35|| BOLOS

59 4 0
                                    

•Happy reading•

Vote dan komen!

Setelah siap dengan seragam sekolah yang gadis itu kenakan, ia segera turun kebawah dengan terburu-buru sambil memakai jaket dengan tidak sabaran. Ia langsung berlari ke bawah melewati meja makan yang masih tersisa Rita disana. Bodoh amat pulang nanti dirinya akan dimarahi, yang terpenting sekarang ia tidak telat.

15 menit lagi bel sekolah sudah berbunyi membuat gadis itu terburu-buru takut terkena hukuman lagi. Apalagi ini sudah ke 5 hari dirinya tidak masuk sekolah.

Qila dengan lihai menyalip kendaraan membuat beberapa orang mengumpat kesal karena ia menerobos lampu merah dan menyalip orang dengan bar-bar.

Qila memaki dengan kata-kata kasar saat melihat gerbang yang telah tertutup.

"Pak bukain dong." Panggil Qila pada satpam yang tengah duduk sambil meminum kopi.

"Udah lewat neng 5 menit yang lalu."

"Aelah Pak baru 5 menit doang." Kesal Qila.

"Yaudah atuh silahkan."

"Nah gitu dong pak, makasih ya." Setelah itu Qila langsung kembali pada motornya dan masuk karena sudah di buka kan gerbangnya.

Qila tidak langsung pergi ke kelasnya, ia menuju toilet untuk mengganti celana yang ia pakai dengan rok. Tidak mungkin kan ke sekolah naik motor dengan rok pendek.

"Eum dari pada ke kelas, mending gue ke kantin mayan makan dulu." Ucap gadis itu pada dirinya sendiri.

"Mbak tata mie ayam satu ya." Setelah memesan Qila duduk sambil menunggu mie ayam itu jadi.

"Siap, kok ga masuk kelas la?." Tanya mbak tata, mbak tata penjual di kantin itu memang sudah sangat mengenal gadis itu.

"Males mbak, sekali-kali gitu ya gak? Haha."

Mbak tata hanya menggeleng-gelengkan kepalanya melihat Qila yang tertawa.

Sambil membuat mie ayam gadis itu, mereka sesekali berbincang. Qila pun duduk tidak jauh dari sana, kantin masih sepi karena memang sekarang tengah jam pelajaran berlangsung.

Ting

Qila merogoh seragamnya mendengar notif masuk. Membuka grup chat.

Morgan:
@qila liat belakang lo.

Qila mengerutkan dahinya, lalu menoleh kebelakang.

"Loh? Kalian ngapain kesini? Terus lo semua ngapain pake baju sekolah gini?"

"Kita sekolah disini dong." Ucap damian dengan tangan yang disilangkan didada, senyum bangga terpampang di wajah laki-laki tengil tersebut.

"Hah! Gila lo semua. Beneran kak?" Tanya qila bertanya pada nerios karena hanya nerios yang masih waras diantara Damian dan Morgan.

"Iya." Jawab nerios, ia menduduki dirinya di samping qila diikuti Morgan dan Damian.

"Kok bisa?"

"Panjang la ceritanya, kita disuruh Om Aldrich buat jaga lo disekolah." Jawab Morgan.

"Gue bisa jaga diri gue sendiri, lagian kalian udah lulus SMA, napa masuk lagi coba."

AQILA(ON GOING)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang