PANGAREKSA [Terbit]

38. MUSUH YANG SEBENARNYA

━─❀𝙿𝙰𝙽𝙶𝙰𝚁𝙴𝙺𝚂𝙰❀─━

JANGAN LUPA VOTE+KOMEN 🤍

HAPPY READING 🤍

━━━━━━━━━━━━━━━
Rasa sayang yang di miliki tanpa proses adalah semu.
•••🌼•••

38. MUSUH YANG SEBENARNYA
───────────────────────

Waktu perundingan strategi di markas Revlaz

Ting!

Bima mengecek ponselnya ketika merasa ada pesan yang masuk, dengan teliti dia membaca pesan itu.

Olivia
Gue mau ketemuan di cafe
Read.

"Gue cabut duluan," pamit Bima setelah memasukkan kembali ponselnya ke dalam saku celana.

"Mau kemana lo?" tanya Delvin.

"A-ada urusan," jawab Bima sedikit gagab.

Tidak mungkin dia memberitahu teman-temannya jika dia ingin bertemu dengan Olivia, apalagi di sini ada Ronel dan Aurora, bisa di ejek habis-habisan dia.

Delvin terkekeh kecil mendengar cara pengucapan Bima yang sedikit gagab. "Santai aja kali, gue cuma nanya."

Gibran mengangguk. "Yaudah sana,"

Bima keluar setelah perkataan Gibran. Tak butuh waktu lama, akhirnya dia sampai di lokasi yang di share oleh Olivia.

Ia mengedarkan pandangannya ketika telah memasuki cafe, dia mencari keberadaan Olivia di sini, setelah menemukan gadis itu dia menghampiri Olivia dan ikut bergabung.

"Kenapa?" tanya Bima setelah duduk.

Olivia membuang napasnya pelan. "Ayo kita tolak perjodohan gak jelas ini,"

"Kita gak bisa diem aja kayak gini, masa depan gue masih panjang, masih banyak yang mau gue kejar. Pernikahan? Please gue belum kepikiran sampai di titik itu," lanjutnya.

"Gue suka sama lo," setelah terdiam dengan kebisuannya akhirnya Bima bersuara.

Cukup lama Olivia mematung, lalu dia kembali bersuara. "Lo kenapa suka gue? Gue pembully, lo tau itu."

"Bukan. Lo cuma orang baik yang gak mau nunjukin sifat asli lo," kata Bima lalu berdiri dari duduknya. "Oke, kita tolak perjodohan ini. Sama, gue juga punya masa depan yang mau gue kejar, tapi gue gak bisa nepis kalo gue emang suka sama lo."