Irish

5K 445 109
                                    

Ada satu jam pelajaran yang menjadi jam pelajaran paling disukai oleh para siswa kelas IPA 7. Apa kalian bisa menebaknya?

Matematika? Hell, no.

Fisika? Tak ada anak yang menyukai pelajaran yang paling gabut dimana mereka harus menghitung berapa berapa debit bocor tabung yang seharusnya ditambal saja.

Bahasa Indonesia? Well, anak sekarang bahkan hampir melupakan bahasanya sendiri. Lihat saja beberapa anak sekarang yang tak menggunakan kaidah SPOK-subjek, predikat objek dan keterangan-malah menggunakan SPO+ anjir.

Jawaban yang benar dari pertanyaan tadi adalah jam kosong. Ya, kalian tidak salah baca, memang benar jam kosong. Lihatlah bagaimana wajah bahagia mereka yang melakukan aktivitas masing-masing.

Ada Mikaella yang sedang khusuk mencari bahan halunya mentang-mentang followers Wattpad fanfic-nya sudah lebih dari 1 K. Jadi, dia menjadi lebih rajin mencari bahan tulisan.

Berbeda dengan Ella, ada Olin yang sibuk membaca novel teenlit hasil pinjam Resti. Padahal Olin tak begitu suka membaca bahkan membaca buku mewarnai saja dia ngantuk. Namun, demi kisah PDKT yang ingin dia pelajari ia rela membaca buku itu.

Sementara itu si pintar diantara trio itu tampak asik menonton reels IG yang kini menampakkan sepasang kekasih yang sedang melakukan uwu time yang biasanya membuat orang tersenyum sendiri melihat keromantisan itu. Begitu pun dengan Melody. Gadis itu tersenyum.

"Ih so sweet banget." Ella dan Olin yang mendengar ucapan Melody seakan tak percaya dengan pendengaran mereka. Bagaimana bisa seorang anti romantic mengatakan hal seperti itu? Impossible.

"Report ah." Nah, itu adalah Melody yang mereka tahu.

"Lo, bener-bener ya uwu phobia-nya udah sampai ke akar-akar. Dasar jomblo."

Melody menurunkan ponselnya dan menoleh pada Olin yang seakan bersiap melakukan adu bacot. Sementara itu Ella hanya akan menjadi penyimak dan kadang pertengkaran sahabatnya itu akan menjadi bahan ceritanya.

"Kamu juga jomblo ya." Melody tak terima bagaimana pun juga status antara dia dan Olin itu sama. Sama-sama jomblo yang membedakan hanyalah lelaki lebih mendekat kepada Olin dibanding Melody yang dianggap membosankan.

"Tenang aja, gue udah belajar cara gebet cowok dingin berdasarkan novel yang gue baca."

Melody dan Ella saling lirik kemudian tertawa tanpa aba-aba, benar-benar sahabat yang begitu kompak.

"Eh ... eh malah ketawa. Gue serius. Novel ini berdasarkan kisah nyata. Jadi, ini sama aja belajar dari pengalaman si tokoh."

Ella sering mendengar hal seperti itu, tapi untuk dijadikan sebagai sebuah panutan dalam mengejar cinta rasanya baru kali ini dia mendengarnya.

"Kalo berdasarkan buku emang lo harus ngapain?"

"Cuek. Cowok dingin dan berkarisma itu cenderung suka cewek yang nggak agresif dan nggak suka sama dia."

"Tapi, lo kan suka sama si cowok itu." Novel Olin melayang tepat di kepala Melody yang terus menginterupsinya.

"Ya kan bisa pura-pura nggak suka."

Monolog RasaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang