4-ancaman

52 39 17
                                    

pintu markas yang ketutup ngebuat milo harus tetap sopan dan mengetok pintunya lebih dulu, meskipun seharusnya tidak perlu ada kesopanan lagi di antara mereka.

lalu, pintu dibuka oleh salah satu teman cilo, namanya putra sasenji, biasa dipanggil chenji.

"wah-wah-wah.." chenji terpukau ketika matanya bertemu langsung dengan milo, lalu membuka pintunya lebar-lebar. "kita kedatangan tamu spesial siang ini, man!"

milo yang lagi duduk di atas meja, tersenyum sakral kearah milo. lelaki sedarah yang sedang berdiri tegak memperhatikan ketengilannya. juga dengan rinjani mahkota, panggil aja jani yang lagi nuang minuman beralkohol.

"masuk abangku tersayang.." siapa lagi kalau bukan cilo, ditambah dengan tawaan khasnya.

"gue nggak perlu banyak basa-basi, matanya menyipit ketika bau alkohol begitu menyengat, gue perlu bicara diluar, sebentar."

cilo membasahi bibirnya, ikut berdiri berhadapan dengan milo yang masih berdiri di ambang pintu.

"sebaiknya lo masuk aja, gue juga sebenernya-,"

"lo apain rea?"

cilo terdiam sejenak, jani tetap fokus meneguk, ditambah chenji yang memperhatikan keduanya dari dalam.

"dia bilang sama gue lo maksa rea ke klub, buat apa lo lakuin itu?!" tanya milo dengan rahang yang mengeras. percayalah, milo sedang bertempur dengan dirinya sendiri. berusaha menahan emosi yang menggebu-gebu dalam dirinya.

"ngadu rupanya dia sama mantan tersayangnya?" ucap cilo sinis, langkahnya mendekat. "gue nggak ada niat buruk pun buat apa-apain dia, kan dia bekas lo,"

"jaga mulut lo!"

cilo tertawa. tangannya mengepal memukul tembok. tatapannya menatap dinding yang penuh corat-coret itu dengan hampa.

"kalau lo mau tahu jelasnya gimana, kenapa lo nggak nanya orangnya langsung? lo sama rea belum selesai?"

cilo menarik napas dalam-dalam, kemudian menatap milo yang juga sedang menunggu argumen selanjutnya yang dipastikan belum selesai.

"buat apa lo macarin kinara kalau ternyata lo sama astrea belum bener-bener selesai?"

"jangan bawa-bawa kinara, ya! gue cuma mau bilangin orang kayak lo buat ga macem-macemin astrea! dia bukan cewek yang bisa lo sembarangin kapan aja! inget itu atau gue nggak akan segan-segan matahin hidung lo!"






























































"jangan bawa-bawa kinara, ya! gue cuma mau bilangin orang kayak lo buat ga macem-macemin astrea! dia bukan cewek yang bisa lo sembarangin kapan aja! inget itu atau gue nggak akan segan-segan matahin hidung lo!"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

chenle sebagai chenji

chenle sebagai chenji

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

renjun sebagai jani
















































semoga suka xixi:>

someone like you | HAECHAN [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang