42- silaturahmi dan maaf

38 32 20
                                    

astrea memilih untuk langsung pulang ketika sudah tidak ada mata kuliah lagi. tetapi seorang lelaki menahannya, menarik lengannya dan mencuri tatapannya.

"mau pulang?"

gadis itu melepaskan tangan cilo yang mengenggam tangannya. matanya memandang ke arah lain, membuat cilo semakin merasa bahwa astrea memang tidak pernah mencintainya.

"gue - denger obrolan lo sama abang gue semalem."

astrea terkejut, gadis itu berusaha menimilasir keterkejutannya yang mungkin terpampang jelas di wajahnya.

"gue emang nggak rela lo sama dia, re. dulu gue jatuh cinta sama lo, tetapi abang gue yang dapetin. bahkan pertanyaan gue yang kemarin aja belum lo jawab, rea."

sungguh, gadis itu kembali ingat dengan pertanyaan cilo diatas motor. lelaki itu ingin mendapatkan jawabannya, padahal jika ia mengerti apa yang rea katakan semalam, seharusnya ia tak perlu meminta jawaban lagi.

"gue harus pulang, papa nungguin."

demi menghindari pertanyaan yang mungkin membuat cilo sakit, astrea lebih memilih untuk tidak menjawabnya dan kembali melangkah. tetapi bersikeras cilo menahannya, ia menatap astrea serius di hadapannya.

"gue anterin."

"gue mesen ojol, minggir."

satu langkah, cilo tetap tak menghindar.

"nggak."

"ojolnya ada di depan!"

"gue mau ngajak lo kesuatu tempat, ayo ikut!"

lengan gadis itu ditarik. mau tak mau ia pun menurut. entah cilo akan mengajaknya kemana, sebab jika ditanya pun takkan pernah diberi tahu oleh lelaki itu. pikiran-pikiran negatif bermunculan di kepalanya, ngebuat gadis itu merasa takut dan was-was kepada cilo.

mereka sudah berada diatas motor. seperti biasa, cilo memasangkan astrea helm padahal gadis itu sudah mengatakan bahwa ia bisa memasangkannya sendiri. di jalan yang panas dan macet di jakarta, gadis itu berbicara.

"gue udah shareloc ke papa, jadi kalau lo mau culik gue lo nggak akan bisa."

justru lelaki itu tertawa keras. ngebuat beberapa orang memperhatikan mereka dengan tatapan sinis dan seperti nggak tahu malu! dasar remaja bucin! kira-kira seperti itu. tetapi cilo membalas argumennya.

"lucu juga ya lo kadang-kadang, pantesan abang gue sayang dan gagal move-on sama lo!"

astrea bergeming. ia membuang pandangannya ke arah lain, menurunkan kaca helm agar sinar matahari tak menerpa wajahnya dengan sangat sengaja. lalu lelaki itu berbicara lagi.

"lagipula siapa yang mau nyulik lo?"

"terus mau kemana?"

"nanti juga tahu."

dasar nyebelin! gumam gadis itu dalam hati.

.....

mereka tiba di depan rumah milo. lelaki itu membukakan pagar dengan labar, lalu dua motor temannya itu masuk. ada mark yang bawa motor ninja, ada janu yang bawa motor beat sembari bonceng junet dibelakangnya.

mendengar bisingnya suara motor, pintu rumah terbuka. bunda yang sedang mengenakan baju hot, ikut penasaran sebab anak-anaknya pulang cepat atau bebarengan. tetapi malu sudah ketika yang datang adalah teman-temannya milo, maka bunda memilih untuk kembali masuk dan berganti pakaian lebih dulu.

"ah, gimana sih abang, temen-temennya mau dateng nggak ngabarin dulu!"

"mark ganteng juga, aish!"

someone like you | HAECHAN [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang