"dengan kinara mahesti pujiastuti?"
itu dia. itu dia suara yang berhasil membuat kinara membalikkan tubuhnya dalam sekejap. ngebuat michelle tersenyum jahil, lalu berbisik dari belakang.
"selamat berpacaran teman, gue ke kelas duluan. ati-ati kepincut es milo yang gajelas itu!"
kinara ketawa, dia melambaikan tangannya menatap kepergian michelle. di hadapannya, ada lelaki tinggi yang lagi fokus natap kekasihnya. kemudian, kedua mata itu bertemu.
"ya, saya kinara mahesti. tetapi, jangan menambahkan pujiastuti karena itu bukan nama saya,"
milo mengangguk-angguk tersenyum simpul. ternyata, kekasihnya pandai juga membalas dialognya.
"kenapa nggak mau? anda tahu pujiastuti itu siapa?"
kinara diam. tetapi jantungnya justru berpacu semakin cepat ketika langkah milo kian mendekat, membuat hembusan napasnya menyapu daun telinganya.
"nama itu milik seorang wanita, yang kelak akan menjadi mama mertua anda, wahai kekasihku."
kinara mendelik. dia menutup mulutnya rapat-rapat. milo yang melihat adegan lucu tersebut ikut tertawa, tetapi setelahnya dia melihat jam tangan.
"ayo gue anter lo ke kelas, lo lima menit lagi masuk."
kinara mengangguk. langkahnya beriringan dengan pria yang barusaja berhasil membuat jantungnya hampir berlari dari tempatnya. enam bulan pacaran, dan baru kali ini kinara mengetahui nama seorang wanita yang sudah melahirkan pacarnya ke dunia.
pujiastuti, itu namanya. kinara akan selalu mengingatnya.
ketika sampai di depan kelas, milo milih buat diem dulu. dia letakkin telapak tangannya di kusen pintu.
"lo beneran udah sembuh, kan?"
"bener, mil."
"kalau lo sakit kabarin gue, biar gue anterin lo balik."
"iya. gue masuk, ya?"
milo ngangguk. kinara yang pengin balik badan, ikut tersenyum ketika milo menatap matanya lekat-lekat. tetapi ketika kinara membelakanginya, milo baru tersadar bahwa ada yang beda dari gadis itu.
sepatu warna biru,
ikat rambut setengah,
dengan karakter yang - jauh lebih kalem dari kinara yang biasanya.
"ra...... sejak kapan lo suka warna biru?
..... sejak kapan lo suka rambut lo diikat setengah?"
KAMU SEDANG MEMBACA
someone like you | HAECHAN [END]
Romance"ra, lo nggak perlu jadi astrea untuk jadi sempurna. di mata gue, lo sempurna dengan kinara yang apa adanya." "tapi-, astrea itu indah untuk dikenang kan, mil? bahkan lo aja nggak mampu buat lupain dia dari hidup lo." .... "gue berharap lo liat lang...