21. OFFICIAL

47.6K 3.6K 261
                                    

━─❀𝙿𝙰𝙽𝙶𝙰𝚁𝙴𝙺𝚂𝙰❀─━

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

━─❀𝙿𝙰𝙽𝙶𝙰𝚁𝙴𝙺𝚂𝙰❀─━

JANGAN LUPA VOTE+KOMEN🤍

HAPPY READING🤍

◤─────•~❉✿❉~•─────◥
Memeluk seseorang dengan tubuh yang hangat, dapat menyampaikan perasaan lebih baik daripada ratusan kata.
- You Are My Spring -
◣─────•~❉✿❉~•─────◢

21. OFFICIAL
──────────

Aurora melangkahkan kakinya dengan malas menuruni tangga. Awalnya yang malas seperti tidak memiliki semangat hidup, matanya langsung membola sempurna ketika melihat banyak anak Revlaz yang duduk di atas motor masing-masing di halaman rumahnya.

"LO PADA NGAPAIN DI SINI? MAU DEMO APA GIMANA HAH?!" teriak Aurora frustrasi. Bagaimana jika ada tetangga yang melihat kumpulan anak motor ini?

Reksa turun dari atas motornya menghampiri Aurora. "Tadi udah gue chat pake pakaian yang panjang, gak lo baca, hm?" tanya Reksa lembut.

Ia melepas jaket Revlaz-nya kemudian memakaikannya pada tubuh Aurora yang hanya mengenakan baju lengan pendek.

"Bang Reksa sweet banget," celetuk Septian yang baper sendiri.

"Ini mau kemana? Kenapa ada anggota lo?" tanya Aurora.

"Ada deh, ayo!" Reksa menarik tangan Aurora menuju motornya. Malam ini dia akan menjalankan rencananya yang sudah dia susun dari jauh-jauh hari.

Memilih menurut, Aurora naik ke atas jok motor Reksa. Sebelum di jalankan tangannya di tarik paksa oleh Reksa hingga melingkar sempurna di pinggang laki-laki itu.

Motor Reksa melaju membelah jalanan malam di ikuti motor anak-anak Revlaz dari belakang.

"Dingin gak?" tanya Reksa di balik helm full face.

Bola mata Aurora memutar malas, seharusnya dia yang bertanya di sini karna Reksa yang hanya mengenakan kaos polos putih.

"Enggak. Ini mau kemana si? Itu juga anggota lo kayak mau ngawal siapa aja," tutur Aurora menoleh ke belakang, melihat kumpulan anak Revlaz yang setia mengikuti motor Reksa dari belakang.

"Lagi ngawal queen," balas Reksa. "Lo queen-nya," lanjutnya.

"Gak baper, bangsat!"

"Omongannya," peringat Reksa.

PANGAREKSA [Terbit]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang