"Ke UKS sekarang Drey. Reina pingsan" ucap Vanno saat sudah mengantarkan Reina ke UKS

"PINGSAN?!" balas Audrey dari sebrang dan langsung mematikan telponnya

Selang beberapa menit, Audrey dan Kintan datang dengan nafas tersengal-sengal. Mereka menanyakan bagaimana Reina bisa pingsan dan Vanno menjelaskan bahwa ia juga tidak yakin kenapa Reina pingsan.

"Reina tadi jadi ke ruang pak Reynand?" tanya Vanno yang masih setia menatap Reina yang tak kunjung sadar

Audrey mengangguk "Iya. Dia langsung ke ruangan pak Reynand tadi. Gue sama Kintan udah mengajukan diri buat nemenin, tapi Reinn--"

Ponsel Reina berdering.

Vanno menatap kedua teman Reina dan mereka hanya menggelengkan kepalanya. Saat Vanno hendak mengangkat telpon itu Reinapun sadar.

"Ngghh.. Aw.."

Vanno yang mengetahui Reina sudah sadar langsung menaruh ponsel Reina dan membantu Reina untuk duduk. Reina menatap heran Vanno dan teman-temannya, bagaimana bisa mereka semua berada disini.

"Kalian kok disini?"

"Kok gue disini juga?"

Reina menatap ke arah Vanno, meminta jawaban "Kamu tadi pingsan waktu di koridor. Kamu kenapa?"

Tak menjawab pertanyaan Vanno, Reina langsung memeluk Vanno.

"Are u okay babe?"

Reina mendongakkan kepalanya, menatap wajah Vanno "Aku tadi habis dari ruangan pak Reynand, dan tiba-tiba kepalaku sakit banget. Aku juga bingung kenapa, tapi waktu aku lihat mata pak Reynand, aku ngerasa sakit"

"Lo kenal sama pak Reynand?" tanya Kintan tiba-tiba yang datang dengan membawa teh hangat

"Enggak Kin"

Kintan memberikan teh itu pada Reina "Minum dulu nih"

"Makasih Kin"

Sudah meminum tehnya, Reina meletakkan gelas itu dan mengambil ponselnya. Sangat ia membuka ponselnya terdapat satu panggilan tak terjawab dan beberapa pesan dari Amanda. Reina langsung menautkan kedua alisnya dan menatap teman-temannya sekaligus Vanno secara bergantian, apa mereka sempat membaca pesan yang dikirim oleh Amanda.

Vanno yang melihat Reina seperti itu merasa aneh. Akhirnya Vanno mengajak Audrey dan Kintan untuk membiarkan Reina istirahat terlebih dahulu di UKS dan keduanya pun setuju.

"Kabari kita kalo ada apa-apa Rein" ucap Audrey dengan menepuk pelan pundak Reina

"Iya Drey"

"Beneran ya Rein. Awas aja lo"

Reina tertawa kecil "Iya Kintann.. Makasih ya kalian udah care banget sama gue"

"Kita balik dulu ya"

Reina menganggukan kepalanya.

"Sayang. Aku tinggal ya, kamu istirahat. Kabari aku kalo ada hal yang aneh sekecil apapun itu. Oke?" ucap Vanno dengan penuh cinta dan Reina hanya mengangguk sambil tersenyum manis

Akhirnya Vanno dan teman-temannya meninggalkan Reina di UKS untuk istirahat. Reina yang melihat kekasih dan teman-temannya pergi pun langsung melanjutkan tidurnya.

Siapa Reynand sebenarnya. Apa tujuan dia manggil gue tadi. Batin Reina





•••••

Tidak ada pesan untuk bab ini, ketemu di bab selanjutnya yaaa❤️❤️

THANK U SEMUANYA ❤️

CREOVILAGETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang