━─❀𝙿𝙰𝙽𝙶𝙰𝚁𝙴𝙺𝚂𝙰❀─━
JANGAN LUPA VOTE+KOMEN 🤍
HAPPY READING 🤍
━━━━━━━━━━━━━━━
Manis di awal, pahit di akhir.
- chapter 45 -
•••🌼•••45. TERBONGKAR
─────────────Reksa menghadang jalan Aurora ketika gadis itu hendak memasuki kelas. "Masih marah, hm?"
Usahanya kemarin malam untuk membujuk Aurora benar-benar gagal. Gadis itu mengunci kamarnya rapat-rapat membuat Reksa tidak bisa berbicara langsung dengan Aurora.
"Minggir," perintah Aurora dingin.
"Gak mau," tolak Reksa santai.
Aurora mendorong paksa dada Reksa agar pria itu mau menyingkir, namun salah kini malah dirinya yang di dekap erat oleh Reksa.
"Gue harus ngapain biar lo mau maafin gue? Salto? Jungkir balik?" bujuk Reksa menggerakkan pelukannya ke kanan dan ke kiri.
"Lepasin!" Aurora memberontak.
"Kesayangan Reksa udahan marahnya. Iya, gue kemaren salah, gue minta maaf."
Muak karna Reksa tak kunjung melepaskan pelukannya dengan cepat Aurora menginjak kaki pria itu membuat sang empu melepas pelukannya cepat.
"ARGHHH!" pekik Reksa kesakitan karna injakan kaki Aurora yang keras.
Setelah berhasil, Aurora masuk ke dalam kelas kemudian bergabung dengan Elkie dan Shuhua.
Berhubung sekarang kelas sedang jam kosong, Aurora berdiri dari duduknya guna mengobati rasa bosannya.
"Nel, ngerusuh yok!" ajak Aurora.
"Yok, gass!" Ronel ikut berdiri.
Seisi kelas hanya bisa menggeleng melihat kedua manusia setengah waras itu. Aurora keluar dari kelas dan kembali lagi dalam hitungan menit dengan membawa rotan.
Merasa tidak asing dengan rotan itu, Ronel bertanya. "Woy bocil, rotan siapa tuh?"
"Pak Ladusing," jawab Aurora santai.
Ronel duduk di bangku guru yang kosong. "Permisi, boleh minta waktunya seumur hidup?"
Pletak!
Aurora menggeplak kepala Ronel sedikit keras menggunakan tangannya. Semua tertawa melihat interaksi keduanya.
"Partner dosa ku, ayo kita belajar bahasa Inggris bersama. Me i am artinya mie ayam."
Aurora terbahak di ikuti seisi kelas yang juga tertawa. Melihat Aurora begitu bahagia Reksa juga ikut mengukir senyuman tipisnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
PANGAREKSA [Terbit]
Novela Juvenil"Ngapain di sini?" tanya Reksa tidak suka. "Balapan dong," jawab Aurora mengibaskan rambutnya, sombong. "Pulang!" titah Reksa mutlak. ━━♡━━ Kisah tentang Reksa ketua Revlaz, laki-laki penyuka permainan bola voli, sifat yang terkenal kejam dan kasar...