46. BERUBAH

32.8K 3K 3.3K
                                    

━─❀𝙿𝙰𝙽𝙶𝙰𝚁𝙴𝙺𝚂𝙰❀─━

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

━─❀𝙿𝙰𝙽𝙶𝙰𝚁𝙴𝙺𝚂𝙰❀─━

Play This Song :
Tangga - Cinta tak mungkin berhenti

JANGAN LUPA VOTE+KOMEN 🤍

HAPPY READING 🤍

━━━━━━━━━━━━━━━
Jatuh itu perlu, supaya kita mengenal mana yang mengulurkan tangan dan mana yang bertepuk tangan.
•••🌼•••

46. BERUBAH
──────────

Aurora turun dari atas motornya. Sejak dari parkiran sampai koridor semua menatapnya dengan tatapan benci. Dia bertanya-tanya kenapa semua menatapnya dengan tatapan seperti itu.

Sampai di koridor, dinding di penuhi poster berisi fotonya beserta tulisan 'penghianat' di sana.

Orang kalo di baikkin malah ngelunjak, njirr!

Kok masih punya muka dateng ke sekolah ya?!

Udah di perlakuin kayak ratu sama inti Revlaz, malah ngelunjak.

Kenapa gak di keluarin aja sih cewek kayak gini.

Kayak gak pernah di didik orang tua.

Aurora meremas ujung roknya kuat-kuat, hinaan dan cemoohan terus Aurora dapatkan.

Mendengar teriakkan histeris siswi-siswi di sini Aurora membalikkan badannya, dia tahu penyebab teriakkan itu yaitu inti Revlaz.

Reksa datang dengan tatapan dingin dan datarnya di ikuti teman-temannya dari belakang. Ia menoleh melihat poster yang tertempel di dinding, tangannya mengambil poster itu.

Awalnya Aurora mengira Reksa akan merobeknya dan membelanya di hadapan semua murid di sini ternyata dugaannya salah. Laki-laki itu kembali menempelkan poster itu ke dinding.

"Yang buat nih poster lo, Sa? Keren juga." Delvin berdecak kagum melihat editan poster yang di buat Reksa.

Aurora mematung mendengar perkataan Delvin, jadi ini ulah Reksa? Dia benar-benar tidak habis pikir dengan semua ini.

Inti Revlaz melanjutkan jalannya dan dengan sengaja melewati Aurora begitu saja seakan menganggap Aurora orang asing.

Bara dan Lino merobek semua poster yang berada di dinding koridor.

"Lo pada ngapain? Lo mau robekin semua poster? Banyak posternya, sampai koridor kelas 10 noh." Aurora tertawa pelan.

"Kenapa lo tetep bisa ketawa bangsat! Gak usah maksain diri lo kalo kenyataannya lo emang sakit hati sama semua ini," geram Lino.

PANGAREKSA [Terbit]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang