Pagar belakang sekolah kembali menjadi saksi bisu akan keterlambatan Archie yang ke 17 kali dalam sebulan dimana 8 hari lainnya adalah hari libur. Meskipun demikian orang tuanya harus bersyukur karena Archie memilih untuk masuk sekolah di saat keinginan untuk masuk ke sekolah sama kecilnya dengan kemungkinan hujan salju di Bekasi.
Langkah Archie begitu pelan dan hati-hati ketika mendekati kelasnya, takut jika ibu guru sudah datang. Namun, begitu ia mendengar Malik bernyanyi lagu dangdut koplo Archie mulai berjalan biasa, ia yakin gurunya belum datang.
"Akhirnya dateng lo, tinggal Juan berarti," sambut Eros pada Archie yang kemudian mencari keberadaan Juan yang tak ada.
"Pasti abis main game anak itu," komentar Archie yang kemudian duduk di samping Eros.
"Ada bekal lagi." Reflek Archie menoleh ke arah Eros.
"Lo buka?" tanya Archie was-was.
"Nggak." Archie mengeluarkan bungkusan yang berisi kotak makan di laci mejanya. Di sana tak hanya bekal tapi juga ada sebuah sticky note yang jelas dari Melody.
Nasi gorengnya agak sedikit pedes (aku udah coba) terus ini nasi goreng seafood ada udang sama crab sticknya, kalau kamu alergi jangan dimakan nanti kamu mati.
🍀
PS. Sampai kapan aku ngasih kamu sarapan?
PSS. Balikin kotak aku yang kemarin! Ini wajib."Dari siapa sampai lo senyum-senyum gitu?" tanya Eros.
"Dari tukang katering," jawab Archie asal seolah jika ia mengungkap identitas Melody akan terjadi perang dunia.
"Gue mau pesen juga dong. Katering mana?" goda Eros pada Archie.
"Nggak tau. Nyokap yang pesenin." Dalam hati Eros tertawa dengan ucapan Archie yang berbohong.
"Malik! Lo mau ke mana?" tanya Archie mengalihkan topik.
"Mau nonton bebeb Ella main basket mumpung kita jam kosong. Ikut nggak Ci?"
"Nggak, gue mau sarapan." Archie membuka bekal dari Melody.
"Lo Ros?"
"Ikut dong, mau liat Melody."
"Ya udah ayo." Eros beranjak dari duduknya untuk mengikuti Malik yang berjalan lebih dulu keluar kelas.
"Katanya lo mau makan. Ngapain ikut?" tanya Malik ketika mendapati Archie mengikuti mereka.
"Gue mau ke kantin. Beli minum." Raut wajah panik seperti kucing garong yang ketahuan mencuri ikan asin Archie membuat Eros terhibur dan itu semakin membuatnya ingin menggoda Archie.
"Oh. Oke."
Malik melanjutkan jalannya dan berhenti di dekat lapangan dimana anak-anak perempuan kelas Melody sedang melakukan pengambilan nilai shooting basket. Tak hanya Malik, tapi Eros dan Archie juga ikut berhenti. Jika itu Eros, maka Malik mengerti lelaki itu ingin melihat Melody, tapi kenapa Archie ikut berhenti bahkan tampak bahwa lelaki itu ikut melihat ke arah anak perempuan di kelas Melody.
"Ci, katanya mau ke kantin." Malik seakan mengusir Archie.
"Ini gue mau ke kantin." Mulut memang bicara, tapi kakinya masih tak bergerak dan matanya terus tertuju pada lapangan.
"Ci," panggil Eros dan di situlah Archie tahu bahwa ia harus segera pergi sebelum ada pemikiran yang aneh muncul.
***
KAMU SEDANG MEMBACA
Monolog Rasa
RomanceKetika Tuhan mulai menuliskan kisah cinta antara si anti romantic dan manusia tsundere.