Creovilage 31

16 2 0
                                    

Happy Reading 🦋❤️



•••••

Hari ini Reina memilih untuk tidak masuk sekolah terlebih dahulu, dan orang tua Reina juga sudah kembali ke London sejak kemarin. Gadis itu berencana pergi ke perpustakaan dan cafe untuk menghabiskan waktunya, ia menatap dirinya sendiri didepan cermin lalu pikirannya jatuh pada kata "Selamat makan Aeryn" . Sejak kejadian Reynand memberikan kotak makan itu, Reina memikirkan banyak hal tentang Reynand yang tidak pernah ia dapat satu informasi sedikitpun.

Reina menghela nafasnya, dan mengambil tasnya. Saat hendak berdiri mengambil tasnya, ponsel milik gadis itu berdering dan Reina melihat nomor tidak dikenal.

"Halo. Selamat siang"

"Hai Reina. Saya Reynand. Kenapa hari ini kamu tidak ada di sekolah?" tanya seseorang yang ternyata adalah kepala sekolahnya

"Iya pak. Saya sudah ijin kok"

"Apa ada masalah?"

"Tidak ada pak.. Pak. Maaf saya tutup telponnya karena saya sedang ada urusan"

Reina menutup ponselnya sepihak. Bukan mengambil tasnya ia malah berjalan ke balkon kamarnya dan duduk disana.

"Siapa Reynand. Siapa sebenernya dia. Kenapa gue sakit banget waktu denger suaranya" lirih Reina yang berada di balkon kamarnya

Tak ingin terlalu larut, ia langsung menghapus cepat air matanya dan langsung berjalan menuju cafe.

Saat ia sudah berada didepan, tiba-tiba mobil asing bewarna hitam mendekat. Dan pemiliknya pun keluar mendekati Reina.

"Kamu mau kemana?"

Reina yang kebingungan melamun sebentar "Sa. Saya mau ke cafe pak"

"Saya antar ya"

Tidak tahu apa yang merasuki Reina, gadis itu hanya mengangguk.

•••

Mereka berduapun kini sudah berada di cafe yang Reina ingin kunjungi. Cafe dengan nuansa seperti berada di gallery membuat kesan damai disana. Reina dan Reynand memesan makanan dan minumannya masing-masing. Yap. Orang dari pemilik mobil berwarna hitam itu adalah Reynand.

Reynand tak berhenti menatap Reina secara intens. Entah semesta merestui mereka, pakaian mereka hari ini senada, warna hitam.

Sedangkan Reina, ia mengedarkan pandangannya melihat beberapa lukisan yang terpajang dengan rapi disana. Melihat banyak lukisan membuat Reina secara tak sadar tersenyum.

"Kau masih menyukai lukisan?" tanya Reynand yang tak melepaskan pandangannya

Reinapun menatap Reynand "Darimana pak Reynand tahu kalo saya lukisan?"

"Saya sangat mengetahui kamu.. Semua tentang kamu. Saya menunggu kamu sangat lama" ucap Reynand dengan kaku

Tak membalas ucapan Reynand, Reina memilih membuang mukanya dan menatap lukisan dari tempat duduknya.

Untung saja beberapa menit berlalu makanan dan minuman yang mereka pesan sudah datang. Tak saling berbicara, mereka memilih untuk makan, saat itu hanya ada suara dentingan dari garpu dan sendok mereka.

CREOVILAGETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang