"Darren penyebab Sean kecelakaan. Kok, bisa?"
"Mungkin dia iri sama Sean. Maklum, dia kalah tampan dan kaya dari si Pewaris Tahta Angkasa."
"Hemm, mungkin."
Suara itu terdengar lagi oleh rungu Zea. Sejak ia memasuki halaman sekolah, beberapa kali ia mendengar gunjingan tentang Darren dan kecelakaan yang menimpa Sean. Apalagi, mereka berbicara dengan ekor mata yang melirik ke arah Zea. Seolah-olah, dialah tersangka utamanya.
Gadis itu memilih mempercepat langkah kakinya menuju kelas, berharap Darren sudah ada di bangkunya. Ia juga siap untuk melemparkan pertanyaan yang sejak tadi memenuhi pikirannya.
Namun, bahunya merosot disertai helaan napas panjang, saat ia sampai di pintu kelas dan menemukan teman sebangkunya tidak ada di sana. Darren belum datang. Rasa kecewa bercampur penasaran menjadi satu. Tidak biasanya Darren datang di detik terakhir bel berbunyi.
"Ngapain lo di sini?"
Sebuah pertanyaan yang disertai tepukan pelan di lengan Zea, membuat gadis itu menoleh ke sebelahnya. Bulan berdiri di samping Zea, mengabsen wajah temannya yang tampak layu.
"Nunggu lo," jawab Zea sekenanya.
Zea merangkul Bulan dan mengajaknya masuk ke kelas. Tatapan semua teman sekelasnya mencoba diabaikan oleh Zea.
"Zea."
Zea memutar bola matanya malas ke sumber suara. Ia paham sekali, suara siapa itu. Zea memilih duduk di kursinya dan mengabaikan percakapan teman-temannya tentang Darren dan Sean.
"Zea! Lo budeg, ya?" tanya Vira dengan nada yang meninggi.
"Hemm," jawab Zea pelan.
Zea menyandarkan punggungnya ke sandaran kursi. Netranya mengabsen Geng Stargirl yang sudah berdiri di depan mejanya. Suasana kelas yang riuh, berubah hening seiring Geng Stargirl yang menginterogasi Zea.
Sepertinya, bukan hanya Geng Stargirl yang penasaran akan keterlibatan Darren, tapi seisi kelas juga ingin tahu. Semua terdiam, seakan menunggu semua jawaban dari Zea.
"Apa desas desus itu bener? Bahwa Darren sebagai tersangka dibalik kecelakaan Sean?"
Zea menaikkan bahunya sekilas dengan malas. "Tanya sendiri ke orangnya!"
"Lo kan pacarnya. Mana dia sekarang?" Ina angkat bicara sambil mencondongkan tubuhnya ke arah Zea.
"Gue bukan pengasuh cowok itu, yang setiap hari harus tahu di mana Darren dan apa yang udah dia lakuin," kilah Zea.
Dhira menatap sinis. "Sedikit banyak ... lo pasti tau. Apa ini ada hubungannya sama lo?"
"Atau, lo pura-pura nggak tau untuk menutupi masalah ini?" timpal Vira dengan tatapan yang menusuk. "Penampilan udah keren, tapi pikiran tetep cupu."
KAMU SEDANG MEMBACA
The Journey Of Zea ( COMPLETED)
Teen Fiction"Zea yang cupu udah siap, petualangan Zea dimulai." - Zea- Zea, gadis cantik yang pemberontak dan pemarah, berpura-pura menjadi cupu. Ingin mencari teman sejati adalah alasan Zea pindah ke sekolah barunya, SMA Angkasa. Teman baru dan musuh baru, mal...