16-salah paham

34 37 18
                                    

jangan jadikan membacaku- membuat kamu kekurangan air

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

jangan jadikan membacaku- membuat kamu kekurangan air. baca sambil minum aku temenin lebih asyik, loh. yuk minum aqua sama aku!😶

di sponsori oleh aku, haechan.

_______

setiba milo masuk kelas, lelaki itu langsung disambut heboh oleh mark yang langsung nyamperin dia dengan terpukau. telunjuknya melayang-layang, dia menggeleng-gelengkan kepalanya heran.

milo yang nggak ngerti apa-apa cuma diam, dia natap junet dan janu yang juga malah geleng-geleng kepala.

"gue nggak nyangka ternyata lo nusuk kinara dari belakang, jancuk!" ujar mark dengan kesal.

milo yang dituduh menusuk kekasihnya itu terkaget, dia melepas rangkulan mark. natap mark nggak percaya.

"lo kemasukan jin? nuduh orang sembarangan, baru masuk disambut, dikasih semangat buat hari yang cerah ini!" timpal milo sembari menatap ketiga temannya.

janu bangkit dari duduknya, terus milih nyamperin milo dan berhadapan dengan lelaki itu.

"lo tadi jalan beriringan sama astrea di lorong lantai satu! buat apa, man?"

mark mengangguk setuju. "kita bertiga lihat sendiri dengan mata kepala kita sendiri. bukannya mau ikut campur apa gimana, disini lo itu udah kayak guru dan kepercayaan buat kita, dan sekarang? lo dengan seenaknya mempermainkan perasaan perempuan?" ucap mark panjang lebar, dibalas desisan oleh junet yang lagi duduk tenang di barisan paling depan.

milo terdiam sebentar. otaknya agak ngebug, tetapi senyumnya terlintas ketika dia teringat sesuatu.

"jangan salah paham, man! cewek yang tadi jalan sama gue itu kinara, bukan astrea," jawab milo pada akhirnya. kemudian, dia memilih duduk di bangku tepat di hadapan junet.

"nih, gue juga bingung, ya. masalahnya, hari ini kinara berubah, dari penampilan. serius, bahkan dari belakang lo aja nyangkanya itu rea, kan?"

"gue masih ragu-ragu sama jawaban lo," ucap junet dengan tatapan yang dalam.

gantian, milo natap junet dengan yakin.

"net, kita ini udah kenal lama-, tatapannya kembali menghadap ke arah janu dan mark-, harusnya kita nggak mudah buat nyimpulin hal-hal yang belom bener. emang lo yakin gue setega itu buat nyakitin kinara?"

mark dan janu saling ngerangkul merhatiin milo. lelaki itu menerawang kejadian semalam.

"lagipula, yang gue omongin semalem itu bukan sekedar omong kosong belaka. gue beneran sayang sama kinara dan nggak mungkin nyakitin dia, apalagi jalan beriringan sama rea dibelakang dia."

junet tersenyum simpul, dia nepuk punggung lelaki itu.

"gue yakin lo nggak se-brengsek itu buat nyakitin kinara, dan gue yakin kinara punya sebab atas perubahannya hari ini."

mark mengangguk setuju. "betul! gimana kalau balik ngampus, kita nongkrong bareng kinara di mie ayam mang adi? selama ini lo nggak pernah bawa dia kesana, kan?"

milo bangkit. dia meletakan tasnya di atas meja. "pernah, cuma tiga bulan yang lalu."

janu mendelik, dia nyamperin milo dengan tatapan tak percaya. "kok selama ini mang adi diem-diem wae? nggak kasih bocoran apa-apa?-, dia natap junet dan mark bergantian, kemudian kembali natap temannya yang lagi cengengesan itu-, lo bikin mang adi amnesia?"

milo ngerangkul janu. "gue hipnotis pake tatapan penuh cinta,"

ngebuat mark langsung menjulurkan lidahnya serasa ingin muntah. begitupun dengan janu. tetapi junet hanya tertawa renyah saja.

"najis!!!"

someone like you | HAECHAN [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang