REVISI KALO UDAH TAMAT! DIVOTE!! JANGAN BACA DOANG ELAH!
JAN PLAGIAT! HARGAIN AUTHOR YANG BIKIN YE!!!
PLAGIAT JAUH-JAUH DARI LAPAK SAYA, SAYA GAK BUTUH PLAGIAT🚫 ⚠️⚠️⚠️
JANGAN BAWA-BAWA CERITA LAIN KE LAPAK INI KALO GAK MAU DISEMPROT AUTHOR ✔️✔️
IYA...
Jangan lupa juga untuk rekomendasiin ke temen-temen kalian gaess 💜 . . . . . . . .
_Aqila_
^^^ Ig👇
@aqilasdrn_ @elvanorhj @sptxirl_
Happy reading<3
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Gue ngelakuin ini karna terpaksa kak, sejujurnya gue juga gak mau jadi kek gini."
"Gue itu pembohong." Lanjut qila menatap danau dihadapannya dengan tatapan datar, namun kosong.
"Iya lo pembohong, pembohong yang selalu mementingkan kebahagiaan orang lain padahal dirinya sendiri gak bahagia."
"Bersikap seolah-olah gapapa, padahal ada apa-apa." Ucap Julian membuat qila terkekeh pelan, tertawa yang begitu menyakitkan.
"Kenapa lo harus kenal gue sih kak?."
"Karena gue dikirim tuhan buat berusaha bikin lo tersenyum, walaupun gak mudah. Tapi gue bersyukur bisa kenal queen devil yang cengeng kayak lo." Jawaban yang diberikan Julian membuat qila tersenyum kecil.
"Makasih ya kak, udah mau terima kekurangan gue, tanpa harus nge benci gue."
"Gak perlu berterima kasih, seharusnya gue yang makasih, makasih karna udah di pertemukan sama cewe kek lo, cewe random yang bisa balikin senyum gue yang udah lama ilang." Ucapan Julian mampu membuat qila menoleh kearahnya.
"Gausah diliatin gitu, gue tau kali la gue ganteng."
"Siapa yang liatin kak Julian." Elak qila songong.
"Iya dah, penting lo seneng." Julian memanyunkan bibirnya ke depan membuat qila tertawa karena Julian yang begitu lucu.
Julian tersenyum melihat qila yang kembali bisa tertawa lepas seperti ini. Setidaknya ia bisa membuat gadis itu bahagia, walaupun tak bisa memilikinya.
"Lo gak mau pulang? Pasti sekarang Arthan lagi nyariin lo." Pasalnya qila dari pulang sekolah kemarin tidak pulang kerumahnya sama sekali, ia dua hari ini berada di apartemen miliknya dengan bertetanggaan dengan Julian. Itulah ia hari ini bisa bersama laki-laki itu. Sambil bercerita tentang kehidupannya pada Julian yang tak jauh berbeda dengan kehidupannya.
