Creovilage 29

14 2 0
                                    

Happy Reading 🦋❤️




•••••

"Reina.."

"Reina"

Dua orang memanggil Reina secara bersamaan, Reinapun menoleh kebelakang dan disana terdapat Vanno dan pak Reynand. Mereka berdua berjalan mendekati Reina, dua orang itu sama-sama membawa sesuatu sepertinya, untuk Reina.

Tak menatap pak Reynand sedikitpun, Reina memfokuskan dirinya pada Vanno. Senyumannya rekah saat melihat Vanno disana.

"Sayangg.." ucap Reina dengan manja dan langsung memeluk Vanno

Vanno mengacak gemas rambut Reina "Good morning, Love"

"Morning"

Reina dan Vanno yang menyadari keberadaan pak Reynandpun langsung merasa canggung. Sedangkan Reynand menatap Vanno dengan tatapan mengintimidasi.

Reina menoleh ke arah Vanno, dan Vanno hanya mengangguk sambil tersenyum.

"Selamat pagi pak"

"Pagi.."

"Tadi pak Reynand panggil saya, ada perlu apa ya pak?"

Reynand mendekat ke arah Reina, namun gadis itu berjalan mundur "Saya mau memberikan kamu ini. french toast favorit kamu ada susu strawberry juga"

Tak langsung menerima, Reina menatap kotak makan yang dipegang oleh Reynand. Gadis itu mendadak membeku ditempat, mencoba mengingat apa yang terjadi.

"Rein.. Kenapa?" bisik Vanno sedangkan Reina hanya menggelengkan kepalanya

Reinapun mengambil kotak makan itu "Ma-makasih pak"

Reynandpun tersenyum puas melihat makanannya diterima oleh Reina "Selamat makan. Dan.. Kamu tidak perlu memanggil saya pak. Reynand saja" ucap Reynand sambil membelai lembut rambut Reina dan langsung pergi

•••

Saat ini sudah jam istirahat, Reina dan teman-temannya memilih membeli makanan dan memakannya dikelas, karena Reina janji akan menceritakan kejadian tadi pagi pada teman-temannya. Saat hendak masuk kelas, Vanno dan teman-temannya datang dari arah berlawanan.

Akhirnya mereka kini berada dikelas Reina.

Mereka semua masih sibuk dengan makanan mereka masing-masing, kecuali Vanno dan Reina. Kedua saling memilih untuk diam, Kintanpun merasa aneh dengan sepasang kekasih itu tidak biasanya mereka saling diam saja.

"Kenyang.." ucap Kintan setelah meneguk minumannya sampai habis "Jadi gimana Rein?" lanjutnya

Reinapun menceritakan semua kejadian tadi pagi, teman-temannya mendengarkan Reina dengan serius termasuk Vanno. Lalu ada satu yang membuat mereka langsung lebih mendekat ke arah Reina.

"Jadi.. Kalian ingetkan, waktu kita diruang kerja Amanda. Waktu gue bilang dikepala gue tiba-tiba ada orang yang bilang tentang bunuh membunuh? Nah. Setelah gue ingat-ingat, suara itu sama persis sama suara pak Reynand.. Awalnya gue nggak yakin, tapi waktu pertama ketemu dan pak Reynand nyuruh gue ke ruangannya. Dari situ gue yakin, itu suara pak Reynand"

Audrey memijat pelan pelipisnya "Tapi Rein.. Lo sendiri yang bilang kalo lo nggak kenal sama pak Reynand. Yang kenal kak Manda kan?"

Reinapun mengambil sesuatu dari loker mejanya, kotak makan yang diberikan oleh pak Reynand padanya tadi pagi.

"Ini sengaja nggak gue makan. Dan ada ini"

Reina menunjukkan sepucuk kertas bewarna merah muda dengan tulisan "Selamat makan Aeryn"

Teman-temannya yang menatap satu sama lain.

"Aeryn?" tanya Devon dengan heran

".. Mmm.. Mungkin.. Salah kotak makan"

Vanno setuju dengan ucapan Raka "Bisa jadi. Dia mau ngasih ke dua cewek, Aeryn sama Reina"

"Ck. Masa. Nggak mungkin pak Reynand itu buaya. Mukanya setia banget" balas Kintan dengan ragu sambil menatapi kertas itu

"Tidak ada yang salah. Saya memang memberikannya untuk Aeryn, wanita saya" celetuk pak Reynand yang sudah berada dikelas Reina

Semuapun menatap heran pak Reynand, termasuk Reina. Karena dalam nama lengkap Reinapun tidak ada nama "Aeryn" disana. Vanno menatap pak Reynand dengan tajam, pak Reynand baru saja menyebutkan gadis miliknya itu adalah "Wanita saya" .

"AAARGHHH" teriak Reina histeris, kepalanya tiba-tiba merasakan nyeri yang luar biasa setelah itu gadis itu pingsan

Reynand yang ingin menggendong Reinapun dihalangi oleh Vanno. Akhirnya, Vanno mengambil alih Reina dan segera membawanya ke rumah sakit.

"Kalian jangan bolos juga. Ke rumah sakit waktu pulang sekolah aja. Jangan lupa kabari kak Manda" teriaknya saat keluar dari kelas dengan menggendong Reina

Reynand yang ingin menyusul Vanno dan Reinapun dihalangi oleh Kintan.

Kintan memegang tangan pak Reynand "Jangan deketin Reina lagi pak. Setiap deket pak Reynand, Reina selalu sakit. Reina nggak pernah kaya gini. Dan dia bukan Aeryn atau siapapun itu. Dia. Reina Athela Auriga. Pacar Nichol Vanno Danudaksa. Teman kami semua" ucap Kintan dengan penuh penekanan disetiap kata-katanya

Tak memperdulikan ucapan Kintan, Reynand keluar dari kelas Reina, sepertinya ia tidak menyusul Reina melainkan kembali ke ruangannya.





•••••

GUYSSSSS KESEL BANGET SAMA PAK REYNAND LAMA² ISH😭😭😭😭😭😭

kira² Aeryn itu siapa ya? kembaran Reina? Apa gimana? DUH PENASARAN BGT😭😭😭

OKE GUYS KITA KETEMU DI BAB SELANJUTNYA YAAAA ❤️❤️❤️😤😠❤️❤️

CREOVILAGETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang