25. RATUNYA REVLAZ

44.4K 3.3K 293
                                    

━─❀𝙿𝙰𝙽𝙶𝙰𝚁𝙴𝙺𝚂𝙰❀─━

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

━─❀𝙿𝙰𝙽𝙶𝙰𝚁𝙴𝙺𝚂𝙰❀─━

JANGAN LUPA VOTE+KOMEN 🤍

HAPPY READING 🤍

━━━━━━━━━━━━━━━
Kita harus lihat dari kedua sisi. Tidak ada orang yang hanya mempunyai satu sisi di dalam dirinya.
- Hot Stove League -
•••🌼•••

25. RATUNYA REVLAZ
────────────────

"Guys, bawa."

Bak bawahan yang nurut dengan atasannya, mereka membawa siswi berkaca mata itu menuju belakang sekolah sesuai perintah Olivia.

"Kak, maaf. Aku gak sengaja tadi," ujar siswi name tag Riska itu, yang tidak sengaja menabrak Olivia tadi.

Olivia hanya mengangkat bahunya acuh. Siapa suruh berani merusak mood-nya pagi ini.

Aurora yang baru sampai sekolah, dan di suguhi pemandangan seperti membuatnya berdecak. "Cari masalah nih janda,"

Ia memilih mengikuti Olivia dan teman-temannya dari belakang. Liat pukulan apa yang akan dia berikan nantinya.

Kedua teman Olivia itu melepaskan cekalan tangannya yang menahan Riska ketika sampai di area belakang sekolah yang sepi.

"Siniin uang lo," pinta Olivia kasar.

"Jangan Kak, uang ku cuma ada 20 ribu. Ini uang hasil jualan gorengan kemarin," terang Riska menunduk takut.

Olivia berdecak. "Gak butuh cerita lo, sini cepet."

Dengan ragu Riska mengambil uang dari dalam sakunya, dan ia berikan kepada Olivia.

Di balik dinding Aurora hanya diam menyimak, dengan tangan di masukkan kedalam saku hoodie-nya. Mulutnya sibuk mengunyah permen karet dengan santai, tak lama senyum miringnya terbit. "Oh, ceritanya malak."

Dengan cepat Olivia mengambil uang itu. Tanpa di duga, dia juga mengambil uang berwarna merah dari dalam sakunya kemudian menyerahkan pada Riska. "Buat lo,"

"Hah?" beo Riska tidak paham.

"Tuli lo?!" bentak Olivia. "Ambil."

Dengan ragu Riska mengambil uang Olivia, sebenarnya Olivia memang sering melakukan ini. Dengan sengaja menyebar rumor bahwa dia melakukan pembullyan padahal kenyataannya tidak, dia malah melakukan hal sebaliknya.

"Makasih Kak,"

Olivia mengangguk. "Gimana keadaan Ibu lo? Udah baikan?"

"Udah Kak, berkat Kakak yang mau bantuin aku bayar adminitrasi pengobatan Ibu, akhirnya Ibu bisa sembuh." ujar Riska tersenyum senang. Menurutnya Olivia ini sosok malaikat untuknya.

PANGAREKSA [Terbit]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang