40. 13 0KTOBER 2010

27.3K 2.7K 178
                                    

━─❀𝙿𝙰𝙽𝙶𝙰𝚁𝙴𝙺𝚂𝙰❀─━

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

━─❀𝙿𝙰𝙽𝙶𝙰𝚁𝙴𝙺𝚂𝙰❀─━

JANGAN LUPA VOTE+KOMEN 🤍

HAPPY READING 🤍

━━━━━━━━━━━━━━━
Seseorang punya rahasia yang ingin di sembunyikan. Rahasia yang kau harap tidak di ketahui siapapun. Rahasia yang tak ingin kau katakan kepada siapapun.
- Where Stars Land -
•••🌼•••

40. 13 Oktober 2010
───────────────

13 Oktober 2010
Pukul 01 : 35

Adijaya- pengusaha tersukses tahun ini. Di balik semua kejayaannya yang dia raih tersimpan banyak kesulitan yang harus dia hadapi. Salah satunya adalah keluarganya yang terancam oleh saingan bisnisnya sendiri.

Dengan laptop dan banyak tumpukan berkas menemaninya malam ini. Matanya melihat jadwal penerbangan pesawat ke Swiss dini hari.

Ajeng Pertiwi- istrinya meletakkan secangkir kopi di atas meja. "Ini serius, Mas, bawa anak-anak ke Swiss hari ini?"

"Ini cara satu-satunya biar kita selamat."

"Tapi gimana kalo mereka masih ngejar kita? Dan ngikutin kita sampai ke Swiss?"

Adi mengusap lembut tangan istrinya itu. "Kita semua bakal selamat,"

Dor!

Pyarr!

Suara tembakan dan kaca yang pecah membuat mereka spontan berdiri. Adi berlari menyibak tirai kamar, pengawal yang menjaga rumahnya sudah tergeletak tak berdaya di sana.

"Bawa anak-anak keluar lewat pintu belakang!" perintah Adi yang mendapat anggukan patuh dari Ajeng.

Adi mengambil pistol dari laci mejanya kemudian menyusul Ajeng guna melindungi istri dan anak-anaknya.

Ajeng memasuki kamar bocah 7 tahun itu. "Aurora, Varel, bangun sayang."

Adi langsung menggendong Varel membawanya keluar dari kamar di ikuti Ajeng yang menggendong Aurora.

Keduanya berlari terburu-buru melewati pintu belakang.

Dor!

Dor!

Mendengar suara tembakan mata Aurora mengerjap. "Mommy,"

Ajeng berulang kali menciumi kepala putrinya itu dengan tangan yang tidak berhenti mengusap punggung Aurora.

"Itu mereka Tuan!!" teriak salah satu anak buah Wibawa yang melihat Adi dan Ajeng dari kaca.

Wibawa- saingan bisnis Adi itu tersenyum miring. Malam ini keluarga Adijaya akan tamat di tangannya. Ini sudah menjadi rencananya dari awal, rasa irinya dengan kesuksesan yang Adi raih yang membuatnya hingga seperti ini.

PANGAREKSA [Terbit]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang