━─❀𝙿𝙰𝙽𝙶𝙰𝚁𝙴𝙺𝚂𝙰❀─━
JANGAN LUPA VOTE+KOMEN 🤍
HAPPY READING 🤍
━━━━━━━━━━━━━━━
Menipu orang lain dengan berbohong atau menyembunyikan fakta itu lebih menyakitkan di bandingkan apapun.
- Do Do Sol Sol La La Sol -
•••🌼•••43. YANG SEBENARNYA
─────────────────"Makanya jangan ghibah mulu jadi cewek," nasehat Reksa menonyor pelan kepala Aurora.
"Ih, gak ghibah gue tuh. Gue cuma ngelakuin studi kualitatif mengenai perilaku manusia menggunakan metode fokused group discussion," balas Aurora kembali menyeruput secangkir susu cokelatnya.
"Astaga kesayangan gue!!" pekik Reksa frustrasi. "Udah, buruan kerjain soalnya."
Kini keduanya sedang berada di apartemen milik Reksa, tentu karna kemauan Reksa sendiri. Dengan alibi ingin membantu Aurora belajar nyatanya dia hanya ingin berduaan dengan gadisnya.
"Gak bisa Reksa!!" keluh Aurora, soal matematika di depannya ini benar-benar seperti ujian hidup untuknya.
"Ngeluh mulu, usaha dulu. Cepet kerjain, salah gue cium."
"Yeee, itu mah maunya lo," ketus Aurora kesal.
Aurora kembali fokus pada soal-soal yang di berikan oleh Reksa. Baru saja menulis rumus Aurora kembali merengek.
Ia meletakkan pulpennya kasar. "Gak bisa Reksaiton!"
Tangannya ia lingkarkan pada pinggang Reksa dari samping. Dagunya dia letakkan pada pundak kokoh Reksa.
"Udahan ya belajarnya," bujuk Aurora mengeluarkan puppy eyes andalannya.
Reksa menoleh membuat wajah keduanya hampir tidak memiliki jarak.
Cup!
Reksa mencium bibir Aurora dan melumatnya kecil. Tangannya menarik tengkuk Aurora guna memperdalam ciumannya.
Aurora melepas ciuman Reksa dengan paksa membuat ada rasa tidak terima di dalam diri cowok itu.
"Nyosor mulu," kata Aurora cemberut.
"Gue ajarin ayo. Perhatiin, 2x -6—"
"Gak mau Reksa, ih!" Aurora kembali merengek. Jujur belajar seperti ini bukanlah tipenya.
"Yaudah, siniin tugas lo, gue aja yang kerjain." Reksa mengambil buku catatan milik Aurora dan mulai mengerjakan tugas gadis itu.
Jam demi jam telah berlalu. Reksa masih sibuk dengan tugas Aurora. Aurora sendiri hanya melihat cowok di sampingnya itu yang begitu lihai mengerjakan soal sampai ia menguap berulang kali.
KAMU SEDANG MEMBACA
PANGAREKSA [Terbit]
Fiksi Remaja"Ngapain di sini?" tanya Reksa tidak suka. "Balapan dong," jawab Aurora mengibaskan rambutnya, sombong. "Pulang!" titah Reksa mutlak. ━━♡━━ Kisah tentang Reksa ketua Revlaz, laki-laki penyuka permainan bola voli, sifat yang terkenal kejam dan kasar...