AQILA(ON GOING)

23||KELEMAHANKU

Vote pren!! Jan lupa woii!🔥🔥🔥⚠️

sebelum di santet outhor, ga deng canda🤣🤣

Ayo follow akun author❗❗

Jangan lupa juga untuk rekomendasiin ke temen-temen kalian gaess 💜

.
.
.
.
.
.
.
.

_Aqila_

^^^
Ig👇

@aqilasdrn_
@elvanorhj
@sptxirl_

Happy reading<3

Qila melihat wajahnya di kaca riasnya, melihat masih ada bekas sobek di bibirnya kemarin. Membuat ia menghembuskan nafas kasar.

Qila berjalan menuju lemari dan membuka pintu lemari itu, mengambil satu jaket kulit berwarna hitam polos namun terdapat kantong-kantong dibeberapa bagian, membuat ia lebih keren ketika memakai jaket kulit itu.

Qila berdiri di depan cermin besar, memakaikan jaket itu ke tubuhnya yang terbalut baju sekolah. Pas, namun tidak ketat.

Ia membiarkan rambutnya tergerai indah, seulas senyum tipis terbit di wajah datarnya,-"aku kembali ." Ucap gadis itu dalam hati sambil menatap datar dirinya di cermin.

*
Qila mengeluarkan motor Ducati nya dari garasi khusus motor sport keluarga itu. Ia memiliki motor miliknya sendiri yang harganya bisa mencapai Rp. 1,98 miliar. Motor kesayangannya yang jarang sekali ia pakai, kecuali hal yang benar-benar genting yang mengharuskannya memakai motor sport itu. Sebenarnya bukan hanya itu saja, ada beberapa motor miliknya lagi di garasi itu.

Qila mulai memakai helm khusus untuk ia pakai di sport miliknya, menyalakan motor yang sudah lama tak ia pakai, meng ngegas motor itu dengan kuat hingga menimbulkan suara gaduh.

*
Qila sampai di sekolah setelah 15 menit perjalanan, padahal jalanan tadi cukup padat apalagi terkena macet. Namun dengan kecepatan diatas rata-rata qila dengan gampangnya menyalip kendaraan-kendaraan padat itu.

Qila memarkirkan motornya di tempat parkiran biasa, aura misterius dan juga bad girl itu seakan melekat dalam dirinya. Ia tak memperdulikan siswa siswi yang kini tengah menatap ke arahnya kagum, penasaran, iri, dan dll.

Qila membuka helm full face nya, mengibas-ngibaskan rambutnya yang sedikit berantakan. Qila berjalan dengan santai memasuki gedung sekolah itu, siswa-siswi SMA bakti terkejut ketika tau siapa perempuan dibalik penampilan memukau itu.

Tak menyangka gadis yang ramah, lembut, selalu tersenyum. Kini menjadi seorang perempuan yang dingin, datar, dan tak memperdulikan sekitar.

Qila tersenyum sinis,-"bermuka dua semua."

"Hai qila." Sapa Airin melihat kedatangan qila, ia tersenyum tulus pada gadis yang kini berubah menjadi dingin.

"Hai juga Airin." Ia membalas senyum Airin tipis, namun begitu terlihat tulus.

Qila mendudukkan dirinya disana Airin, menyenderkan tubuhnya di tembok, ya tempat duduk qila memang berada di pojok sampai tembok.