27-pilu dan munculnya masa lalu

41 36 28
                                    

enam puluh menit. akhirnya tangisan itu berhenti setelah satu jam lamanya. membengkak, bibirnya terasa sangat pegal. kedatangan michelle kerumahnya ngebuat kinara malu, terlebih ingusnya harus dikeluarkan karena sudah terlalu banyak.

matanya lebam- membengkak kemerahan. suaranya serak, setelah lama bertanya-tanya.

"lo kenapa sih?"

"gara-gara milo?"

"lo kenapa kinaraaaa?"

maka akhirnya gadis itu bisa berbicara. meski sesak masih melanda dada.

"gue nyuruh milo buat chat astrea. dan isinya ya sesuai apa yang gue mau. but i dont know kalau jadinya bakal sesedih ini. awalnya dia nolak nggak mau, tapi ya, sedih dan sakit ini gue yang nyiptain sendiri."

michelle berdesis. "sesakit itukah liat secara langsung doi chattingan sama mantan? ya gue kalau jadi lo, balik sendiri kali. karena perintah itu, justru ya jangan di lakuin."

kinara berdecih. "itu terlalu rumit chell."

michelle mendelik. "nah, ini! elo rumit. kalau nggak mau sakit hati, ya jadi egois aja sekali-kali."

kinara beralih berdiri, membuang gumpalan-gumpalan tissue ke tempat sampah.

"hubungan ini bukan cuma tentang mau gue, chell. udalah gue nggak apa-apa."

"kenapa-kenapa, sih. cuma udah lega aja abis nangis," timpal michelle.

"thats true! biarkanlah pilu ini gue rasakan sendiri."

"sabar." singkat, ya michelle tak ada pilihan lain selain mengatakan hal itu. daripada tidak sama sekali.

"lo tumben kesini? nginep lo?" tanya kinara lalu meraih handphonenya dan duduk di atas kasur.

"gue mau ngasih tau lo sesuatu," capnya antusias.

"tumben? penting banget?"

"yes!"

michelle mesem-mesem sendiri. dia buka resleting tasnya, mengambil handphonenya, lalu mengutak-atik sesuatu disana. di layar terlihat jelas ada sebuah foto lelaki, lalu ditunjukannya pada kinara.

"coba inget-inget!"

"siapa coba? lo yang bener aja!" bantah kinara merhatiin temennya yang ngasih foto cowok.

"serius! fokus liat fotonya dulu!"

isi kepalanya menimang-nimang. seakan ikut berputar untuk jalan mundur ke belakang.

"kak bara?"

"yes!"

"kok bisa?"

michelle menaikan alisnya. "gue ketemu dia tadi sore, dan lo tahu dia ngomong apa ke gue?"

kinara menatap michelle antusias. lalu, temannya itu menyambung argumennya.

"dia bilang, "lo michelle, kan? temen sekampus nara? boleh minta username instagramnya nggak?,"

keduanya sama-sama mendelik. lalu disusul tawaan tak menyangka. terlebih, michell gereget dengan lelaki bernama bara ini. bara ini dulu tinggal di deket kampus mereka, setiap paginya semesta menemukan mereka tanpa sengaja, bara yang lagi cuci motornya dan michelle bersama kinara yang jalan menuju kampus.

pertemuan - pertemuan itu hanya berujung saling senyum sapa sopan santun. tetapi hal itu ngebuat kinara naksir lelaki bernama bara itu, selain tinggi, dia memiliki senyum yang manis.

dan lihat, sekarang justru semuanya berbalik. tanpa hujan-angin, tuhan mempertemukan bara dengan michelle, lalu menanyakan perihal kinara.

"gue jawab aja, whatss-app nya juga gue punya, kak. dan dia antusias banget gila, dia langsung ngetik nomor lo di handphonenya!"

someone like you | HAECHAN [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang