18-sekelibet memori

36 36 21
                                    

"bisa nggak lo nggak perlu ada di hadapan rea lagi? muak gue liatnya!"

senyum mengembang sehabis mengantar sang kekasih pulang langsung memudar tanpa bekas ketika sang adik mengomeli-nya tanpa batas.

di teras rumah, milo melepas helm sembari turun dari motornya. natap cilo yang lagi natap dia dengan tatapan panas.

"lorong kampus itu yang lewat ya anak-anak kampus termasuk gue. lagipula gimana caranya buat nggak papasan, kalau gue sama dia satu kampus? lagipula rea kan sama lo tadi, harusnya lo nggak perlu sekhawatir ini, lah."

bibirnya sudah sangat gatal ingin nyerocos. "enteng ya bacot lo? setiap abis liat lo, gue langsung ngerasa ada yang beda dari rea, bang!"

milo menarik napas dalam-dalam. bagaimanapun juga, cilo adalah adiknya. dan dari hati terdalamnya, milo sudah mengikhlaskan astrea untuk adiknya sendiri. meskipun dengan cara menggelikan bagi milo tersendiri.

bagaimana tidak menggelikan? hampir setahun lalu, ketika milo dan rea masih berhubungan, malam itu milo berkesempatan untuk mengajak rea pergi keluar dan mendapatkan izin yang baik dari hendrik. tetapi lenyap sudah, ketika milo meninggalkan rea tak jauh dari pinggiran pom bensin. karena kebetulan, scoopy nya kehausan maka rea harus menunggu di pinggiran pom bensin.

tetapi justru, seorang lelaki berhasil menyerempet gadis itu dengan sengaja lalu melarikan dirinya. dengan motor tanpa plat nomor tentunya. sehabis dari situ, beberapa orang mengerubungi astrea, termasuk milo yang ingin mengangkat kekasihnya itu.

tetapi habis sudah rasa bahagianya, rasa khawatir justru menghujam dadanya. ditambah dengan cilo yang tiba-tiba sudah membopong gadis itu. dengan secara kebetulan, cilo membawa mobil yang di parkirkan tak jauh dari sana.

di antara keramaian, mereka adu argumen.

"lo ngapain ada disini? dan lo ngapain gendong rea?" tanya milo dengan mata mendelik dan kemerahan.

dia merasa menyesal dan sangat bersalah. ditambah dengan khawatir yang dia rasa nggak bermakna apa-apa.

bapak-bapak berkopiah itu berkata tegas di antara dua pemuda itu.

"cepet-cepet bawa kerumah sakit! jangan ribut-ribut disini, aduh! pada kaga punya otak apa anak muda sekarang!" ucapnya dengan garang.

cilo melangkah ke arah mobilnya, dengan milo yang ikut dibelakangnya. bagaimana bisa seorang milo membiarkan kekasihnya di bopong oleh adiknya sendiri? apalagi, milo adalah lelaki yang sudah mendapatkan kepercayaan baik dari hendrik. lantas, tidak bertanggung jawab atas kejadian ini?

melihat darah segar mengalir di pelipisnya, milo semakin marah.

"re... rea..."

"lo mending cari siapa yang udah nabrak rea, bang! lo cuma buang waktu!"

ucap cilo sembari berusaha membuka pintu mobil belakang. milo membantunya. setelnya menatap cilo nggak percaya.

"gue pacarnya dan gue yang harus bertanggung jawab atas kejadian ini!"

cilo berdesis. "gue udah hubungin papanya, dan siap-siap aja sama semuanya setelah ini. selamat, lo gagal kali ini," ucapnya kemudian masuk ke mobil dan melaju pergi.

malam itu, malam yang dia pikir indah justru ternyata hancur berantakan. belum sempat milo memberikan rea cincin pertunangan hasil tabungan kuliahnya, tetapi justru kandas sudah semuanya.

jika ingin bertanya, apakah malam itu milo sangat berantakan? silakan tanyakan pada sabit yang menjadi saksi di gelapnya malam. saksi atas kehancuran seorang milo danan suhendar.

sekelibat bayangan itu seketika membuat dadanya berkecamuk, tetapi realita menyadarkannya bahwa semua itu harus dimaafkan. meskipun tak ada kata maaf sekalipun terucap untuknya.

"laki-laki itu kuat, laki-laki itu penopang. nggak usah khawatirin apapun lagi, gue udah lupain semuanya," ucapnya sembari menepuk bahu cilo, lantas pergi meninggalkannya ke dalam rumah. membiarkan cilo berdiam diri dengan isi kepalanya.

dan dalam langkah gamangnya, dia berharap tuhan melembutkan hatinya dan menyadarkan adiknya atas segala perbuatannya.








masi gue pantau , cilo

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

masi gue pantau , cilo.


masi gue pantau , cilo

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

tetap tenang. milo.







pilih yang mana ni?

someone like you | HAECHAN [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang