Date again

547 121 25
                                    

Pertandingan yang baru saja dihadapi oleh Melody cukup menyenangkan baginya sekalipun dia mungkin akan menghadapi kemarahan Archie karena bermain lebih dari kesepakatan mereka, Namun, Melody yakin Archie akan mengerti kemauannya toh dia juga tak merasakan sakit apa pun apalagi archie adalah tipe lelaki yang paham kebutuhan Melody.

Bicara tentang Archie tadi Melody mendapat bocoran dari Malik bahwa pacar Melody itu sedang tantrum di kelas bahkan sempat mengancam Malik untuk mendokumentasikan kegiatan Melody di lapangan. Malik sendiri tak akan banyak membantah sekalipun tujuan awalnya untuk PDKT dengan Ella dirusak dengan sempurna oleh Archie. 

"Mel, kata gue lo liat twitter deh, cowok lo tantrum ngajak ribut anak orang." Oline menunjukkan salah satu postingan di akun twitter menfess sekolah mereka dimana di sana jelas-jelas Archie menunjukkan kekesalannya pada Wisnu yang tadi memang sempat tak Melody hiraukan.

"Tenang aja, Archie bukan anak yang mukul orang sembarangan. Dia cuma ngancem aja." Mata Ella, Oline dan Malik hampir saja copot akibat terkejut pada ocehan Melody yang seolah mengatakan bahwa kekasihnya adalah manusia paling baik di dunia.

"Mel, kalo gue boleh ingetin nih ya, Archie itu bisa nonjok siapa aja yang nyenggol lo." Ingatan Melody langsung tertuju pada kejadian saat dia diganggu oleh anak buah Panji, dia bisa melihat dengan jelas bagaimana Archie membelanya hingga terkena pisau. Dan, dari situ gadis naif ini belajar bahwa Archie memang bisa saja mendatangi lelaki itu dan mengajak duel.

Melody segera mengambil ponselnya dan membuka aplikasi yang biasanya hanya dibuka ketika mau tidur saja. Di sana dia mencari komen Archie dan tanpa di suruh Melody mulai menuliskan kalimat yang membuat Ella dan Oline bertepuk tangan bangga. Mereka berpikir bahwa Melody akhirnya mengakui perasaannya dan tak terjebak dalam sebuah hubungan palsu yang bagi gadis itu tak akan menjadi kenyataan.

"Mel, kata anak-anak Archie masih tantrum." Malik memberikan laporan dari grup miliknya yang dengan bar-bar membicarakan Archie yang tantrum padahal tantrum Archie itu karena terlalu senang Melody akhirnya mengakuinya sebagai pacar.

"Kamu nggak bisa tenangin?" tanya Melody agak takut-takut.

"Nggak, ini yang bisa nenangin cuma lo. pawang Archie cuma lo." Akhirnya setelah berbulan-bulan Malik akhirnya peka dengan tingkah Archie selama ini dan semua itu tak lepas dari campur tangan Ella yang mencekoki Malik dengan drama agar lelaki itu lebih peka terhadap sekitarnya sekaligus pada setiap kode Ella.

"Terus aku harus gimana?" Sebagai makhluk fakir asmara tentu hal seperti itu wajar untuk dipertanyakan dan tenang saja Ella dan Oline siap membantu Melody.

"Bilang aja lo ngajak kencan terserah lo deh mau kapan kencannya." Oline memberi ide yang langsung dibalas anggukan dari Ella.

"Kemana?" tanya Melody bingung. Selama ini yang menentukan tempat kencan adalah Archie atas persetujuannya jadi dia sama sekali tak punya referensi kencan yang pas untuk dia lakukan bersama dengan Archie. 

"Ke tempat yang pengen lo datengin aja sih Mel." 

"Kalo Archie nggak suka?"

"Pasti suka, semua tempat asal sama lo dia pasti mau. Percaya aja sama gue." Melody akhirnya mengangguk dan kembali sibuk dengan ponselnya untuk mengabari Archie tentang rencananya.

"Kan, dia mau." Melody tersenyum kecil, tapi cukup untuk memberi Ella dan Oline kesimpulan bahwa gadis itu memang menyukai Archie. Geli rasanya jika mereka tak menggoda Melody, sayangnya sebelum mereka sempat menggoda Melody orang yang paling tak mereka harapkan ada datang.

"Hei Mel, can we talk?"

Melody sudah sejak awal mendeteksi keberadaan Annette dari kejauhan dan dia juga sudah memiliki perasaan bahwa gadis itu akan mengajaknya bicara. Mungkin Panji telah mengatakan semuanya pada Anneth atau mungkin gadis itu ada agenda tersembunyi lain dan apa pun agenda itu Melody tak akan menyukainya. 

Monolog RasaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang