34. WANITA YANG HARUS DIA JAGA

39K 3.1K 348
                                    

━─❀𝙿𝙰𝙽𝙶𝙰𝚁𝙴𝙺𝚂𝙰❀─━

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

━─❀𝙿𝙰𝙽𝙶𝙰𝚁𝙴𝙺𝚂𝙰❀─━

JANGAN LUPA VOTE+KOMEN 🤍

HAPPY READING 🤍

━━━━━━━━━━━━━━━
Tetap pada prinsip awal, yaitu menjaga bukan merusak.
•••🌼•••

34. WANITA YANG HARUS DIA JAGA
───────────────────────────

Sayup-sayup Reksa membuka matanya, merasa ada yang aneh tangannya meraba dahinya yang di letakkan handuk kecil di sana. Senyumnya merekah ketika tahu yang mengompresnya adalah gadisnya sendiri yang tidak lain adalah Aurora.

Ia merubah posisinya menjadi duduk dan melihat seluruh penjuru kamar mencari keberadaan Aurora, tapi nihil gadis itu tidak ada.

"Masa gue di tinggal si, tega gitu?" gerutu Reksa kesal.

"By!!!" panggilnya dengan suara keras, memastikan Aurora masih berada di apartemennya.

"Apa?!!" Aurora ikut berteriak karna posisinya yang berada di ruang tengah.

"Kesini! Mau di peluk bangsat!!" rengek Reksa menendang-nendang selimutnya.

Ceklek!

Pintu di buka membuat Reksa menghentikan aktivitasnya. Reksa melongo ketika melihat pakaian yang di pakai oleh Aurora. Menggunakan hot pans dan tank top yang sangat mini benar-benar membuatnya Reksa tidak bisa berkata-kata.

Setelah membuka pintu, Aurora masuk seraya membawa laptop yang masih memperlihatkan movie di layar laptop itu.

"Kenapa si?" tanya Aurora.

Reksa merentangkan kedua tangannya. "Peluk,"

Setelah meletakkan laptop di sisi kasur yang kosong, Aurora memeluk Reksa sesuai kemauan laki-laki itu. Tangannya ia letakkan di dahi Reksa memastikan keadaan Reksa sudah membaik.

Sesekali Reksa mencium pundak Aurora yang terbuka, matanya memicing ketika bau parfum Aurora yang tidak asing menurutnya.

"Lo pake parfum gue ya By?" tebak Reksa.

Aurora mengangguk. "Iya, coba doang."

Reksa kembali pada aktivitasnya. Tangannya ia lingkarkan pada pinggang Aurora.

"Lepas dulu ih, gue buatin makanan, abis itu minum obat." Aurora berusaha melepaskan tangan Reksa dari pinggangnya.

Bukannya melepas, Reksa semakin mengeratkan pelukannya hingga keduanya benar-benar tidak ada jarak.

Aurora menahan napasnya sejenak ketika Reksa semakin mendekatkan wajahnya. Paham apa yang akan Reksa lakukan selanjutnya, dengan cepat Aurora menoleh hingga ciuman Reksa tidak tepat sasaran.

PANGAREKSA [Terbit]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang