28. BREAK

40.5K 3.2K 431
                                    

━─❀𝙿𝙰𝙽𝙶𝙰𝚁𝙴𝙺𝚂𝙰❀─━

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

━─❀𝙿𝙰𝙽𝙶𝙰𝚁𝙴𝙺𝚂𝙰❀─━

JANGAN LUPA VOTE+KOMEN 🤍

HAPPY READING 🤍

━━━━━━━━━━━━━━━
Semakin dekat kau dengan seseorang, kau akan sulit untuk jujur. Ada momen di mana kau tidak bisa berbagi apapun.
- Police University -
•••🌼•••

28. BREAK
────────

Rangga
Sa, bisa bantuin gue?
Hari ini Viona ulang tahun
Dia minta di temenin ke Gramedia
Tapi gue lagi di Makassar sekarang
Tolong lo temenin ya,

Ia bergerak membaca pesan Rangga beberapa menit yang lalu. "Kenapa gue si?" gumamnya pelan.

Dia tidak bisa menolak permintaan temannya ini. Lagipun hanya mengantar Viona kan, tidak lebih. Selama Aurora tidak mengetahui ini, masih aman untuknya. Akhirnya ia menjalankan motornya menuju rumah Rangga.

Aurora berjalan dengan bubble tea di tangannya. Hari weekend-nya kali ini ia gunakan untuk menghabiskan waktunya di mall.

Ia menghentikan langkahnya tepat di depan Gramedia ketika melihat sosok yang tidak asing di matanya. Dia Reksa dan, Viona?

Tawaan kecil muncul dari mulutnya, tidak ada niatan melabrak atau semacamnya, yang dia lakukan selanjutnya adalah mengambil ponsel.

Menekan kontak Reksa berniat menghubungi laki-laki itu. "Lagi di mana?" tanya Aurora ketika panggilannya di angkat.

Di seberang, Reksa membasahi bibirnya dengan lidahnya sendiri, berbohong adalah langkah yang bisa dia ambil untuk sekarang dari pada membuat Aurora salah paham nantinya.

"Lagi di markas By, kenapa?"

Aurora tersenyum miring, lihatlah, bahkan laki-laki itu berani berbohong?

"Enggak, cuma nanya aja sih, yaudah gue tutup." Aurora menutup panggilan kemudian beranjak pergi.

"Lo selingkuh, gue juga bisa selingkuh sat." katanya berjalan menjauh dengan santai.

Pagi harinya, Reksa berlari menuju kelasnya dengan terburu-buru. Ia harus bertemu Aurora, setelah obrolannya dengan Aurora di telepon kemarin, gadis itu benar-benar tidak bisa di hubungi ataupun memberikan kabar.

Ia menghela napas lega ketika melihat Aurora yang duduk di bangkunya, dan jangan lupakan benda pipih yang sedang dia pantau.

"Gunanya hape lo apa?" tanya Reksa dingin menarik salah satu kursi untuk dia duduki.

PANGAREKSA [Terbit]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang