Melody tak akan percaya ketika Ella ataupun Olin mengatakan ingin belajar kelompok di rumahnya. Pertama, ketiganya dalam kelompok yang berbeda dan Olin ataupun Ella bukan makhluk rajin yang mengerjakan sendiri tanpa kelompoknya.
Kedua, hari ini hari minggu yang dinobatkan oleh Olin sebagai hari tanpa pelajaran dan ketiga Melody sangat hafal kelakuan dari Ella yang datang untuk cuci mata melihat kakak Melody yang katanya mirip Lay EXO.
Di sinilah mereka sekarang, mengubur niat belajar kelompok dan malah bermain kartu dengan taruhan permen ChaCha yang itu pun mengambil dari kulkas Melody.
"Kelompok gue baru ngerjain besok." Olin memberi sebuah informasi sambil melemparkan kartu lima keriting.
"Bukannya lo bilang sabtu kemarin mau ngerjain ya?" tanya Ella yang melemparkan 7 keriting.
"Kucingnya Lana lahiran. Sibuk ke vet doi."
"Skip."
"Skip-skip mulu lo Mel," kata Olin sambil memasukkan permen Chacha sebagai taruhan ke dalam mulutnya.
"Itu taruhan bestai! Kenapa lo makan?" Olin tertawa kemudian melepeh dua permen Chacha dan mengembalikan ke tempat semula.
"Lo nggak tau adab emang."
"Jiwa korsa beb."
"Jiwi kirsi bib? Alah ta—hu, tahu." Secepat kilat Ella mengoreksi ucapannya ketika Leon mampir ke kamar sang adik.
"Do you need something?"
"No. I have an appointment with Dio. If you're hungry I've made a sandwich, if it's still not enough you can order food. Do you still have money?"
"Yes, i have. Have fun."
"Yeay. Bye. Olin, Ella titip Irish."
"Iya Kak."
"Leon," panggil Melody.
"What?"
"Take Hank with you. He's bored."
"Sure."
"Thanks." Begitulah percakapan yang terjadi di keluarga Melody yang kadang membuat Olin ataupun Ella merasa sedang menonton serial barat.
"Lo harus belajar Bahasa Inggris banget, La kalo mau deketin Kak Leon." Olin memberikan saran yang sebenarnya tak begitu dibutuhkan oleh Ella. Gadis itu menyukai Leon hanya berdasarkan tampang bukan untuk dipacari, ia sadar diri kakak temannya itu berbeda level dengannya.
"Gue give up aja deh. Bahasa Inggris dia Ausie Bahasa Inggris gue aksen Jaksel. Udah cari cowok lain." Melody tersenyum tipis, kelakuan teman-temannya ini membuatnya selalu terhibur.
"Ngomong-ngomong soal cowok. Gue berniat bikin gerakan kedua buat deketin si Archie." Alis Ella naik sebelah ia pikir Olin akan menyerah ternyata gadis itu masih berlanjut.
"Mau ngapain lo?"
"Masuki dunianya." Melody ikut bingung, memang selama ini Archie beda dunia begitu?
"Maksud kamu?"
"Share same hobby."
"Hobi dia berantem Lin. Lo mau berantem juga? Temen lo nih Mel. Gila!" Olin menggeleng.
"Gue yakin hobi dia nggak berantem. Masa berantem dijadiin hobi sih?"
"Lah itu buktinya." Melody hanya diam, dia malas ikut dalam pertengkaran dua manusia itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Monolog Rasa
Storie d'amoreKetika Tuhan mulai menuliskan kisah cinta antara si anti romantic dan manusia tsundere.