CREOVILAGE

Creovilage 42

Happy Reading 🦋❤️

•••••

Bel istirahat sudah berbunyi lima menit lalu.

Tiba-tiba Aeryn merasa ragu untuk menyapa kedua temannya.

"Drey.. Kin.."

Audrey dan Kintan langsung menoleh kebelakang ketika nama mereka disebut.

"Ada apa Ryn?" Kintan menjawab sapaan Aeryn dengan senyuman sementara Audrey memilih diam dan tak mau menatap ke arah Aeryn

Aeryn menatap Audrey gadis itu peka terhadap perilaku salah satu temannya. Ya, Aeryn memang salah karena beberapa hari belakangan ini ia hanya fokus pada dirinya dan Adrino tanpa memikirkan Vanno dan teman-temannya yang lain.

Aeryn mendekati Kintan dan memeluknya.

"Maaf Kin.. Maafin gue ya" ucap Aeryn dengan sangat tulus

Kintan hanya diam.

"Kin?"

"Bukannya lo udah gak butuh kita?" celetuk Audrey sambil menatap Aeryn dengan serius

Kintan menepuk pelan pundak Audrey "Nggak boleh gitu tau.. Aeryn itu temen kita Drey.. Dia cuma butuh waktu"

Audrey menyingkirkan tangan Kintan "Ck. Butuh waktu? Hm.. Gue rasa enggak Kin. Dia ngejauh dengan gaya" balas Audrey sambil menatap Aeryn

"Guys. Gue beneran mau minta maaf sama kalian. Gue nggak ada maksut sedikitpun buat menjauh dari kalian.."

Kintan dan Audrey saling menatap, lalu Adrino tiba-tiba datang dan mengajak Aeryn untuk pergi. Melihat Adrino yang menghampiri Aeryn sangat mereka tengah berbicara membuat Audrey semakin tidak suka dengan pria bernama "Adrino" itu.

"Kantin yuk Kin. Dia kan nggak butuh kita lagi" ucap Audrey dengan menatap tajam Adrino lalu menarik Kintan menjauh

•••

Saat ini Aeryn tengah berada di salah satu cafe sendirian sebenarnya tidak sendiri hanya saja teman-temannya belum datang, setelah melalui perdebatan yang panjang akhirnya mereka setuju untuk mendengarkan semua cerita Aeryn tetapi tidak disekolah dan Aeryn sangat menyetujui itu. Aeryn sendiri mulai merasa Adrino seperti tidak memberikannya ruang untuk bersama teman-temannya yang lain. Karena dibeberapa kesempatan entah sengaja atau tidak Adrino tiba-tiba selalu datang.

Sudah sepuluh menit berlalu tapi teman-temannya belum juga datang, Aeryn sengaja mematikan ponselnya karena Adrino pasti bertanya sekarang ia ada dimana dan dengan siapa.

"Aerynnnn.." sapa seseorang dengan sedikit berteriak

Aeryn yang sedari tadi mengaduk-aduk minumannya langsung mendongakkan kepalanya menatap seseorang yang memanggilnya. Seseorang itu langsung memeluk Aeryn.

"Akhirnya kita bisa main bareng lagiiii"

Seseorang itu adalah Kintan dan ia juga datang bersama Audrey dan Raka.

Audrey menarik kursi dan langsung duduk "Kita nggak main Kin. Kita cuma mau dengerin penjelasan Aeryn" celetuk Audrey dengan nada dingin