07||JEMBATAN

207 17 3
                                    

_Aqila_

Tuhan, apa salahku sampai semua orang begitu membenciku?

-Aqila

^^^
Ig👇

@sptxirl_

°°°

Siswa siswi keluar dari kelas untuk menuju kantin begitu juga dengan qila, pelajaran yang begitu menguras otak membuat mereka memilih untuk mengisi perutnya.

Qila lebih memilih untuk duduk di bangku pojok, qila memakan makanannya yang sudah ia pesan tadi dengan tenang tanpa gangguan.

Saat qila tengah memakan makanannya, Rika dan gengnya berjalan menghampiri meja qila.

"Halo qila." Sapa rika melebarkan senyumnya, lebih tepatnya senyum mengejek.

"Halo juga." Jawab qila singkat, dengan senyum tipis.

"Aduh kurang enak kalo nasi goreng lo gak ditambahin ini." Ucap rika menuangkan jus mangga yang qila pesan ke dalam nasi goreng yang ia makan.

"Nah gini baru enak." Rika tersenyum lebar. "Ayo makan." Sentak rika menyuruh qila memakan makanan itu yang sudah hampir mirip seperti muntahan.

Mana mungkin qila memakan makanan yang sudah tidak layak dimakan itu.

Qila tidak bergeming, ia sudah mengira Rika pasti akan membuat ulah lagi.

"Kamu aja dulu." Ucap qila berbalik menyuruh rika.

"Gue nyuruh lo anjing, cepett." Kesal Rika.

"Tau lo, cepet makan." Sahut Naya yang sedari diam.

Melihat qila yang diam, Rika mengambil makanan itu dan menumpahkan ke kepala qila.

Kini tubuh aqila kotor, gadis itu memejamkan matanya sebentar. Ia bingung, tidak bisakah ia tenang sehari saja.

Orang-orang yang berada di kantin hanya menyaksikan dan memilih untuk tidak ikut campur. Menurut mereka itu sudah biasa terjadi.

Sebagian orang menatapnya jijik dan ada juga yang menatap qila dengan tatapan kasihan.

Dan tidak jauh berbeda dengan yang lain, arthan dan juga rafa hanya diam melihat adiknya diperlakukan seperti itu.

Rika mendekatkan dirinya ke wajahnya Aqila, dan membisikkan sesuatu.

"Gimana enak gak? Kasian ya gaada yang nolongin. Abang lo aja ga peduli tuh." Bisik Rika sambil tersenyum smirk.

Rika berlalu begitu saja diikuti gengnya setelah puas bermain-main dengan qila.

°°°

Qila berjalan sendiri disepanjang jalan tanpa arah. Semenjak kejadian dimana qila dibully tadi gadis itu langsung pulang.

Hari ini qila tidak membawa motornya, karna tadi pagi ia dijemput oleh vano.

Banyak pasang mata yang melihat qila dengan tatapan jijik, bagaimana tidak? Rambut acak-acakan dan terdapat bekas makanan tadi.

AQILA(ON GOING)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang