47. PERJUANGAN AURORA

40K 3.2K 5.6K
                                    

4k komen besok update! 😌

━─❀𝙿𝙰𝙽𝙶𝙰𝚁𝙴𝙺𝚂𝙰❀─━

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

━─❀𝙿𝙰𝙽𝙶𝙰𝚁𝙴𝙺𝚂𝙰❀─━

Play This Song :
Mahalini - Sisa rasa

JANGAN LUPA VOTE+KOMEN 🤍

HAPPY READING 🤍

━━━━━━━━━━━━━━━
Seribu kebaikan akan di lupakan hanya karena satu kesalahan.
- Aurora -
•••🌼•••

47. PERJUANGAN AURORA
────────────────────

Kumpulan anak-anak Revlaz sudah berkumpul mengepung markas Blaze malam ini. Kalau kalian pikir Revlaz akan diam saja setelah mengetahui penghianatan yang di lakukan Rangga dan teman-temannya, kalian salah.

Mereka akan main keroyokan sekarang. Mendengar suara banyak motor semua menoleh, ternyata itu Sandy dan teman-temannya.

Sebelum masuk Reksa dan Sandy saling pandang kemudian mengangguk. Mereka mempunyai tujuan yang sama, yaitu ingin memberi pelajaran untuk Rangga dan teman-temannya.

Brak!

Pintu di tendang keras oleh Bima. Tanpa komando mereka langsung menyerang.

"Weh! Main keroyokan nih," ujar Iyan.

Bugh!

"Bacot!" Dude langsung membogem wajah Iyan.

Perkelahian masih terjadi. Jelas Blaze kalah telak karena mereka di serang dua geng sekaligus.

Bugh!

Bugh!

Reksa tidak berhenti menghujani pukulan keras ke arah Rangga. Ia menarik kerah baju Rangga. "Puas lo buat Revlaz sama Black Eagle ribut? Tujuan lo pengen nyingkirin Revlaz kan? See? Usaha lo gak guna, dasar geng sampah."

Uhuk! Uhuk!

Rangga terbatuk berulang kali, tangannya menyeka darah yang keluar dari ujung bibirnya. "Lo tau? Keselamatan cewek lo ada di tangan gue, Pangareksa Anggara."

"Aurora yang lo maksud? Lo mau ngancem gue pake dia? Gak ngaruh. Mau lo apain tuh cewek gue gak perduli bangsat!"

Gibran terdiam mendengar perkataan Reksa. Pangareksa yang dari dulu memiliki prinsip untuk menjaga Aurora kini benar-benar berbeda.

Setelah melihat seluruh anggota Blaze terpapar lemah. Revlaz dan Balck Eagle pergi meninggalkan markas Blaze yang sudah hancur.

•••🌼•••

"Reksa berantem di lapangan!" teriak salah satu siswa itu berlarian menuju lapangan.

PANGAREKSA [Terbit]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang