19. MAAF

45K 3.3K 90
                                    

━─❀𝙿𝙰𝙽𝙶𝙰𝚁𝙴𝙺𝚂𝙰❀─━

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

━─❀𝙿𝙰𝙽𝙶𝙰𝚁𝙴𝙺𝚂𝙰❀─━

JANGAN LUPA VOTE+KOMEN🤍

HAPPY READING🤍

◤─────•~❉✿❉~•─────◥
Memaafkan adalah hal mudah, tapi melupakan kesalahan itu yang susah.
◣─────•~❉✿❉~•─────◢

19. MAAF
────────

Reksa meletakkan kepalanya di atas meja kerja dengan lesu. Dirinya sedang berada di kantor Papanya malam ini.

Ia memandang foto Aurora di layar ponselnya. "Lo kemana sih, Ra?" gumamnya lesu.

Ceklek!

Pintu ruangan di buka tidak membuat Reksa menghentikan aktivitasnya. Dia masih setia memandangi foto gadis itu.

Rian menggeleng tidak habis pikir dengan anaknya ini, dirinya sudah menunggu hampir 30 menit di ruang meeting tapi anak ini tidak mau datang sama sekali.

"Reksa, ayo! Kamu ada rapat, galau-galauannya nanti aja."

"Gak mau. Mau Aurora," ujar Reksa lesu, kemudian mendongak ke arah Papanya. "Pa, bantuin Reksa ya. Tanyain ke Om Rehan, Aurora dimana."

Rian bingung. "Ngapain nyari Aurora, orangnya ada di meeting room."

"Hah?" Reksa seketika menegakkan duduknya, jadi gadis yang menjadi bahan galauannya sejak tadi ada di sini?

"Makanya, kalo orang tua ngomong di dengerin. Kan udah Papa bilang partner bisnis Papa, Om Rehan. Aurora ikut Ayahnya meeting malam ini." jelas Rian.

Reksa langsung berlari keluar ruangannya menuju ruang meeting. Jika tahu Aurora di sini, sejak tadi dia sudah berada di tempat itu.

Brak!

Reksa membuka pintu ruang meeting keras, sontak saja semua orang yang berada di ruangan menatap pelaku.

Ia mengedarkan pandangannya mencari gadis yang tidak pernah dia lihat selama satu minggu ini. Dan benar Aurora memang berada di sini bersama Ayahnya.

Aurora hanya melihat Reksa sebentar kemudian memalingkan wajahnya dingin, dan kembali memasukkan keripik kentang yang dia bawa tadi ke dalam mulutnya.

"Aurora," panggil Reksa berjalan ke arah tempat duduk gadis itu. "Hey, listen to me." tangannya menarik dagu Aurora agar perempuan ini mau menatapnya.

Dengan cepat Aurora menyentak tangan Reksa kasar. "Jauh-jauh lo,"

Semua hanya diam melihat interaksi keduanya, tidak bisa di pungkiri staff di sini terkejut dengan perubahan sikap anak atasannya ini. Pangareksa yang mereka kenal CEO muda dengan sikap dingin dan tak tersentuh namun bisa bersikap selembut itu di hadapan Aurora.

PANGAREKSA [Terbit]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang