CREOVILAGE

Creovilage 33

Happy Reading 🦋❤️

•••••

Pagi ini langit begitu mendung, angin berhembus kencang dan hari ini Reina memilih menggunakan jaketnya. Saat masuk ke dalam kelas, Reina langsung disambut oleh Audrey saja karena Kintan belum datang saat itu. Tumben Kintan belum datang, apa jangan-jangan ia akan telat karena bubur ayam lagi?

Reina merenggangkan badannya setelah menaruh tas miliknya. Gadis itu memilih keluar kelas bersama Audrey. Tidak ada hitungan menit, Kintanpun datang dengan wajah paniknya.

"GAWAT. GAWAT!!!" teriak Kintan saat melihat kedua temannya dari kejauhan

Audrey dan Reina saling menatap satu sama lain "Kenapa temen lo" ucap Reina

"Temen lo juga pinterrr"

Nafas Kintan tidak beraturan "Sumhh pahhhh.. Hahhduhh... Cahhpehkk.. Hahhh.."

"Ada apa sih? Apa yang gawat" tanya Audrey dengan cemas

"Huhh.. Oke. Jadi. Orang tua Vanno telpon Raka, nanyain Vanno sedangkan waktu itu Raka cuma sama Devon karena Vanno nggak bisa dihubungi kan. Dan intinya Vanno belum pulang dari kemarin"

Buru-buru Reina mengeluarkan ponselnya dan menelpon Vanno.

Tak ada jawaban, sepertinya ponsel Vanno mati.

Tanpa banyak kata Reina langsung menelpon Amanda. Meminta tolong Amanda untuk mencari tahu keberadaan Vanno.

"Kak.. Vanno dari kemarin nggak pulang.. Bisa tolong gue nggak"

"Oke"

Sambungan terputus, Amanda memutuskan teleponnya sepihak.

"Kita cari Vanno sekarang" ucap Reina dan langsung masuk ke dalam kelas dengan membawa tasnya

"IKUTTTT"

•••

Ditempat Amanda, wanita itu sibuk dengan laptopnya mencari tahu keberadaan Vanno. Amanda menatap heran, lokasi ponsel terakhir Vanno ada dirumahnya sendiri. Amanda langsung memberikan kabar itu kepada Reina dan menyuruhnya untuk pergi ke rumah Vanno.

"Lo coba ke rumah Vanno, cek semua ruangan. Kalo ada cctv, lo cek juga"

Setelah menutup telponnya dengan Reina. Amanda menelpon seseorang.

"Ada tugas lagi buat kalian, jaga Reina. Tambah orang"

"Baik bos"

•••

Saat ini Reina dan teman-temannya sudah berada di rumah Vanno. Mama Vanno yang melihat Reina datang langsung memeluk Reina dengan erat. Reina sangat paham, mama Vanno pasti sangat cemas saat ini, dirumah itu hanya ada mama Vanno saja karena papa Vanno masih diluar kota dan sedang perjalanan pulang saat tau putra satu-satunya itu tidak pulang dari kemarin dan juga tidak bisa dihubungi.

Reina dan yang lain meminta ijin untuk memeriksa beberapa tempat, dan mama Vannopun mengijinkan.

"Ehm.. Kita bagi aja. Kalian cari disekitar rumah. Gue ke ruang cctv. Oke?"